9 Contoh Ekosistem Buatan di Lingkungan Sekitar
Ekosistem buatan ini berfungsi dengan meniru fungsi ekosistem alami
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ekosistem adalah suatu sistem kompleks yang terdiri dari organisme hidup dan lingkungannya yang saling berinteraksi. Ekosistem sendiri terbagi menjadi dua, yakni ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu menciptakan ekosistem buatan. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk meniru atau menggantikan fungsi-fungsi ekosistem alami.
Tujuan utama dari ekosistem buatan adalah untuk memberikan layanan ekosistem seperti penyediaan air bersih, pengendalian banjir, penyerapan karbon, pemurnian udara, dan keanekaragaman hayati. Dalam ekosistem buatan, manusia berperan sebagai perancang dan pengelola, dengan menggunakan teknik dan teknologi untuk mencapai tujuan tersebut.
Apa saja contoh ekosistem buatan yang telah tercipta? Berikut Popmama.com rangkum 9 contoh ekosistem buatan di lingkungan sekitar. Kita cari tahu, yuk!
1. Sawah
Sawah merupakan salah satu ekosistem yang diciptakan oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
Petani dengan sengaja mengalokasikan lahan sebagai tempat untuk menumbuhkan tanaman pertanian yang dirawat hingga mencapai masa panen.
Sawah dibuat oleh manusia sebagai area penanaman padi yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan beras sebagai makanan utama.
Selain manusia, hewan-hewan lain juga dapat mencari sumber makanan di sawah, termasuk burung, tikus, dan jangkrik, sebagai contohnya.
2. Perkebunan
Perkebunan umumnya memiliki keragaman genetik yang terbatas karena cenderung terdiri dari satu jenis tanaman.
Perkebunan cenderung memiliki populasi hewan yang sedikit karena kebanyakan hewan dianggap sebagai hama yang dapat mengganggu produktivitas lahan.
Contoh dari perkebunan yang merupakan ekosistem buatan termasuk perkebunan kelapa sawit, kopi, teh, kakao, tebu, kapas, dan lain-lain.
3. Taman hidroponik
Taman hidroponik adalah metode pertanian tanpa tanah yang menggunakan air sebagai media pengganti. Sistem ini memberikan nutrisi yang tepat secara langsung kepada tanaman melalui air yang diberikan.
Taman hidroponik bisa menjadi ekosistem buatan yang efisien dalam penggunaan air dan nutrisi, serta memberikan hasil panen yang lebih cepat.
4. Bendungan
Bendungan merupakan struktur buatan yang digunakan untuk menahan atau menyimpan air dengan tujuan utama untuk irigasi. Manusia menciptakan bendungan agar dapat mengendalikan pasokan air dan memenuhi kebutuhan air yang cukup bagi manusia.
Air yang terkumpul di bendungan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk kebutuhan konsumsi manusia yang aman, perlindungan dari banjir, serta sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.
5. Akuarium
Akuarium merupakan sebuah ekosistem buatan yang terdapat dalam wadah kaca, dengan ukuran bervariasi mulai dari yang kecil hingga besar.
Akuarium kecil memiliki kapasitas yang terbatas dan memuat hanya sedikit hewan air kecil dengan rantai makanan yang tidak lengkap.
Sementara itu, akuarium yang lebih besar dirancang dengan rantai makanan yang lebih lengkap, menciptakan jaring-jaring makanan yang lebih kompleks.
Sebagai contoh, akuarium besar dapat berisi berbagai jenis ikan kecil, ikan besar, mamalia laut, hiu, plankton, dan beragam tumbuhan laut.
6. Kebun binatang
Kebun binatang merupakan area yang didesain untuk menjaga dan melindungi berbagai jenis hewan dengan cara yang lebih terkendali.
Sebagai sebuah ekosistem buatan, kebun binatang ini mewakili upaya pelestarian atau konservasi secara ex situ, di mana hewan dan tumbuhan tidak dilestarikan di habitat asli mereka, tetapi di lingkungan yang dapat dipantau dengan lebih baik.
Karena itulah kebun binatang dibuat semirip dan sealami mungkin untuk meniru dan menyesuaikan habitat asli binatang.
7. Hutan pinus
Meskipun sebagian besar hutan tumbuh secara alami, ada juga hutan yang sengaja dibuat oleh manusia.
Contoh dari ekosistem hutan yang sengaja diciptakan oleh manusia adalah hutan jati dan hutan pinus.
Manusia dengan sengaja mengalokasikan lahan untuk menanam bibit jati dan pinus, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang teduh dan rindang di daerah tersebut.
8. Hutan kota
Hutan kota adalah contoh ekosistem buatan yang mencoba meniru fungsi dan keanekaragaman hutan alami di tengah kota.
Hutan kota biasanya terdiri dari berbagai jenis pohon, semak, dan tumbuhan lainnya yang ditanam di taman atau ruang publik.
Hutan kota memberikan manfaat seperti pengurangan polusi udara, penyerapan karbon, dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
9. Taman atap dan atap hijau
Ekosistem buatan bisa tercipta dengan menggunakan keberadaan atap-atap dari banyaknya gedung yang ada. Area atap yang biasanya tidak dimanfaatkan digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman.
Namun, hal tersebut bisa dimanfaatkan dengan membuat taman atap (rooftop garden) dan atap hijau (green roof).
Taman atap adalah ekosistem buatan yang terletak di atap bangunan. Taman atap membantu mengurangi suhu di dalam bangunan, memperbaiki kualitas udara, serta memberikan ruang terbuka hijau di perkotaan.
Kemudian, atap hijau adalah ekosistem buatan untuk menanam vegetasi di atap bangunan. Vegetasi pada atap hijau dapat menyerap air hujan, mengurangi aliran air permukaan, dan membantu mengurangi suhu di dalam bangunan. Selain itu, atap hijau juga dapat meningkatkan kualitas udara dan menyediakan habitat bagi serangga dan burung.
Itulah 9 contoh ekosistem buatan di lingkungan sekitar. Melalui contoh-contoh tersebut, kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar.
Baca juga:
- Materi IPA SD: Mengenal Ekosistem Laut Dalam dan Contoh Rantai Makanan
- Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat, dan Jenis Ekosistem Hutan Bakau
- 4 Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem Tanah