5 Tanda Socially Awkward pada Remaja dan Cara Mengatasinya!
Tak perlu malu apabila kamu orang yang socially awkward
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Remaja sering mengalami perubahan yang signifikan dalam kehidupan sosial mereka. Beberapa remaja mungkin dengan mudah beradaptasi dengan situasi sosial, sementara yang lain mungkin menghadapi kesulitan dan merasa canggung dalam interaksi sosial. Kecanggungan dalam berinteraksi ini dikenal dengan istilah socially awkward.
Orang-orang yang socially awkward sering kali merasa canggung, tidak percaya diri, atau tidak yakin bagaimana berperilaku dalam situasi sosial. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memulai atau mempertahankan percakapan, menanggapi bahasa tubuh atau ekspresi wajah orang lain, atau membaca suasana.
Remaja yang socially awkward mungkin memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya, menghadiri acara sosial, melakukan presentasi di depan umum, atau mengembangkan hubungan interpersonal yang kuat. Namun, perlu diketahui bahwa kecanggungan inilah bukanlah hal yang memalukan!
Bersama Popmama.com, yuk kita cari tahu mengenai tanda socially awkward pada remaja dan cara mengatasinya!
1. Kesulitan dalam memulai dan mempertahankan percakapan
Salah satu tanda utama remaja yang socially awkward adalah kesulitan dalam memulai dan mempertahankan percakapan dengan orang lain.
Mereka mungkin merasa canggung, tidak tahu apa yang harus dikatakan, atau merasa takut dihakimi oleh orang lain.
Remaja yang mengalami tanda ini sering terlihat lebih pendiam atau kurang aktif dalam berkomunikasi. Akibatnya, mereka cenderung terlihat seperti terisolasi dalam situasi sosial.
2. Kekhawatiran berlebihan tentang penilaian orang lain
Remaja secara socially awkward sering kali memiliki kekhawatiran berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.
Mereka akan terus-menerus memikirkan kemungkinan penilaian negatif, bahkan jika tidak ada bukti yang mendukungnya.
Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi sangat sadar diri dan enggan untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial.
3. Kurangnya keterampilan nonverbal
Keterampilan nonverbal, seperti kontak mata, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh, penting dalam berkomunikasi dan membentuk hubungan sosial yang baik.
Remaja yang socially awkward mungkin kurang dalam keterampilan ini, membuat mereka sulit untuk terhubung dengan orang lain.
Mereka mungkin terlihat kaku atau tidak dapat membaca sinyal sosial yang halus.
4. Kurangnya kepekaan terhadap sekitarnya
Remaja socially awkward sering kali memiliki kurangnya kesadaran sosial, yang berarti mereka mungkin kurang peka terhadap norma sosial, aturan perilaku, atau konteks sosial tertentu.
Akibatnya, mereka mungkin melakukan tindakan yang dianggap tidak pantas atau tidak dapat membaca situasi dengan benar.
Hal ini dapat menyebabkan mereka terlihat tidak terhubung dengan orang lain atau tidak mengikuti norma yang diharapkan.
5. Keterbatasan dalam membentuk dan memelihara hubungan sosial
Remaja socially awkward sering menghadapi kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan sosial yang kuat.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak yakin dalam situasi sosial yang melibatkan interaksi jangka panjang.
Ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam menjalin persahabatan yang erat atau mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat.
Cara Mengatasi Kepribadian Socially Awkward
Mengatasi kepribadian yang socially awkward membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha yang konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu:
Terima diri sendiri. Socially awkward bukanlah sesuatu yang memalukan. Menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan adalah langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah ini.
Cobalah untuk mengambil langkah kecil dalam memperluas lingkaran sosial. Temui orang baru dan ini akan memberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan sosial dan memperluas jaringan sosial.
Perhatikan orang-orang di sekitar yang memiliki keterampilan sosial yang baik. Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, bagaimana mereka berkomunikasi, dan bagaimana mereka menyesuaikan diri dengan situasi sosial yang berbeda. Pelajaran dari contoh-contoh positif ini dapat membantu memahami dan mengadopsi keterampilan sosial yang lebih baik.
Cobalah berlatih berbicara di depan cermin untuk meningkatkan kepercayaan diri. Seiring berjalannya waktu, praktik yang konsisten akan membantu membuat diri merasa lebih nyaman dan terampil dalam interaksi sosial.
Tingkatkan keterampilan komunikasi. Belajar mendengarkan dengan baik dan mengungkapkan pendapat dengan jelas dan lugas. Berlatih komunikasi nonverbal seperti kontak mata, bahasa tubuh yang terbuka, dan senyuman juga akan membantu membangun hubungan sosial yang lebih baik.
Kecemasan sosial seringkali menjadi faktor yang mendasari kepribadian yang socially awkward. Cari cara-cara untuk mengelola kecemasan sosial dalam diri, seperti teknik pernapasan yang dalam, meditasi, atau olahraga. Jika kecemasan sosial terasa parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional seperti psikolog atau terapis yang dapat memberikan bantuan yang lebih terarah.
Itulah mengenai 5 tanda remaja socially awkward dan cara mengatasinya. Remaja yang socially awkward mungkin mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, tetapi dengan kesabaran, latihan, dan dukungan yang tepat, mereka dapat belajar untuk mengatasi rasa tidak nyaman tersebut.
Namun, penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan ketidaksempurnaan, dan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka untuk menjadi lebih percaya diri secara sosial.
Baca juga:
- Banyak Teman, 5 Tanda Kepribadian Social Butterfly pada Anak
- Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Social Butterfly bagi Remaja
- Anak Mama Pemalu? Ini 8 Cara untuk Membantunya Bersosialisasi