TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ciri-Ciri Daddy Issues pada Anak Remaja

Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas hidup remaja

Freepik

Daddy issues, atau dampak psikologis yang timbul dari hubungan problematik dengan ayah atau tidak memiliki sosok ayah, membuka pintu bagi sejumlah dampak signifikan pada perkembangan emosional anak remaja.

Kondisi ini menciptakan tantangan yang tercermin dalam cara remaja berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Maka dari itu, Popmama.com akan menguraikan ciri-ciri daddy issues pada anak remaja.

Memahami ciri-ciri ini adalah langkah pertama untuk memberikan dukungan yang sesuai dan mengajak para Mama untuk mendukung anak-anak dalam menghadapi tantangan emosional ini.

1. Ketidakstabilan emosional

Pexels/AndreaPiacquadio

Ketika remaja mengalami daddy issues, ciri yang mencolok adalah ketidakstabilan emosional yang terlihat jelas. Mereka sering kesulitan mengendalikan perasaan seperti marah, kecewa, atau kesedihan.

Ini bisa menjadi hasil dari ketidakhadiran figur ayah dalam kehidupan mereka. Kesulitan ini terkadang membuat mereka merasa terombang-ambing dalam lautan emosi yang sulit untuk ditenangkan.

2. Kesulitan membangun kepercayaan pada orang lain

Unsplash/ChristianErfurt

Remaja dengan daddy issues seringkali menghadapi kesulitan yang nyata dalam membangun kepercayaan pada orang lain. Pengalaman kurangnya kepercayaan pada figur ayah dapat menciptakan dinding emosional yang sulit dilewati.

Mereka merasa sulit untuk membuka diri, merahasiakan perasaan mereka, dan tidak mudah memberikan kepercayaan pada orang lain.

3. Pencarian perhatian yang berlebihan

Pexels/KarolinaGrabowska

Anak remaja yang mengalami daddy issues seringkali terlihat mencari perhatian secara berlebihan. Kekurangan perhatian atau kehadiran ayah dalam kehidupan mereka dapat membuat mereka sangat responsif terhadap apresiasi atau pujian dari orang lain.

Mereka secara intens mencari validasi dari teman sebaya, guru, atau bahkan melalui aktivitas sosial media. Upaya ini sering menjadi cara mereka untuk mengisi kekosongan emosional yang mungkin mereka rasakan akibat kurangnya dukungan dan perhatian dari ayah mereka.

4. Perasaan rendah diri dan tidak berharga

Freepik/pressmaster

Remaja yang mengalami daddy issues seringkali membawa beban perasaan rendah diri dan tidak berharga. Mereka mungkin merasa seperti tidak pantas mendapatkan perhatian atau cinta, terutama karena kurangnya dukungan atau ketidakhadiran figur ayah.

Rasa tidak layak ini dapat menjadi beban berat yang memengaruhi kesehatan mental dan meruntuhkan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan.

Dalam menghadapi ini, remaja sering mencari pengakuan dari luar untuk membuktikan nilai diri mereka, menciptakan suatu pola di mana kebahagiaan dan kepercayaan diri mereka sangat tergantung pada validasi dari orang lain.

5. Pengaruh pada hubungan pertemanan

Freepik

Pengaruh daddy issues pada hubungan persahabatan remaja bisa sangat mencolok. Anak-anak remaja yang mengalami kesulitan dengan figur ayah mungkin kesulitan membentuk koneksi yang mendalam dengan teman-teman mereka.

Rasa ketidakamanan dan ketidakpastian yang berasal dari hubungan dengan ayah dapat membuat mereka enggan terlibat secara emosional dalam hubungan pertemanan. Mereka mungkin cenderung menjaga jarak atau merasa sulit untuk mempercayai teman-teman mereka sepenuhnya. 

Mengidentifikasi ciri-ciri daddy issues pada anak remaja adalah langkah pertama untuk memberikan dukungan yang sesuai.

Mama perlu memahami dampak potensial dan berkomunikasi dengan empati, menciptakan lingkungan yang memungkinkan remaja untuk mengatasi daddy issues dan tumbuh secara emosional.

Baca juga:

The Latest