TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kedua Remaja di Tobadak Alami Kekerasan Seksual oleh Ayah dan Paman

Mereka dipaksa hingga dipukuli untuk memuaskan nafsu kedua pelaku!

Pexels/Anete Lusina

Di Kecamatan Tobadak, Polres Mamuju Tengah telah mengungkap kasus kekerasan anak di bawah umur yang mengejutkan. Dua pelaku, yakni AA (47), ayah kandung korban, dan P (27), paman korban, telah ditangkap dalam kasus ini.

Korban, SF (17), dan adiknya S (15), menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua anggota keluarga terdekat yang seharusnya melindungi mereka. Kejadian ini mengungkapkan betapa pentingnya upaya perlindungan dan keselamatan anak-anak dari tindakan kekerasan.

Unluk lebih lengkapnya, simak rangkuman Popmama.com berikut ini.

1. Kronologi

Pexels/KarolinaGrabowska

Kronologi kekerasan terhadap kedua korban, SF (17) dan adiknya S (15), sangat tragis. Mereka mengalami 3 kali kekerasan seksual pada tahun 2023 di tangan pelaku AA (47) dan P (27).

Kejadian pertama terjadi di bulan Januari, diikuti oleh yang kedua pada bulan Mei, dan yang ketiga pada bulan September. Dalam setiap insiden, kedua korban mengalami kekerasan fisik dan seksual, karena disaat mereka mencoba menolak, mereka akan dipukuli oleh kedua pelaku. 

2. Motif dan penyebab

Pexels/MeruyertGonullu

Diketahui, kedua pelaku melakukan perbuatan keji ini akibat nafsu. Iptu Fredy dari Polres Mamuju Tengah mengatakan, "aksi keji ini dilakukan akibat nafsu birahi yang tak terkendali."

Aksi kekerasan tersebut terungkap setelah paman korban lainnya melaporkan kejadian ini ke polisi, yang kemudian mengungkapkan latar belakang dan motivasi di balik perbuatan mengerikan ini.

3. Ancaman hukuman

Freepik/Racool_studio

Atas kejadian ini kedua pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat 1 dan 3 Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Tindakan tegas ini menegaskan komitmen hukum dalam melindungi hak dan keamanan anak-anak.

Kasus seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya melibatkan diri dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di sekitar kita. Semoga kasus ini juga mendapatkan penanganan hukum yang adil dan memberikan keadilan bagi korban.

Baca juga:

The Latest