Merendah secara Halus, Kenali Apa Itu Majas Litotes
Secara tidak sadar, kita sering menggunakan majas ini dalam percakapan sehari-hari
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Majas merupakan gaya bahasa yang memperindah kalimat dengan menggunakan kiasan. Salah satu majas yang umum digunakan adalah litotes.
Majas litotes digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan dengan cara merendahkan atau menyatakan pernyataan yang bersifat meremehkan, tanpa langsung mengungkapkan makna sebenarnya.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan majas litotes juga bersifat dinamis, tergantung pada konteks dan niat pembicara. Beberapa orang mungkin menggunakan majas ini untuk meninggikan diri, ataupun sebagai cara untuk menggambarkan sesuatu secara sederhana namun efektif.
Maka dari itu, Popmama.com telah merangkum informasi lengkap mengenai majas ini. Memahami penggunaan majas litotes dapat membantu kita mengartikan pesan yang ingin disampaikan dan meningkatkan pemahaman terhadap kekayaan bahasa.
1. Ciri-ciri majas litotes
Majas litotes, sebagai gaya bahasa, bisa dikenali dari beberapa ciri-ciri khasnya. Pertama, menggunakan kata-kata dengan makna kiasan, di mana kata-kata tersebut memiliki arti lebih dalam daripada arti harfiahnya.
Majas ini juga sering memakai kata-kata yang menyamakan atau membandingkan satu hal dengan yang lain, menciptakan efek perbandingan yang merendahkan. Tujuan penggunaan majas litotes adalah untuk merendahkan diri dalam percakapan atau tulisan, menunjukkan kerendahan hati.
Lalu, pemilihan kata-katanya yang halus dan sopan, diikuti dengan penekanan suara yang rendah menonjolkan kehalusan dalam penyampaian dan membantu menciptakan nuansa tenang.
2. Fungsi majas litotes
Majas litotes memegang peran penting dalam penyampaian maksud dan tujuan tertentu dalam suatu kalimat.
Fungsinya melibatkan dalam membuat pernyataan yang bersifat lebih sopan dan halus, memperkaya daya tarik pesan yang ingin disampaikan, serta menjelaskan suatu makna dengan bahasa yang mudah dipahami.
Penggunaan majas litotes juga dapat menghasilkan efek imajinatif yang kuat, memberikan kesan mendalam bagi lawan bicara, dan menciptakan efek keterkejutan.
3. Contoh kalimat majas litotes
Berikut ini adalah contoh kalimat sehari-hari yang menggunakan majas litotes:
1. Saya hanya orang biasa yang tidak pantas menerima penghargaan ini.
Penjelasan: Kalimat tersebut menyiratkan bahwa orang tersebut merendahkan diri ketika menerima penghargaan. Penerimaan penghargaan menunjukkan keberhasilan seseorang, suatu pencapaian yang patut disyukuri dan dibanggakan.
2. Semoga Anda bersedia menerima bantuan kecil titipan dari Maha Kuasa ini untuk meringankan perekonomian.
Penjelasan: Penggunaan kata "kecil" mungkin merujuk pada penilaian yang tidak sepenuhnya mencerminkan nilai sebenarnya atau dampak positif yang bisa dimiliki oleh bantuan tersebut.
3. Mampirlah sejenak untuk mencicipi hidangan yang ala kadarnya ini.
Penjelasan: Kalimat ini menyiratkan bahwa hidangan yang disajikan sebenarnya bisa saja merupakan hidangan istimewa meskipun diungkapkan secara langsung sebagai "ala kadarnya." Ini menciptakan efek merendah secara halus.
4. Rumah ini adalah hasil dari bisnis kecil milik ku.
Penjelasan: Meskipun disampaikan sebagai bisnis kecil, sebenarnya pemiliknya telah berhasil mencapai kesuksesan yang cukup besar dengan memiliki rumah. Majas ini digunakan sebagai kiasan untuk merendah atau mengecilkan pencapaian, padahal kenyataannya mencerminkan prestasi yang lebih besar.
5. Saya itu tidak pintar, hanyasedikit lebih banyak membaca saja dari yang lain.
Penjelasan: Padahal sebenarnya ia berusaha sangat keras dan membaca lebih banyak dari yang lain, yang dapat diartikan bahwa ia memiliki upaya dan dedikasi yang tinggi meskipun menyatakan "hanya sedikit".
6. Aku membelinya di mall pusat kota, semoga kamu suka dengan hadiah murah dariku ini.
Penjelasan: Kalimat ini merendahkan nilai atau harga hadiah dengan menyatakan bahwa hadiah tersebut "murah", padahal sebenarnya lokasi pembeliannya di mall pusat kota menunjukkan kemungkinan bahwa hadiah tersebut mungkin memiliki nilai atau harga yang lebih tinggi.
7. Hari ini saya tidak masak banyak, hanya rendang, tumis, sop ayam, sayur lodeh, ayam goreng, dan sambal saja.
Penjelasan: Ini adalah kiasan untuk merendah dan menunjukkan bahwa sebenarnya ia telah memasak banyak variasi lauk.
8. Wajahku sangat buruk rupa dibandingkan orang lain di luar sana.
Penjelasan: Meskipun penuturan itu menyatakan wajahnya buruk, dalam konteksnya, bisa jadi hanya sebagai bentuk ekspresi merendahkan diri atau berlebihan dalam menyampaikan perasaan tentang penampilan pribadi.
9. Pakaian yang buruk ini mungkin akan memperbaiki penampilan mu.
Penjelasan: Dalam konteks ini, kalimat tersebut seolah-olah mengatakan bahwa pakaian tersebut buruk, tetapi sebenarnya ingin menyiratkan bahwa pakaian tersebut bagus sehingga dapat memperbaiki penampilan.
10. Ya, ini memang mobil butut kami yang baru saja di beli.
Penjelasan: Meskipun diucapkan sebagai "mobil butut," namun kemungkinan besar mobil tersebut sebenarnya masih dalam kondisi yang baik dan bukan mobil yang benar-benar tua atau buruk karena baru saja di beli.
Nah, dengan demikian, majas litotes bukan hanya memperindah kalimat, tapi juga mempengaruhi pesan dengan cara yang halus dan menarik. Pahami fungsinya untuk berkomunikasi lebih kaya dan efektif, ya.
Baca juga:
- Majas Pleonasme: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
- Pengertian Majas Sarkasme dan Beberapa Contohnya dalam Bentuk Kalimat
- 21 Contoh Majas Metafora, Buat Anak Jadi Lebih Kreatif Berbahasa!