6 Bentuk Peninggalan Sejarah pada Masa Penjajahan
Indonesia pernah dijajah selama lebih dari satu abad, Yuk cari tahu apa saja peninggalannya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum merdeka negara kita, Indonesia mengalami penjajahan selama ratusan tahun, dan tentunya dengan waktu yang tak sebentar itu membuat banyak peninggalan pada masa penjajahan di Indonesia.
Portugis, Spanyol, Belanda,Inggris, dan Jepang merupakan negara-negara yang pernah menjajah Indonesia. Sistem kerja paksa yang diterapkan pada masa penjajahanlah yang membuat beberapa bentuk peninggalan sejarah di Indonesia.
Apa saja bentuk peninggalan sejarah pada masa penjajahan?
Sebagian besar merupakan bangunan yang digunakan pada kala itu dan saat ini dijadikan sebagai peninggalan sejarah yang dijaga dan dilestarikan oleh negara.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya. Simak dengan baik yuk, Ma!
1. Istana Merdeka
Istana Merdeka pada saat itu dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johan Willem van Lansberge untuk meningkatkan kegiatan pemerintah Hindia Belanda kala itu.
Dulunya Istana Merdeka diberi nama Istana Gambir karena di sekitar istana banyak pohon gambir. Istana Merdeka menjadi banyak saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam menandatangani perjanjian Linggarjati, dan pada masa awal pemerintahan menjadi tempat penandatanganan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda.
Kini Istana merdeka menjadi kediaman Presiden Republik Indonesia yang letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas), dan saat ini masyarakat boleh mengunjungi Istana Merdeka dengan mengikuti persyaratan yang ada.
2. Kota tua
Kota tua merupakan kawasan pemukiman, tempat ibadah, dan perkantoran yang menjadi salah satu peninggalan Belanda yang kini kerap dijadikan tempat wisata. Hampir semua daerah besar di Indonesia memiliki kawasan kota tua.
Salah satu yang paling terkenal adalah kawasan Kota Tua Jakarta, Kota Tua Semarang, Jalan Asia Afrika di Bandung, dan Jalan Ahmad Yani di Medan.
Kawasan Kota Tua memiliki bangunan yang bergaya belanda, banyak banguanan bersejarah yang dijadikan museum untuk menjadi wisata edukasi untuk rakyat Indonesia mengetahui sejarah negaranya sendiri.
3. Stasiun kereta
Kereta menjadi salah satu transportasi yang paling banyak digunakan pada zaman penjajahan Belanda. Pertama kali jalur kereta api dibangun sepanjang 26 kilometer menuju desa Tanggung pada tahun 1867.
Karena keberhasilan pembangunan jalur kereta pertama itu, kemudian menghadirkan jalur kereta lain sehingga banyak stasiun yang dibangun sebagai tempat pemberhentian kereta.
Stasiun Solo Jebres, Stasiun Bogor, Stasiun Belawan, dan masih banyak stasiun kereta api yang merupakan peninggalan sejarah.
4. Benteng pertahanan
Pada masa penjajahan benteng merupakan tempat keamanan dan berkembang menjadi pusat administrasi, pemerintahan, dan perdagangan. Karena Indonesia beberapa kali mengalami penjajahan oleh berbagai negara, peninggalan benteng pertahanan di Indonesia cukup banyak.
Benteng Vredeburg di Yogyakarta, Benteng Rotterdam di Makassar, Benteng Belgica di Maluku, Benteng Marlborough di Bengkulu merupakan contoh benteng pertahanan para penjajah Indonesia.
Benteng pertahanan memiliki makna sulitnya memperjuangkan kemerdekaan, saat ini benteng pertahanan yang menjadi peninggalan sejarah juga dijadikan wisata sejarah siapapun dapat mengunjungi dan dapat melihat keadaan benteng yang masih dijaga dengan baik.
5. Selokan Mataran
Selokan Mataram menjadi salah satu peninggalan sejarah pada masa penjajahan Jepang yang tergolong singkat. Sebuah saluran irigasi primer yang dibangun untuk mengaliri air dari Kali Opak dan Progo menuju Sleman karena waktu itu kerap dilanda kekeringan.
Selokan Mataram dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono IX dengan biaya dari pemerintah militer Jepang pada 1942, Alasan pembangunan selokan Mataram karena Sultan merasa Mataram butuh saluran irigasi supaya dapat menyuplai makanan untuk pemerintah militer jepang.
Sangat disayangkan saat ini kondisi selokan Mataram kurang terawat, kebersihannya dipenuhi oleh sampah rumah tangga.
6. Jalan Raya
Pada zaman penjajahan Belanda, jalan merupakan hal yang sangat penting, menjadi akses distribusi komoditas yang dijual. Untuk itu pembangunan jalan raya panjang pertama kali dilakukan dengan sistem kerja paksa pada masanya.
Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, yang mencapai 1.000 kilometer merupakan contoh peninggalan jalan raya yang dibuat oleh rakyat Indonesia. Dalam proses pembangunan jalan ini, banyak sekali rakyat yang meninggal dunia.
Untuk itu kita perlu menjaga dan menghormati pengorbanan para rakyat yang telah berjuang pada saat itu. Semua bentuk peninggalan sejarah pada masa penjajahan yang ada bisa kita jadikan pembelajaran untuk kehidupan selanjutnya.
Baca Juga:
- 10 Contoh Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia
- 6 Jenis Peninggalan Kerajaan Hindu Buddha
- 7 Contoh BUMD beserta Bidang dan Hasil Usahanya