TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengapa Air dapat Menyebabkan Besi Berkarat? Materi Kelas 6 SD

Mau tahu kenapa besi bisa 'berkarat' di dalam air? di sini jawabannya!

Bagi Mama yang ingin memberikan pemahaman yang menyenangkan kepada anak-anak tentang ilmu pengetahuan, khususnya mengapa air dapat menyebabkan besi berkarat. Ketahui fenomena sederhana ini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Dengan pendekatan yang interaktif dan penjelasan yang ramah anak, Mama dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga mengasyikkan bagi si Kecil. Berikut Popmama.com memberikan penjelasan mengapa air dapat menyebabkan besi berkarat.

1. Kandungan ion

Freepik

Kandungan ionnya yang tinggi, memiliki kemampuan untuk lebih efisien menghantarkan elektron dalam lingkungan air garam. Ion-ion yang terdapat dalam air laut membentuk jembatan garam antara area anodik dan katodik pada permukaan logam.

Keberadaan jembatan garam ini memungkinkan perpindahan elektron antara dua area tersebut, yang pada gilirannya dapat mempercepat reaksi perkaratan logam dalam lingkungan air laut. Dengan kata lain, ion-ion dalam air laut berperan sebagai mediator yang memfasilitasi proses korosi atau perkaratan logam dengan lebih efektif, yang dapat mengakibatkan kerusakan logam lebih cepat dalam lingkungan air garam.

2. Bakteri pereduksi sulfat

Freepik/lachetas

Air laut mengandung banyak bakteri pereduksi sulfat yang melakukan proses respirasi anaerobik, yaitu proses respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Dalam proses ini, bakteri pereduksi sulfat menggunakan sulfat sebagai akseptor elektron untuk melakukan respirasi.

Proses respirasi anaerobik ini menghasilkan sulfat sebagai hasil samping, yang kemudian dapat mengalami proses reduksi kembali untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Selama proses ini berlangsung, karat juga dapat terbentuk.

Ini karena proses reduksi sulfat oleh bakteri pereduksi sulfat dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang mendukung pembentukan karat pada logam yang terkena dampak. Dengan kata lain, keberadaan bakteri pereduksi sulfat dalam air laut tidak hanya berperan dalam proses respirasi, tetapi juga dapat berkontribusi pada pembentukan karat pada logam yang ada di lingkungan air laut tersebut.

3. Kontak dengan air dan udara

Freepik/wirestock

Salah satu faktor yang mempercepat terjadinya korosi adalah adanya kontak dengan air dan udara.  Selain itu, kadar air di sekitar logam, bisa dalam bentuk air maupun uap air.

Semakin tinggi kadar air, maka akan semakin cepat proses korosi terjadi.

4. Kelembapan

Air hujan, yang pada umumnya mengandung asam, dan air laut, yang kaya akan garam, merupakan dua elemen alam yang memiliki peran penting dalam proses korosi logam. Ketika air hujan turun, asam yang terkandung di dalamnya dapat mempercepat reaksi kimia pada permukaan logam, meningkatkan tingkat korosi.

5. Mencegah besi berkarat

Freepik

Oleh karena itu, untuk mencegah besi berkarat, sebaiknya menghindari kontak besi dengan air, terutama air yang mengandung oksigen, garam, dan asam. Dan juga dapat melapisi besi dengan cat atau pelapis logam lainnya untuk melindunginya dari korosi. 

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah besi berkarat:

  • Simpan besi di tempat yang kering dan tidak terkena air.
  • Lapisi besi dengan cat atau pelapis logam lainnya.
  • Olesi besi dengan minyak atau gemuk.
  • Gunakan besi yang sudah digalvanis. 

Galvanis adalah proses pelapisan logam besi dengan logam timah. Proses ini dapat membuat besi menjadi lebih tahan terhadap korosi.

Mama, terima kasih telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel mengenai mengapa air dapat menyebabkan besi berkarat, khususnya untuk anak-anak kelas 6 SD. Semoga materi yang disajikan telah memberikan wawasan baru kepada Mama dalam membantu anak-anak memahami fenomena sederhana ini.

Ingatlah, pembelajaran bisa menjadi lebih menyenangkan dan efektif ketika dilakukan secara bersama-sama. Dengan begitu, Mama dapat menciptakan momen belajar yang berkesan untuk si Kecil.

Jangan ragu untuk terus menjelajahi dan mendukung rasa ingin tahu anak-anak dalam dunia ilmu pengetahuan.

Baca juga:

The Latest