TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

20 Contoh Perilaku Demokrasi di Sekolah, Penting Untuk Dibiasakan!

Tidak hanya teori, anak juga harus mempraktikkan demokrasi secara langsung

Unsplash/nci

Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Apakah Mama sering mendengar slogan tersebut?

Ya! Kalimat itu marak digunakan untuk menggambarkan demokrasi sistem pemerintahan yang berjalan di Indonesia.

Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos" (pemerintahan). Artinya, kedaulatan negara berada di tangan rakyat, sesuai dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. 

Demokrasi sangat dekat dengan kita, bahkan di sekitar anak, demokrasi sudah sering dijumpai walaupun mungkin anak belum menyadari secara langsung. 

Sesederhana ketika anak berdiskusi dengan orangtua untuk menentukan tujuan liburan, obrolan tersebut dapat disebut sebagai musyawarah. Musyawarah sendiri adalah ciri khas dari sistem demokrasi. 

Dalam kesehariannya, anak tentu lebih banyak berkegiatan di sekolah.

Tidak hanya belajar lewat buku, anak juga perlu belajar mengatur perilaku.

Demokrasi tidak hanya seputar bentuk pemerintahan saja, namun lebih dari itu, terdapat nilai-nilai norma yang baik untuk dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, bahkan dibiasakan di lingkungan sekolah. 

Berikut Popmama.com telah merangkum contoh perilaku demokrasi di lingkungan sekolah yang perlu diterapkan oleh anak!

1. Contoh perilaku demokrasi di kelas

Unsplash/neonbrand

Kegiatan belajar anak di sekolah berpusat di kelas. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam ruang kelas bersama dengan teman-teman dan guru sebagai pembimbing.

Oleh karena itu, membiasakan diri untuk melangsungkan perilaku demokrasi di kelas sangat baik untuk anak supaya anak juga mengerti bagaimana bersikap kooperatif dan saling menghormati. Berikut contoh perilaku demokrasi di dalam kelas:

  1. Menyimak perkataan setiap orang yang sedang berbicara di depan kelas
  2. Berani menjawab pertanyaan guru saat belajar di kelas
  3. Mengikuti pemilihan ketua kelas
  4. Menjadi ketua kelas atau pengurus kelas
  5. Aktif dalam tugas kelompok

2. Contoh perilaku demokrasi saat berdiskusi

Freepik/pch.vector

Melangsungkan sebuah diskusi adalah bentuk implementasi paling nyata dari butir-butir demokrasi, yaitu bermusyawarah untuk mencapai mufakat. 

Agar hasil diskusi dapat tercapai, diperlukan suatu adab yang baik supaya tercipta situasi kondusif. Adab tersebut diwujudkan dengan perilaku-perilaku seperti berikut:

  1. Menyampaikan pendapat dengan baik dan jelas
  2. Aktif berdiskusi dengan kondusif
  3. Menghormati pendapat yang berbeda
  4. Menerima setiap keputusan yang telah disepakati bersama
  5. Tidak memaksakan pendapat

3. Contoh perilaku demokrasi dengan teman sebaya

Pexels/Yan Krukau

Tidak hanya di kelas ataupun saat berada di forum diskusi, demokrasi juga bisa diterapkan pada kehidupan pergaulan anak sehari-hari. 

Saat bersama dengan teman-temannya, anak tetap harus memerhatikan tata krama. Sejatinya, demokrasi berkaitan erat dengan tindakan menghargai sesama.

Contoh perilaku demokrasi oleh anak saat bersama teman sebaya di sekolah:

  1. Tidak suka mengadu domba
  2. Memiliki sikap toleransi terhadap perbedaan
  3. Tidak suka mengolok-olok dan melakukan perundungan
  4. Menjadi pendengar yang baik untuk teman-temannya
  5. Berani menegur apabila menemukan kesalahan

4. Contoh perilaku demokrasi dengan warga sekolah

Freepik/Freepik

Dalam bersosialisasi di sekolah, tentu anak akan belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan banyak orang.

Anak pun akan dipertemukan dengan berbagai perbedaan, termasuk perbedaan umur. Orang-orang yang ada di sekolah tidak hanya diisi oleh teman sebayanya saja, di dalamnya ada guru, kepala sekolah, penjaga sekolah, bahkan pedagang kantin.

Guna mencerminkan etika yang baik khususnya kepada orang-orang yang lebih tua, anak juga harus dibiasakan dengan perilaku demokrasi sebagai berikut :

  1. Menghormati guru dan seluruh warga sekolah
  2. Mampu menerima masukan dari orang lain
  3. Belajar mementingkan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi
  4. Menyampaikan kritik dan saran dengan tutur kata yang sopan
  5. Bertanggung jawab atas kewajibannya di sekolah

Di antara seluruh contoh-contoh perilaku demokrasi yang telah disebutkan, apakah anak mama sudah mulai melakukannya?

Sudah seharusnya sekolah tidak hanya dijadikan sebagai tempat mengenyam pendidikan teoritis semata, namun juga harus menjadi tempat untuk belajar berperilaku demokratis dengan aman dan nyaman. 

Baca juga:

The Latest