Inovatif dan Bermanfaat, Ini 5 Produk Bioteknologi di Bidang Kesehatan
Digunakan untuk menyembuhkan banyak penyakit
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempelajari tentang ilmu pengetahuan alam, anak pasti akan turut belajar seputar bioteknologi.
Bisa didefinisikan, bioteknologi merupakan penggabungan antara ilmu biologi yang dikolaborasikan dengan ilmu rekayasa teknologi.
Ilmu ini banyak membahas tentang bagaimana cara menciptakan suatu produk melalui pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus), produk dari makhluk hidup (seperti enzim dan sel), dan bagian dari makhluk hidup lainnya dengan proses dan teknologi tertentu.
Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Untuk bidang kesehatan, biasanya didominasi dengan jenis bioteknologi modern. Produk yang dihasilkan berbentuk inovasi baru yang banyak menjadi solusi untuk permasalahan kesehatan manusia.
Berikut informasi yang telah dikumpulkan oleh Popmama.com terkait 5 produk bioteknologi di bidang kesehatan. Yuk, Ma, simak di bawah ini!
1. Vaksin
Proses pembuatan vaksin terbuat dari mikroorganisme atau toksin yang dilemahkan atau dimatikan.
Vaksin mengandung bahan yang disebut antigen dengan fungsi untuk membantu tubuh mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Saat Mama atau keluarga sudah mendapatkan vaksin, beginilah cara kerja vaksin dilansir dari World Health Organization :
- Mereka akan membuat sistem kekebalan tubuh mengenali patogen, seperti virus, bakteri dan kuman. Pada dasarnya, komposisi utama vaksin adalah sebuah toksin yang dilemahkan atau dimatikan. Vaksin memberikan 'pembelajaran' kepada sistem kekebalan tubuh untuk memahami setiap karakteristik patogen tertentu.
- Vaksin akan menghasilkan antibodi dalam tubuh. Antibodi adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
- Sistem kekebalan tubuh akan terancang untuk mengingat bagaimana cara melawan patogen yang masuk melalui vaksin. Mereka akan mengingatnya. Nantinya jika patogen yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh, imunitas kita sudah tahu bagaimana cara mengalahkannya.
Vaksin adalah cara aman untuk menghasilkan respons kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit. Biasanya vaksin diberikan untuk mencegah seseorang terserang sakit yang berbahaya seperti vaksin covid-19, vaksin polio, dan vaksin campak.
2. Insulin sintetis
Produk bioteknologi satu ini telah umum digunakan bagi para penderita diabetes.
Menurut diabetes.org, sebelum insulin sintetis berhasil ditemukan pada tahun 1921 oleh Frederick Banting dan asistennya yaitu Charles Best, banyak pasien diabetes yang tidak berumur panjang. Frederick Banting dan Charles menemukan ekstrak hormon insulin dari kelenjar pankreas.
Lalu sejak 1978, ilmuwan Amerika Serikat berhasil menemukan komposisi insulin dari hasil rekayasa genetika. Insulin tersebut dihasilkan dengan cara memasukkan plasmid DNA ke dalam bakteri E.Coli. Cara ini berhasil menghasilkan insulin yang lebih murni dan mampu diproduksi secara masal.
Insulin sejatinya adalah sebuah hormon yang secara alami diproduksi di dalam tubuh, yaitu pada pankreas.
Fungsinya adalah untuk membantu mengontrol gula darah. Ketika tubuh kekurangan insulin, maka glukosa darah akan menumpuk. Inilah yang membuat diabetes semakin parah.
Insulin sintetis telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi diabetes mellitus.
3. Antibiotik
Berdasarkan informasi dari Medline Plus, antibiotik adalah obat yang dipergunakan untuk melawan infeksi bakteri pada manusia dan hewan dengan cara membunuh atau mempersulit bakteri dalam berkembang biak.
Tidak hanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau cairan saja, namun antibiotik juga tersedia dalam bentuk krim yang dioleskan di kulit, obat tetes, atau pun suntikan untuk infeksi yang lebih serius.
Antibiotik pertama, yaitu Penilisin, ditemukan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming dari jamur Penicillium notatum.
Fungsi antibiotik hanya sebatas melawan infeksi bakteri saja, antibiotik tidak mampu bekerja melawan infeksi virus.
Apabila Mama atau anak mama mendapatkan resep obat antibiotik dari dokter, maka antibiotik harus diminum sampai habis. Karena jika tidak, maka bakteri penyebab penyakit belum sepenuhnya hilang dari tubuh. Dampaknya justru lebih ngeri, patogen tersebut malah jadi kebal terhadap antibiotik, lho, Ma!
4. Antibodi monoklonal
Dilansir dari Cleveland Clinic, antibodi monoklonal (disebut juga moAbs atau mAbs) adalah protein yang dibuat di laboratorium untuk meniru kemampuan sistem antibodi kemudian membantu merangsang sistem kekebalan tubuh manusia.
Cara kerja antibodi monoklonal adalah dengan cara menempel pada bagian antigen virus lalu setelah itu meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi patogen.
Inovasi terbaru, antibodi monoklonal kini dapat digunakan untuk pengobatan infeksi covid-19.
Antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mengobati kondisi gangguan inflamasi dan autoimun, gangguan sistem saraf, kolesterol tinggi, osteoporosis, penolakan transplantasi organ, bahkan kanker.
Kabar terkininya, antibodi monokronal bahkan telah dikembangkan menjadi salah satu pengobatan terbaru untuk infeksi covid-19.
5. Terapi gen
Berdasarkan penjelasan dari Medline Plus, terapi gen adalah pendekatan medis untuk mengobati atau mencegah penyakit dengan memperbaiki masalah genetik yang mendasarinya.
Teknik ini memungkinkan para dokter untuk mengobati kelainan dengan cara mengubah susunan genetik seseorang, dibanding menyembuhkannya dengan obat atau proses bedah.
Secara garis besar, terapi gen dilaksanakan untuk mengobati gen yang telah rusak. Melalui beberapa uji klinis, terapi gen dinyatakan berhasil mengobati beberapa jenis penyakit seperti leukimia, hemofilia, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian tentang terapi gen masih terus menerus dilakukan oleh para ilmuan demi mengembangkan proses pengobatan yang lebih efektif dan aman.
Itulah 5 produk bioteknologi di bidang kesehatan yang banyak bermanfaat untuk manusia!
Berlimpahnya inovasi dalam bentuk produk bioteknologi ini adalah bukti kemajuan IPTEK. Semuanya dihasilkan dari berbagai metode ilmiah, riset yang valid, dan proses yang tidak sebentar.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak, ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Fakta Teknologi Silver-Ion yang Ampuh Basmi Covid-19
- Haru! Pakai Teknologi, Mama ini Bisa Mengobrol dengan Arwah Anaknya
- Tak Hanya Orangtua, Ini Tips agar Anak Melek Teknologi