TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Unsur Penting yang Harus Ada di Cover Buku

Supaya menarik perhatian, 5 unsur berikut tak boleh ketinggalan!

Unsplash/shiromanikant

Ketika sedang berjalan-jalan di toko buku, biasanya kita bisa berhenti sejenak saat melihat sebuah cover buku dengan desain dan judul menarik, bukan?

Begitulah pentingnya cover buku. Selain harus bertekstur lebih tebal supaya halaman-halaman kertas di dalamnya jadi terlindungi, cover buku juga harus menimbulkan kesan yang menarik saat dipajang. 

Informasi yang tertera di cover buku juga harus dapat memberikan informasi singkat seputar buku tersebut kepada calon pembaca.

Biasanya, buku yang baru akan disegel terlebih dahulu sebelum dibeli.

Nah, setiap desain yang ada di cover buku adalah andalan bagi para pembaca untuk mengetahui isi dan genre buku. 

Anak mama harus diajarkan untuk apik dalam meneliti unsur-unsur yang ada di cover buku. Ilmu ini penting untuk ke depannya, karena bisa saja anak tidak hanya ingin menjadi pembaca, namun juga memiliki impian melahirkan karya tulis di masa depan. 

Berikut Popmama.com akan menjabarkan 5 unsur penting yang harus ada di cover buku beserta penjelasannya. Yuk, simak bersama-sama!

1. Judul Buku

Unsplash/jodiecook

Tentu saja judul buku harus menjadi unsur paling penting di sebuah cover buku! Tanpa judul, calon pembaca akan sulit untuk menemukan buku tersebut di mesin pencarian maupun rak buku biasa, ya, Ma. 

Judul buku termasuk ke dalam unsur pemikat yang bisa memengaruhi calon pembaca untuk penasaran dengan isi di dalam buku.

Tentunya, pemilihan judul yang menarik akan semakin meningkatkan keinginan calon pembaca untuk membelinya, bahkan jika sebenarnya mereka tidak benar-benar memasukkan buku tersebut ke dalam wishlist mereka. 

Maka dari itu, dari sisi penjualan, unsur judul buku pada cover tidak boleh ketinggalan demi menarik perhatian.

Penulisan judul harus dibuat sejelas dan semenarik mungkin. Jenis huruf dan warna huruf yang dipilih harus bisa terbaca dengan jelas, mudah dan cepat.

Ukuran huruf yang digunakan untuk menulis judul juga harus sesuai, hindari menulis judul dengan ukuran terlalu kecil.

2. Nama Penulis

Unsplash/robzy_m

Biasanya selain mencari buku berdasarkan judul, calon pembaca juga sering mencari berdasarkan nama penulisnya, nih, Ma. 

Maka dari itu, penulisan identitas penulis di cover buku juga tak kalah penting. Biasanya untuk buku non fiksi, seperti buku-buku yang membahas bidang ilmu tertentu, pencantuman gelar penulis menjadi salah satu hal yang perlu dan bisa mendongkrak pembaca.

Sebaliknya, pada buku fiksi, banyak di antara beberapa penulis yang menggunakan nama pena, contohnya seperti Tere Liye. 

Peletakkan nama penulis di cover buku beragam, bisa ditulis di sampul depan, bagian samping buku, bahkan ada yang di belakang buku. Namun, umumnya nama penulis ditempatkan di bagian sampul depan. 

3. Nama Penerbit

Unsplash/joshapplegate

Identitas penerbit buku juga harus dituliskan pada cover buku. Selain penulis, penerbit juga penting dicantumkan untuk mengetahui pihak yang bertanggungjawab dalam menerbitkan buku dan setiap materi di dalamnya. 

Nah, selain itu, ternyata nama penerbit memang memiliki nilai jual tersendiri, lho, Ma! Beberapa pembaca menilainya berdasarkan kredibilitas serta jenis-jenis buku yang sudah pernah dicetak dan beredar di publik. 

Nama penerbit biasa akan ditemukan pada bagian sampul belakang buku. Ada beberapa pula yang menuliskannya di bagian depan, namun tidak ditulis lebih dominan daripada judul, supaya tidak bermakna ambigu dalam menyampaikan isi buku sebenarnya kepada calon pembaca. 

4. Sinopsis singkat

Unsplash/anniespratt

Cover buku adalah jendela bagi para calon membaca untuk mendapatkan informasi singkat mengenai jenis buku yang sedang mereka lihat. 

Sinopsis bagi sebuah buku adalah ringkasan singkat yang membantu pembaca memahami isi dan memengaruhi keputusan membeli.

Biasanya, sinopsis ditulis dengan bentuk deskripsi singkat yang mewakili gambaran besar bagaimana alur cerita atau informasi yang akan disajikan buku tersebut. 

Sinopsis bisa ditulis pada bagian depan atau belakang buku. Jika ditulis pada bagian depan, umumnya hanya memuat 2 sampai 3 baris saja. Sedangkan sinopsis yang ditulis di bagian belakang dapat berisi lebih panjang dan rinci. 

Bagaikan sebuah trailer film, sinopsis pada buku harus dibuat menggantung agar pembaca akan dibuat semakin penasaran.

5. Desain yang menarik

Unsplash/samanthahentosh

Unsur-unsur sebelumnya akan jadi lebih mudah ter-notice jika dicakup dengan desain cover buku yang konsepnya tersusun jelas. 

Desain mencakup elemen-elemen estetika lain seperti foto, gambar, warna, pemilihan jenis huruf, hingga tata letak unsur-unsur penting pada cover. Kumpulan elemen-elemen ini jika terelaborasi dengan baik akan menghasilkan desain menarik bagi mata publik. 

Seni dari sebuah desain cover buku dapat menjadi ciri khas dari buku tersebut. Ini pun akan memudahkan calon pembaca untuk menemukan buku yang sesuai dengan keinginannya. 

Nah, jadi itulah 5 unsur penting yang harus ada di cover buku, Ma.

Tak dipungkiri, terlepas dari genre bukunya, seringkali visual yang menarik dan terkonsep pada cover buku akan membuat kita jadi turut penasaran dengan buku tersebut, ya, Ma. 

Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Mama dan anak!

Baca juga:

The Latest