TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kesehatan Mental Anak Dipengaruhi Pola Asuh, Mitos atau Fakta?

Yuk, mulai menerapkan pola asuh yang dapat menjaga kesehatan mental si Kecil!

Freepik/Freepik

Selain fisik, kesehatan yang harus diperhatikan adalah mental. Kesehatan mental merupakan suatu kondisi saat batin dan watak seseorang dalam keadaan tenang, dan tenteram sehingga bisa menjalankan aktivitas dengan lancar dan produktif.

Akan tetapi, beberapa orang masih saja ada yang mengabaikan kesehatan mental dan berdampak pada suatu gangguan. Gangguan kesehatan mental dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak.

Penyebab hal tersebut juga dapat bermacam-macam, seperti faktor genetik, kesehatan orangtua, sampai dengan pola asuh yang diterapkan oleh Mama dan Papa. 

Pola asuh setiap orangtua pasti berbeda-beda dan memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Namun, hal tersebut juga diharapkan agar tetap bisa menjaga kesehatan mental si Kecil. 

Pasti Mama dan Papa pernah mendengar tentang kesehatan mental anak yang dipengaruhi pola asuh orangtua. Lantas, apakah hal tersebut termasuk mitos atau fakta? 

Untuk mengetahui kebenarannya, simak penjelasan dan uraian yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini!

1. Kesehatan Mental Anak Dipengaruhi Pola Asuh, Mitos atau Fakta?

Freepik/Master1305

Kesehatan dan pola asuh orangtua menjadi dasar penting dalam perkembangan mental si Kecil. Mama dan Papa memiliki tanggung jawab dalam pembentukan mental yang baik bagi anak. 

Jangan sampai, lingkungan yang seharusnya menjadi ‘rumah’ justru dianggap sebagai tempat tidak nyaman bagi si Kecil. 

Jadi, hal ini termasuk mitos ya, Ma Pa! Pola asuh orangtua hanya menjadi salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Terdapat beberapa faktor lain yang bisa berpengaruh, seperti genetik, lingkungan sosial, dan lainnya.

2. Fakta yang seringkali diabaikan terkait kesehatan mental anak

Freepik/Peoplecreations

Terdapat beberapa fakta tentang kesehatan mental yang seringkali diabaikan oleh orangtua, di antaranya, yaitu:

  • Anak-anak dapat mengalami masalah kesehatan mental

Hal ini cukup menyebar pada masyarakat terutama pada orangtua yang cenderung memilih “tutup telinga” pada kesehatan mental anaknya. Faktanya, masalah ataupun gangguan kesehatan mental dapat dialami oleh semua orang, terutama si Kecil. 

  • Terapi kesehatan mental menjadi solusi

Sebagian orangtua merasa bahwa melakukan terapi kesehatan mental hanya membuang-buang waktu saja. Padahal hal seperti ini tidak bisa dibiarkan dalam jangka waktu panjang dan disepelekan begitu saja. 

  • Mencari solusi dan jalan keluar saat anak terkena masalah kesehatan mental

Merasa bahwa kesehatan mental anak biasa-biasa saja dan tidak akan terganggu, beberapa orangtua cenderung berpikir bahwa tidak ada yang dapat dilakukan pada saat anak mengalami kesehatan mental. Orangtua justru menjadi pihak pertama yang bisa mengeluarkan anak dari kondisi ini. 

3. Dampak kesehatan mental anak karena pola asuh orangtua yang salah

Freepik/Peoplecreations

Apabila kesehatan dan pola asuh orangtua yang salah dibiarkan serta diteruskan dalam jangka waktu panjang, maka hal tersebut juga akan berdampak buruk bagi si Kecil.

Berikut beberapa dampak kesehatan mental anak karena kesehatan dan pola asuh orangtua yang salah, meliputi:

  • Rasa percaya diri anak yang rendah

Biasanya kondisi ini terjadi pada orangtua yang menerapkan pola asuh overprotektif pada anaknya. Memang wajar orangtua merasa khawatir ke anaknya, namun jika dilakukan secara berlebihan hal tersebut juga tidak baik. 

Orangtua yang seringkali membatasi si Kecil untuk mencoba hal baru karena takut berdampak buruk akan menjadikan anak takut dan merasa tidak percaya diri.

Selain itu, si Kecil juga akan merasa kesulitan dalam membuat keputusannya sendiri karena sebelumnya selalu diatur dan dilarang oleh orangtua. 

  • Anak tidak dapat mengungkapkan perasaannya

Apabila sebelumnya orangtua selalu mengatur dan tidak menerima pendapat anaknya, maka si Kecil akan merasa sulit untuk mengungkapkan perasaannya sendiri kepada orangtua. 

Anak justru akan menjadi pribadi yang tertutup dan pendiam. Padahal, orangtua dapat menjadi teman ataupun sahabat yang mendengarkan isi hati si Kecil. 

  • Kurangnya keterampilan sosial

Dampak berikutnya yang akan dirasakan oleh anak saat mendapatkan pola asuh yang salah dari orangtua adalah kurangnya keterampilan sosial yang dimiliki.

Anak akan sulit dalam mengembangkan dirinya, berinteraksi dengan orang baru, dan menjadi pribadi yang anti-sosial apabila orangtua selalu melarangnya.

  • Mudah cemas dan stres

Orangtua yang menerapkan pola asuh yang salah, seperti otoriter akan mengakibatkan anaknya menjadi lebih cemas dan stres karena selalu memikirkan hukuman yang akan diterimanya saat melanggar aturan.

Tidak hanya orang dewasa saja, anak juga dapat mengalami stres. Hal ini tidak bisa diabaikan karena bisa berpengaruh pada mental dan sifatnya.

4. Cara menerapkan pola asuh yang baik untuk kesehatan mental anak

Freepik/ Our-team

Pada usianya yang masih muda, anak-anak suka untuk mengeksplor dirinya dalam melakukan hal-hal baru. Di masa-masa tersebutlah hendaknya orangtua untuk selalu mendukung dan memberikan saran yang baik dan benar untuk dilakukan si Kecil.

Dalam memberikan saran serta aturan, orangtua perlu untuk memperhatikan mental anak juga. Menjaga kesehatan mental anak sangat penting untuk dilakukan sejak dini. Hal tersebut bertujuan agar hubungan anak dan orangtua dapat terjalin dengan baik. 

Mama dan papa bisa menerapkan pola asuh yang mendidik tanpa harus melakukan tindakan kekerasan. Dibandingkan kekerasan, orangtua dapat memberikan pendampingan dengan menjadi teman yang mau mendengarkan isi hati dan keluh kesahnya.

Hal lainnya yang dapat dilakukan oleh Mama dan papa adalah tidak membatasi si Kecil untuk selalu mendukung hal ataupun kegiatan baru yang ingin dilakukan. Dengan ini, anak dapat mengetahui minat dan bakatnya karena percaya bahwa orangtuanya selalu mendukung.

Itulah informasi terkait kesehatan mental anak. Jadi, kesehatan mental anak tidak hanya dipengaruhi oleh pola asuh orangtua saja, ya!

Baca juga:

The Latest