Profil Taufik Hidayat, Atlet Bulu Tangkis Legendaris Tanah Air
Banyak menjuarai berbagai pertandingan badminton, inilah profil Taufik Hidayat yang menginspirasi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa tak mengenal Taufik Hidayat, salah satu legenda di cabang olahraga bulu tangkis asal Indonesia yang namanya telah banyak meraih prestasi membanggakan, baik nasional maupun internasional.
Meski sudah bertahun-tahun gantung raket atau pensiun dari atlet badminton, namanya masih banyak dikenal oleh berbagai kalangan, termasuk anak usia remaja.
Sudah memulai kariernya sebagai atlet badminton sejak usia 14 tahun, prestasi yang diraih oleh Papa dua orang anak ini pun tak main-main. Bahkan, ia juga mendapat julukan sebagai salah satu pemain andal yang sulit dikalahkan.
Bagi Mama atau anak mama yang ingin mengenal lebih jauh tentangnya, kali ini Popmama.com akan merangkumkan biodata dan profil Taufik Hidayat yang namanya dapat dijadikan inspirasi bagi remaja agar semangat meraih mimpi.
1. Biodata Taufik Hidayat
Taufik Hidayat merupakan lelaki kelahiran 10 Agustus 1981 yang namanya dikenal masyarakat Indonesia lewat permainan menakjubkannya dalam olahraga bulu tangkis atau badminton.
Lelaki asal Bandung itu diketahui telah memulai kariernya sebagai seorang atlet badminton sejak usia remaja, yaitu 14 tahun. Saat itu, ia bermain di klub SGS Elektrik Bandung.
Putra dari pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini kemudian makin melebarkan sayapnya untuk terus mengharumkan nama bangsa dengan mengukit segudang prestasi, baik nasional maupun internasional.
Salah satu yang paling dikenal adalah saat dirinya pernah meraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004. Saat itu, Taufik mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.
Kemudian, di tahun 2005, ia mengukir prestasi besar lainnya dengan menjadi jauara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat satu dunia saat itu yaitu Lin Dan. Di sinilah namanya berhasil menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelas Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut.
Selain itu, ia pun banyak meraih prestasi sebagai juara dalam berbagai pertandingan, seperti Asian Games 2002 di Busan dan 2006 di Doha, serta tercatat telah 6 kali menjuarai Indonesia terbuka secara berturut pada tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
2. Perjalanan karier hingga akhirnya gantung raket
@herdianatatan TAUFIK HIDAYAT #badmintonmoments#legendofbadminton#fyp
♬ suara asli - herdianatatan - herdianatatan
Tak hanya dikenal sebagai atlet badminton tanah air yang membanggakan, nama Taufik Hidayat juga perlahan terus meningkat dan berhasil menjadi pemain nomor satu di dunia pada waktu yang cukup lama.
Bahkan, dirinya pernah tercatat sebagai pemain tunggal putra dengan pukulan smash tercepat yang mencapai 305 km/jam pada semifinal Kejuaraan Dunia 2006 silam di Madrid.
Tak hanya itu, namanya juga berhasil dikenal sebagai pemain bulu tangkis andal yang sulit dikalahkan bagi pemain bulu tangkis lainnya dan dikenal dengan pukulan backhand smash tercepat yang mencapai 206 km/jam. Ia juga bisa melakukan pukulan drop shot dan permainan net dengan sangat baik.
Nah, setelah menjadi pemain profesional, Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipayung pada Januari 2009 silam. Kemudian, pada November 2012 silam, ia membangun sebuah pusat pelatihan bulu tangkis yang bernama Taufik Hidayat Arena (THA), di Ciracas, Jakarta Timur, yang menyediakan beberapa paket pelatihan bulu tangkis dengan pelatih profesional yang sangat mumpuni.
Setelah bertahun-tahun berkarier dan mengukir banyak penghargaan membanggakan untuk tanah air, atlet asal Bandung ini memutuskan gantung raket alias pensiun di tahun 2013 lalu.
3. Kehidupan pribadi Taufik Hidayat
Sebagai salah seorang pemain legendaris tanah air, nama Taufik HIdayat pun tak lepas dari sorotan media dan jagat maya. Kehidupan pribadinya pun juga tak kalah mencuri perhatian seperti kebanyakan artis tanah air.
Lelaki berusia 41 tahun ini telah menikah dengan Ami Gumelar yang merupakan anak dari pasangan Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Dari pernikahan keduanya itu, mereka dikaurniai 2 orang anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.
Anak pertama Taufik dan Ami adalah seorang putri yang lahir pada 3 Agustus 2007. Ia diberi nama Natarina Alika Hidayat. Jadi hadiah dan penyemangat baru baginya dalam tanding di berbagai kejuaraan, rupanya kelahiran putri pertamanya ini bertepatan dengan beberapa hari sebelum ia berangkat ke Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia, Ma.
Nah, 3 tahun setelah kelahiran Natarina, pasangan Taufik Hidayat dan Ami Gumelar kembali dikaruniai seorang anak yang kali ini berjenis kelamin laki-laki. Putra kedua mereka yang lahir pada 11 Juni 2010 silam itu diberi nama Nayutama Prawira Hidayat.
4. Kegiatannya usai gantung raket
Meski sudah 10 tahun pensiun dari cabang olahraga bulu tangkis, namanya masih dikenal sebagai atlet badminton kebanggaan tanah air.
Tak hanya aktif sebagai pemilik dan pengelola dari gelanggang latihan bulu tangkis berkelas di Indonesia, ia juga tetap aktif berkegiatan di cabang olahraga lain yaitu sepak bola.
Taufik Hidayat kini tergabung dalam klub sepak bola bernama Komando FC, yang berisikan komedian, musisi, dan atlet Indonesia dengan minat dan tujuan yang sama di dunia sepak bola.
Karena turut aktif dalam cabang olahraga sepakbola, ia pun beberapa kali terlihat tengah menyaksikan pertandingan sepakbola secara langsung baik pertandingan dalam negeri maupun luar negeri.
Rupanya, hal ini juga menjadi penyemangat bagi putra sulungnya yang diketahui aktif berkecimpung di cabang olahraga sepak bola. Berbeda dengan sang Papa, lelaki yang akrab disapa Nayo itu justru lebih memilih sepak bola nih, Ma.
Sama seperti sang Papa yang dahulu berambisi untuk menjadi seorang atlet membanggakan yang mengharumkan nama bangsa, Nayo rupanya juga mempunyai mimpi ingin menjadi pemain kelas dunia yang dapat mengikuti pertandingan setaraf liga champions.
Kendati memiliki perbedaan pada sang anak, hal ini tak membuat Taufik Hidayat berhenti mendukung putranya. Justru ia membebaskan keinginan dan minat anak-anaknya tersebut dengan cara mendukungnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya unggahan foto saat dirinya menemani sang anak yang serius berlatih sepak bola.
5. Tak melupakan olahraga yang membesarkan namanya
Meski saat ini sudah pensiun sebagai atlet badminton dan banyak menghabiskan waktunya sebagai atlet sepak bola bersama teman-temannya, hal ini tentu tak membuat Taufik Hidayat melupakan olahraga yang telah membesarkan namanya ini.
Di sela-sela kesibukannya, ia masih sering terlihat bermain bulu tangkis bersama dengan orang terdekatnya meskipun kini sudah tak lagi tanding untuk berbagai kejuaraan.
Bahkan, sebagai salah satu mantan pemain bulu tangkis legendaris, kini dirinya turut bergabung dalam Yonex Legends' Vision bersama para legenda bulu tangkis lainnya.
Yonex sendiri sudah lama dikenal sebagai produsen peralatan bulu tangkis terpopuler yang produknya selalu dipakai untuk pertandingan tingkat dunia. Sejak tahun 2015, Yonex telah mengumpulkan para legenda bulu tangkis yang dikelompokan dalam tim Yonex Legends' Vision.
Nah, kelompok tersebut diketahui memiliki tujuan untuk mengedepankan bulu tangkis agar makin populer dengan cara melalukan tur global yang juga diisi oleh acara coaching clinic dan motivasi bagi para pemain muda.
Selain Taufik Hidayat, kelompok dari Yonex Legends' ini juga diisi oleh 4 pemain bulu tangkis legenda lainnya, yaitu Lee Chong Wei, Lin Dan, Peter Gade, dan Lee Yong Dae.
Meski dirinya sudah bukan lagi sebagai atlet badminton Indonesia, nama Taufik Hidayat yang banyak meraih kejuaraan dunia dan mengharumkan nama bangsa pun patut dijadikan sebagai sosok yang menginspirasi bagi para remaja.
Dari prestasi yang diraihnya, anak mama dapat mengambil nilai positif dari Taufik Hidayat yang pantang menyerah dan selalu berjuang dalam meraih mimpi-mimpinya.
Baca juga:
- 9 Manfaat Bulu Tangkis bagi Kesehatan Fisik Anak
- Sejarah All England, Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua Paling Bergengsi
- Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di Kancah Internasional