Pilih Skincare yang Tepat untuk Mengatasi Fungal Acne di Kulit Remaja
Hindari kandungan skincare berikut ini yuk!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dengan jerawat biasa, fungal acne merupakan sebutan untuk kondisi kulit yang hanya tampak menyerupai jerawat. Keduanya memiliki perbedaan dari penyebabnya, yang mana fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia.
Fungal acne ditandai dengan munculnya bintik-bintik jerawat yang biasanya muncul pada bagian dahi, dada, punggung, atau bahu anak, Ma.
Anak mungkin tidak menyadari bahwa bintik jerawat yang muncul pada bagian tubuhnya adalah fungal acne. Hal ini sering kali membuat mereka merawatnya seperti jerawat biasa dengan perawatan anti-jerawat setiap hari untuk menghilangkannya.
Padahal, cara tersebut tidak akan membuahkan hasil, Ma. Untuk itu, Mama perlu membantu anak memahami dengan benar apa itu fungal acne dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa cara mengatasi fungal acne pada kulit anak remaja. Disimak yuk!
1. Menghindari skincare dengan bahan dasar berikut
Saat ini, anak usia remaja sudah banyak memulai perawatan kulit mereka dengan menggunakan berbagai macam produk skincare yang ada. Namun jika salah penggunaan, maka bisa menjadi penyebab pertumbuhan jamur yang memicu fungal acne, Ma.
Dari beberapa kandungan skincare, kandungan fatty acid menjadi salah satu pemicu yang sering terjadi bagi para penderita fungal acne.
Selain fatty acid, berikut kandungan skincare lainnya yang sebaiknya anak remaja hindari.
- Lauric / Dodecanoic (C12)
- Undecylenic Acid (C11)
- Myristic / Tetradecanoic (C14)
- Stearic / Octadecanoic (C18)
- Pentadecanoic (C15)
- Tridecylic (C13)
- Margaric (C17)
- Nonadecylic (C19)
- Palmitoleic / Hexadecenoic (C16:1)
- Linoleic (C18:2)
- Heneicosylic (C21)
- Oleic / Octadecenoic (C18:1)
- α-Linolenic (C18:3)
- Palmitic / Hexadecanoic (C16)
- Tricosylic (C23
- Arachidic / Eicosanoic (C20)
- Behenic / Docosanoic (C22)
- Lignoceric / Tetracosanoic (C24)
Dari bahan-bahan di atas, Palmatic dan Oleic menjadi bahan yang pertumbuhannya paling cepat menimbulkan fungal acne. Jadi, sebelum anak memilih skincare untuk kulitnya, perhatikan bahan-bahan di atas ya, Ma!
2. Kandungan skincare yang aman untuk fungal acne
Meski banyaknya kandungan yang perlu dihindari, bukan berarti anak mama tidak bisa menggunakan skincare. Masih bisa kok, Ma! Coba berikan anak produk skincare yang ada kandungan antidote dari fungal acne berikut ini.
- Green Tea Extract: Selain bagus untuk kulit berjerawat, esktrak teh hijau juga dapat membantu menghilangkan jamur di wajah secara alami.
- BHA: Exfoliating agent yang bisa larut dalam minyak ini bekerja membersihkan pori-pori kulit lebih dalam. Ini akan mengangkat minyak berlebih dan juga bertindak sebagai anti jamur.
- Sulfur: Mempunyai sifat keratinolitik yang bisa melepaskan jamur bersama dengan sel kulit mati.
- Urea: Bahan yang memiliki sifat menarik air dan menahannya dalam kulit atau dikenal sebagai humektan.
- Ketoconazole: Bahan anti mikroba dan anti keratinolitik yang banyak ditemukan pada sampo anti ketombe ini mampu mengurangi gatal dan pertumbuhan fungi yang berlebih.
- Honey dan Propolis: Memiliki kemampuan sebagai anti mikroba dan anti peradangan yang mampu meredakan kemerahan yang muncul bersama fungal acne.
3. Mandi secara teratur
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, fungal acne tak hanya muncul pada permukaan wajah, tetapi bisa juga pada bagian tubuh lainnya. Untuk itu, perawatan yang bisa dilakukan dengan mudah adalah dengan mandi secara teratur.
Terlebih ketika anak mama rutin berolahraga atau melakukan kegiatan yang membuatnya mudah berkeringat, ini bisa menjadi pemicu munculnya jamur, Ma.
Untuk itu, ajak anak untuk rutin mandi secara teratur dan berganti pakaian yang longgar untuk membantu menghilangkan sisa jamur yang mungkin mulai tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap pada pakaiannya yang berkeringat.
Saat membersihkan badan, pastikan juga anak memilih pembersih yang tepat untuk mengatasi jamur yang menjadi pemicu fungal acne. Kandungan pyrithione zinc atau selenium sulfide dapat digunakan sebagai sampo dan sabun badan ketika anak terserang fungal acne.
4. Gunakan perawatan antijamur over-the-counter
Perawatan anti jamur over-the-counter atau OTC biasanya dilakukan bagi para penderita fungal acne. Biasanya cara ini dilakukan dengan mengoleskan krim atau salep anti jamur yang saat ini sudah banyak tersedia di pasaran.
Mama bisa mencarikan produk krim atau salep anti jamur yang mengandung krim ketoconazole, butenafine, atau clotrimazole. Ketiganya dipercaya mampu mengatasi permasalahan fungal acne yang terjadi pada tubuh anak.
Jika ragu, Mama bisa mengajak anak mengonsultasikan permasalahan ini kepada dokter kulit untuk mendapat krim atau salep yang lebih pasti.
5. Menggunakan obat anti jamur oral
Selain cara-cara di atas, mengonsumsi obat anti jamur secara oral juga bisa dilakukan sebagai perawatan dari dalam. Saat memeriksakan diri ke dokter kulit, selain krim atau salep, dokter juga akan meresepkan obat oral sebagai perawatan mengatasi fungal acne.
Biasanya dokter kulit akan meresepkan obat oral seperti itrakonazol atau flukonazol, untuk menargetkan folikel rambut dan menghilangkan infeksi pada bagian tubuh yang terserang fungal acne.
Nah, itu dia cara mengatasi fungal acne yang tepat untuk kulit remaja. Jika cara-cara di atas masih belum membuahkan hasil, segera konsultasikan pada dokter agar masalah fungal acne pada anak dapat teratasi dengan benar.
Semoga informasinya bermanfaat ya!
Baca Juga:
- Jangan Salah! Ini Penyebab Munculnya Fungal Acne dan Cara Mengatasinya
- Fungal Acne pada Remaja, bukan Jerawat Tapi karena Jamur
- 13 Rekomendasi Skincare yang Cocok untuk Remaja