TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

dr. Aisah Dahlan: Alasan Anak Laki-Laki Sering Terzolimi oleh Mamanya

Kenapa anak laki-laki disebut sering terzolimi oleh Mamanya sendiri? Ini penjelasan dr. Aisah Dahlan

Pernahkah Mama tanpa sadar dibuat kesal dan berujung memarahi anak hanya karena suatu persoalan sepele? Misalnya, ketika anak sedang mencari keperluan sekolahnya di pagi hari, tetapi ia tidak dapat menemukan dan berakhir membuat Mama kesal.

Kondisi seperti ini kerap kali membuat kita sebagai orangtua marah pada anak laki-laki. Padahal, hal yang seperti ini justru membuat anak laki-laki sering terzolimi oleh Mamanya sendiri, lho.

Penjelasan tersebut sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Konsultan Penanggulangan & Penyalahgunaan Narkoba, dr. Aisah Dahlan CMHt., CM.NLP., dalam sebuah paparan materi terkait mata laki-laki dan mata perempuan.

Video pemaparan materi tersebut pun viral di media sosial, kemudian dibagikan kembali oleh banyak netizen karena dirasa sangat relateable oleh kehidupan para orangtua. Lantas, apa alasan anak laki-laki disebut lebih sering terzolimi oleh Mamanya?

Yuk, sama-sama simak jawabannya dalam artikel yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Perbedaan mata laki-laki dan mata perempuan

Freepik

Sebagai seorang Praktisi Neuroparenting Skill, perempuan yang akrab disapa Bunda Aisah itu memberikan materi terkait perbedaan antara mata seorang laki-laki dan perempuan, yang kerap kali membuat perdebatan.

Menurut penjelasan dr. Aisah, mata perempuan lebih lebar daripada mata laki-laki. Itulah mengapa mata seorang perempuan kerap disebut sebagai mata penjaga sarang dan laki-laki disebut mata berburu.

Penjelasan ini juga dikaitkan oleh dr. Aisah sebagai sesuatu yang kerap terjadi oleh para Mama ketika menghadapi anak laki-laki di rumah. Misalnya, saat anak sedang sibuk mencari dasi untuk sekolah, lalu ia berteriak kepada Mama bahwa tidak bisa menemukan dasi tersebut.

"Ini lagi yang sering berantem kalau di rumah, apa? (anak laki-laki) susah cari barang. 'Ibu, gesper mana?', dia nyarinya ke depan padahal di gantung di samping," ungkap dr. Aisah menjelaskan.

2. Anak laki-laki sering terzolimi oleh Mamanya sendiri

Pexels/Kindel Media

Perbedaan mata antara perempuan dan laki-laki inilah yang kemudian membuat anak laki-laki lebih sering terzolimi oleh Mamanya sendiri. Menurut dr. Aisah, anak laki-laki yang terzolimi oleh Mamanya kerap membuat mereka menjadi seorang anak yang bermasalah, Ma.

"Makanya sering anak laki-laki terzolimi oleh ibunya sendiri, itulah banyak anak laki-laki bermasalah. Saya kan sejak 98 ngurus anak bermasalah, 90 persen anak laki-laki," ujarnya.

Karena menurut dr. Aisah, hanya karena mata saja, anak laki-laki bisa habis dimarahi oleh Mamanya. Biasanya, Mama akan tetap membantu anak mencari barang yang sulit mereka temukan sendiri, tetapi tanpa sadar Mama akan membantunya sambil memarahi mereka.

"Makanya dari malam tuh disiapin!" atau "Makanya kan Mama udah bilang, siapin dulu semuanya, jangan main aja taunya!"

Omelan seperti ini mungkin sering Mama ucapkan ketika kesal dengan anak laki-laki saat sulit mencari barang mereka. Alhasil, anak laki-laki mama pun menjadi lebih sering terzolimi, Ma.

3. Apa yang perlu Mama lakukan?

Agar anak tidak merasa terzolimi oleh Mamanya sendiri hanya karena perbedaan mata, dr. Aisah menyarankan agar kita sebagai orangtua harus membantu mereka.

Dijelaskan olehnya, hal ini karena seorang perempuan tercipta di muka bumi oleh Allah SWT memang untuk membantu laki-laki. Tak hanya Mama yang membantu Papa, tetapi juga membantu anak laki-laki kita, Ma.

"Makanya Allah kasih perangkat otak (perempuan) sedemikian rupa, perangkat matanya sedemikian rupa, untuk membantu keperluan Adam karena mata kita memang lebar," sambung dr. Aisah menambahkan.

Dari paparan yang disampaikan oleh dr. Aisah Dahlan terkait perbedaan mata laki-laki dan perempuan, unggahan tersebut pun lantas viral dan banyak dikomentari netizen karena dinilai sangat relateable dengan kehidupan orangtua.

"Semua penjelasan dr Aisaah Dahlan ini relate banget....semua bisa dijelaskan secara ilmiah, bahkan hal yang sepele ternyata bisa jadi pertengkaran," tulis seorang netizen berkomentar.

"Pantesan Mak gua jago banget cari barang yang hilang," komentar seorang anak laki-laki yang merasa relate dengan penyampaian dr. Aisah Dahlan.

Baca juga:

The Latest