Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023: Sejarah, Tema, Pesan Peringatannya
10 Oktober menjadi Hari Kesehatan Mental Sedunia, ini sejarah, tema, dan pesan peringatannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 10 Oktober setiap tahunnya masyarakat di seluruh dunia memperingati salah satu hari penting yakni World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Peringatan ini diciptakan dan diasosiasikan langsung oleh lembaga kesehatan dunia, World Federation of Mental Health (WFMH).
Seperti yang kita semua ketahui, beberapa tahun terakhir makin banyak orang yang lebih peduli dan menormalisasi pentingnya kesehatan mental. Bahkan, mereka yang membutuhkan bantuan masalah kesehatan mental atau jiwanya pun dapat dengan mudah mencari pertolongan.
Nah, untuk semakin meningkatkan awareness tentang pentingnya kesehatan mental, dibuatlah hari peringatannya yang jatuh pada setiap tanggal 10 Oktober.
Pada perayaan tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia pun memiliki tema dan pesan yang berbeda untuk diperingati. Apa saja itu? Berikut Popmama.com rangkumkan dalam artikel di bawah ini beserta sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia.
1. Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Mengutip dari laman National Today, WFMH sebagai salah satu lembaga kesehatan dunia merasa perlu bertindak dengan krisis kesehatan mental yang mulai muncul di berbagai negara.
Di tahun 1992, WFMH yang saat itu dipimpin oleh wakil sekretaris jenderal bernama Richard Hunter pun akhirnya menciptakan Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan tujuan untuk mengadvokasi dan mensosialisasikan tentang kesehatan mental secara keseluruhan.
Pada tiga tahun pertama peresmian peringatan tersebut, kampanye ini disiarkan di televisi seluruh dunia dengan durasi selama dua jam. Adapun tayangan tersebut berisikan penayangan pesan-pesan secara visual yang bersifat kemanusiaan untuk memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental manusia.
Dari siaran tersebut pula, sebanyak 27 negara diketahui mulai mengirimkan feedback dan dibantu dengan kampanye nasional di Australia serta Inggris. Itulah yang membuat anggota dewan WFMH di seluruh dunia mulai mengatur rangkaian acara lain karena popularitasnya yang semakin meningkat di antara departemen pemerintah, organisasi, dan warga sipil di berbagai dunia.
Kemudian, di tahun 1995 dan seterusnya, Pan American Health Organization (PAHO) mengatur penerjemahan materi perencanaan kesehatan mental ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, Rusia, India, Jepang, Cina, dan Arab dengan tujuan agar semakin banyak yang mengerti tentang pesan yang disampaikan oleh WFMH terkait pentingnya kesehatan mental.
Nah, dari sinilah akhirnya semakin banyak warga sipil yang paham tentang persepsi kesehatan mental dan menjadikannya identik dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Itulah mengapa akhirnya masyarakat dunia mulai rutin memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia setiap tanggal 10 Oktober.
2. Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023
Melansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2023 ini, mereka mengusung tema berupa "Our minds, our rights" atau "Pikiran kami, hak kami".
Masih sama dengan tujuan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini pun masyarakat diharapkan dalam bersatu dalam tema yang diusungkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mendorong tindakan untuk melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal.
Pasalnya, kesehatan mental menjadi HAM yang penting untuk kesejahteraan hidup secara keseluruhan. Jadi, Mama, Papa, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga di rumah berhak atas standar kesehatan jiwa tertinggi.
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan semakin banyak remaja dan generasi muda yang erat kaitannya dengan masalah kejiwaan dapat menjalani kehidupan dan hak-hak mereka sebagai manusia pada umumnya tanpa diskriminasi.
Melalui peringatan ini pula WHO akan terus bekerja sama dengan mitranya untuk memastikan kesehatan mental setiap manusia dihargai, dipromosikan, dan dilindungi. Masyarakat juga diharapkan dapat menggunakan hak asasi mereka dan mengakses layanan kesehatan mental berkualitas yang mereka butuhkan demi menjaga kesehatan mental atau jiwanya.
3. Pesan peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Hari Kesehatan Mental Sedunia menjadi salah satu upaya dalam mendukung kesehatan mental bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk generasi muda di Indonesia.
Nah, sebagai bentuk peringatannya, berikut ini adalah beberapa pesan peringatan untuk menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang bisa Mama atau anak mama sampaikan dan sebarkan untuk meningkatkan awareness kepada sesama manusia.
- Setiap orang berhak bahagia dan mendapatkan hak masing-masing dalam menjalani kehidupan. Selamat merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
- Jangan malu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental yang berkualitas, karena kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang universal.
- Mengakui kesehatan mental sebagai hak asasi manusia universal akan memberdayakan masyarakat untuk membela hak-hak mereka dan orang-orang di sekitar mereka.
- Kesehatan mental yang baik merupakan bagian integral dari kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, Happy World Mental Health Day!
- Selain kesehatan secara fisik, kesehatan mental juga tak kalah utama karena kondisi kesehatan mental merupakan ancaman signifikan terhadap kesejahteraan generasi muda.
Demikianlah beberapa informasi terkait sejarah, tema, dan pesan peringatan untuk merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pengetahuan baru bagi anak-anak di rumah, ya.
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia!
Baca juga:
- Film Sleep Call Ingatkan Soal Dampak Kesepian pada Kesehatan Mental
- Kecemasan pada Anak, Masalah Kesehatan Mental yang Sering Terjadi
- Viral! Begini Efek dan Dampak Pelecehan Seks pada Mental Korban