5 Nasihat Hidup untuk Anak Remaja agar Tidak Menyesal Kelak Nanti
Mencegah lebih baik daripada terlambat mengobati
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peralihan dari anak-anak ke remaja memang kerap kali membuat para orangtua merasa lebih emosional. Banyak yang tak ingin anaknya terlalu cepat besar hanya karena takut mereka berubah menjadi anak yang tidak lagi menuruti perkataan orangtuanya.
Semakin bertambah usia anak, tentu kita sebagai orangtua perlu memberikan pemahaman tentang arti hidup. Itulah mengapa anak remaja perlu belajar beberapa nasihat hidup sebelum jatuh pada kesalahan dan akhirnya menyesal.
Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa nasihat hidup yang harus remaja ingat agar tidak menyesal kelak nanti.
1. Tidak ada kebaikan yang sia-sia
Nasihat seperti ini selain baik untuk kepentingan anak kelak nanti, juga sebagai pengingat sederhana bahwa untuk terus berbuat baik kepada banyak orang. Dengan kebaikan sederhana yang anak lakukan, maka bisa jadi akan membawa perubahan besar bagi hidupnya, atau hidup orang lain.
Meski sekecil kerikil, jangan sampai anak remaja mama menyepelekan niat baiknya ya. Perlu diingat juga bahwa niat saja tidak akan berjalan sesuai keinginannya jika tidak diaplikasikan dalam aksi nyata.
2 Perlu adanya batas dalam membangun relasi
Percaya akan orang lain memang sangat diperlukan dalam dunia ini, namun pastikan anak juga memiliki batas saat membangun relasi dengan orang lain, termasuk pula dengan teman dekatnya.
Pasalnya, anak remaja banyak yang melakukan apa pun untuk menyenangkan hatinya, dan berkorban demi kepentingan orang lain di atas kepentingannya. Hal seperti ini tidak salah kok, namun jika terus menerus juga bukan cara berelasi yang sehat, Ma.
Jangan sampai sikap polos anak demi kebahagiaan orang lain justru dimanfaatkan untuk keuntungan pribadi mereka. Hal buruknya, justru kebiasaan tersebut akan membuat anak menjadi pribadi people pleaser atau sulit berkata 'tidak'.
3. Jangan terlalu berekspetasi, terkadang itu bisa jadi beban tersendiri
Anak remaja saat ini identik dengan overthinking akan sesuatu yang belum terjadi. Padahal, apa yang terlihat buruk saat ini, belum tentu seburuk yang dibayangkan beberapa tahun ke depan.
Itulah mengapa orangtua perlu mengingatkan pada anak untuk tidak berekspektasi tinggi akan sesuatu. Sebab ekspektasi yang tak terpenuhi, nantinya yang membuat pikiran mereka menjadi negatif dan takut mencoba hal baru.
Setiap perbuatan tentu ada sebab dan akibatnya. Alih-alih berekspektasi tinggi yang justru membebani diri sendiri, sebaiknya tetap lakukan yang terbaik dan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuan anak ya. Jangan lupa berikan mereka dukungan agar tetap semangat, Ma.
4. Di dunia ini kita tidak bisa memiliki ‘semuanya'
Sebagai orangtua, tentu menginginkan anak yang hidup baik dengan karier bagus, relasi baik, serta menjalani kehidupan yang ideal. Nyatanya memiliki hidup ideal yang begitu sempurna hanya ada di dalam karakter fiksi belaka, Ma.
Alih-alih menikmati kehidupan dan aktivitas yang dijalani, justru anak akan menjalaninya sebagai sesuatu yang wajib ia lakukan. Padahal, memaksakan diri untuk melakukan semuanya bukanlah hal yang baik, justru bisa membuat anak burn out dan lelah mental.
Untuk mengatasinya, cobalah membuat daftar aktivitas yang perlu mereka prioritaskan. Dengan begitu, mereka akan menjalani kehidupannya dengan cara yang lebih baik. Seperti istilah zaman sekarang, work-life balance.
5. Manfaatkan waktu sebaik mungkin
Perlu diketahui oleh anak bahwa setiap hari usianya akan bertambah dan setiap hari pula waktunya semakin banyak terbuang. Untuk itu, hargailah setiap waktu yang dimiliki anak saat ini.
Anak remaja harus pintar dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan banyak hal positif.
Agar tidak menyesal di kemudian hari karena terlalu menunda pekerjaan dan pelajaran hidup, cobalah untuk membangun relasi baik dengan orang lain, terus belajar dan berkembang, serta menjalani hobi atau aktivitas seru yang mereka inginkan,
Ajak anak untuk berani maju melangkah dan menikmati setiap prosesnya. Jika berdiam di tempat, anak bisa saja tertinggal di belakang dan berakhir menyesal karena tidak memulai lebih awal. Usia muda bisa dimanfaatkan anak untuk membenah diri agar lebih siap menghadapi dunia kelak nanti.
Itulah beberapa nasihat yang perlu anak remaja ingat agar tidak menyesal kelak nanti. Dalam menjalani kehidupan memang perlu adanya trial and error, namun tidak ada salahnya terlebih dulu belajar untuk melakukan hal yang benar daripada salah, bukan?
Semoga informasinya bermanfaat dan tetap berikan dukungan untuk anak remaja mama, ya!
Baca juga:
- 7 Cara Mudah Mengelola Amarah Remaja Agar Jadi Lebih Stabil
- 5 Cara Mengajarkan Remaja dalam Menghadapi Penolakan
- 5 Cara Membuat Remaja Putri Memahami Soal Depresi