5 Tips Menjaga Kepercayaan Diri untuk Anak yang Introvert

2. Jangan takut menyatakan pendapat atau ide

Dalam bersosialisasi, pendapat atau ide dari banyak orang akan sangat dibutuhkan untuk berlangsungnya sebuah kelompok. Untuk tetap melatih kepercayaan diri tinggi pada anak yang pendiam, maka cara yang bisa dilakukan adalah tetaplah menyuarakan pendapat atau ide mereka.

Walaupun sebenarnya anak memiliki pendapat yang berbeda atau ide cemerlang yang mungkin bisa mengatasi permasalahan yang ada, namun biasanya anak enggan berbicara karena tidak percaya diri.

Tak ada salahnya mencoba, kok. Justru anak harus memahami kondisi mana yang sangat diperlukan untuk berbicara, maka yang memang tak masalah jika anak berdiam diri. Jadi, sesuaikan kondisi dan jangan takut untuk bersuara, ya!

3. Asah terus kemampuan dalam suatu bidang

Anak yang memiliki rasa percaya diri rendah biasanya tidak mengetahui apa minat dan bakatnya, sehingga mereka tidak tertarik mendalami bidang apa pun. Bahkan, saat diminta mencoba pun anak akan takut duluan karena merasa tidak ada kemampuan dalam bidang tersebut.

Meski anak mama dikenal cukup pendiam, namun pastikan mereka tetap mengasah kemampuan yang dimilikinya dalam suatu bidang, ya. Misalnya anak gemar menulis, maka bantu mereka untuk terus mengembangkan kemampuan menulisnya dengan baik dan benar.

Jangan sampai anak semakin rendah kepercayaan dirinya karena tidak ada dukungan dari orang sekitar, Ma. Dukungan dari Mama dan Papa tentu akan membantu anak untuk terus melatih bakat yang ia miliki tersebut.

4. Jangan mengucilkan diri, tetaplah bergaul dengan teman lain

Apa pun sifatnya, setiap manusia tetap perlu orang lain untuk bersosialisasi. Ajak anak untuk tidak mengunci dirinya dan tetap bergaul dengan teman lain. Dengan begitu, anak bisa mengetahui bahwa apa pun sifat yang dimiliki seseorang, mereka akan selalu memiliki tempat dalam suatu kelompok, kok.

Bukan berarti diam dijadikan halangan untuk membangun hubungan pertemanan, ya. Justru dalam setiap kelompok juga perlu kok mereka yang pendiam, tujuannya agar suatu kelompok pertemanan tidak terlalu ramai dan bisa saling melengkapi.

5. Jangan takut menerima ajakan teman atau saudara

Tips lainnya adalah jangan takut atau tetaplah menerima ajakan teman atau saudara saat berpergian. Jika sesekali menolak mungkin tak masalah, namun jika terlalu sering, mereka bukan lagi berpikiran bahwa anak mama adalah anak pendiam, melainkan minder berada di tengah kelompoknya.

Jadi, tak ada salahnya menerima ajakan main teman atau saudara, Ma. Dengan begitu, anak akan belajar keluar dari zona nyamannya dan memiliki sebuah pertemanan yang bermanfaat bagi hubungan sosialnya.

Anak yang introvert atau pendiam bukan masalah kok, Ma. Hanya saja mereka tetap perlu menjaga kepercayaan dirinya agar mampu menata masa depan yang cerah dan lebih berani melakukan banyak hal.

Pastikan untuk selalu memberikan dukungan pada anak mama, ya!

Baca juga:

• Jangan Salah, Ma! Ini 9 Ciri Anak Introvert
• 7 Cara Membangun Komunikasi dengan Anak yang Introvert
• Punya Anak Pendiam, Ini 7 Sikap yang Diharapkan dari Orangtua