Viral! Temuan Jasad Diduga Alien Dipamerkan di Meksiko City
Kongres Meksiko mempresentasikan jasad dua makhluk 'bukan manusia' yang diduga alien
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Media sosial kembali digegerkan dengan temuan jasad makhluk ‘bukan manusia’ yang diduga alien. Temuan jasad yang diduga alien itu dipamerkan dalam sidang kongres di Meksiko City, pada Selasa (12/9/2023) waktu setempat.
Unidentified Anomalous Phenomena (UAP), para politisi diperlihatkan dua artefak yang diklaim oleh jurnalis Meksiko dan penggila UFO sejak lama, Jaime Maussan, sebagai mayat makhluk luar angkasa.
Kongres tersebut menjadi acara pertama di negara Amerika Latin terkait dengan UFO. Disampaikan oleh Maussan dalam kongres tersebut bahwa jasad yang diduga alien itu tidak ada hubungannya dengan manusia.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut Popmama.com rangkumkan dari berbagai sumber terkait penemuan jasad yang diduga alien dalam acara kongres di Meksiko.
1. Sudah berusia 1.000 tahun
Dalam acara tersebut, dua jasad yang diduga alien itu diyakini berusia setidaknya 1.000 tahun. Hal ini sebagaimana telah dianalisis oleh Universitas Nasional Otonom Meksiko (UNAM) dengan menggunakan teknik ekstraksi DNA dan penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia.
Selain itu, jasad-jasad diduga alien ini juga disebut tidak memiliki kaitannya sama sekali dengan manusia atau apapun yang ada di muka bumi.
Ryan Graves, mantan pilot Angkatan Laut AS dan Direktur Eksekutif American for Safe Aerospace, yang hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan hal serupa bahwa dirinya pernah melihat penampakan seperti itu selama penerbangannya.
2. Pertama kalinya memperlihatkan kehidupan di luar bumi
Dua jasad-jasad diduga alien itu masing-masing memiliki tiga jari pada kedua tangan mereka dan memiliki kepala yang memanjang. Maussan menjelaskan bahwa jasad-jasad ini ditemukan di Peru dekat Garis Nazca kuno pada 2017.
Dugaan alien ini disimpan dalam kotak kaca transparan yang diperlihatkan pada khalayak saat sidang kongres beberapa hari lalu, sehingga seluruh peserta yang hadir dapat melihat jasadnya.
Maussan dalam acara tersebut kembali menjelaskan bahwa kemunculan alien yang kemudian dipamerkan pada khalayak tersebut adalah menjadi pertama kalinya kehidupan di luar bumi ditampilkan.
Merespons temuan tersebut, Direktur Departemen Astronomi Harvard Abraham Avi Loeb meminta pemerintah Meksiko untuk memberi izin pada ilmuwan nasional untuk bisa mempelajari lebih dalam tentang kemungkinan alien berada.
3. Di mana keberadaan alien?
Kemunculan jasad diduga alien dalam sidang Parlemen Meksiko pun kembali membuat pertanyaan bagi khalayak, di mana tempat tinggal para alien tersebut?
Beberapa planet dan satelit diduga menjadi lokasi keberadaan alien atau makhluk luar angkasa, sehingga menjadi pusat penelitian bagi para ilmuwan.
Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan terkait keberadaan alien, di antaranya karena teknologi dan energi yang dimiliki alien disebut tak cukup mampu melaju ke bumi yang jaraknya bisa jutaan hingga milyaran tahun cahaya dari dunia mereka. Selain itu, teknologi manusia juga disebut belum mampu menangkap sinyal alien.
Isu kemunculan alien yang telah sampai ke bumi belakangan ini pun kembali memanas setelah Kongres AS menggelar rapat soal penampakan kendaraan mereka, Unidentified Flying Object (UFO) atau Unidentified Anomalous Phenomena (UAP).
4. Penemuan UFO
Sejumlah kejadian yang diduga sebagai penampakan UFO pun telah dilaporkan dalam "Laporan Tahunan 2022 mengenai Fenomena Aerial yang Tidak Teridentifikasi" yang diproduksi oleh Badan Intelijen Nasional untuk Penerbangan di bawah arahan Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) dan Kantor Resolusi Anomali di Seluruh Domain (AARO).
Laporan tersebut mencakup sekitar 510 katalog UFO yang menunjukkan sebagian besar data dikumpulkan dari personel Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara AS melalui saluran resmi mereka.
Dari hasil 510 laporan yang ada, ODNI menyebut 366 laporan baru diidentifikasi sejak pembentukan AARO. Dari jumlah tersebut, 26 adalah sistem pesawat tak berawak (UAS) atau drone, 163 entitas seperti balon, dan 6 ditemukan sebagai sesuatu yang tidak jelas yang bisa menyerupai burung atau tas plastik. 171 penampakan tersebut dinilai tidak bisa dikarakterisasi sehingga masih membutuhkan analisis lebih lanjut.
5. Planet dan satelit yang diduga tempat tinggal alien
Misteri keberadaan alien hingga kini masih terus menjadi sesuatu yang sulit untuk diungkapkan. National Aeronautics and Space Administration (NASA) pun terus berusaha mencari keberadaan dan komunikasi yang digunakan para alien.
Dengan menggunakan berbagai upaya teknologi menggunakan satelit, terdapat beberapa planet dan satelit yang dicurigai sebagai tempat tinggal para alien. Beberapa di antaranya adalah:
- Venus
- Mars
- Dyson Sphere
- Enceladus, Bulan Saturnus
- Titan, Bulan Saturnus
- Satelit-satelit Jupiter
- Planet Pengembara
- Konstelasi Sagitarius
Kendati beberapa planet dan satelit telah dicurigai sebagai tempat tinggal alien, tetapi salah satu peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), yang kini sudah dilebur ke Badan Riset dan Invasi Nasional (BRIN), Rhorom Priyatikanto, menjelaskan bahwa sebenarnya keberadaan alien bisa dibilang mendekati nihil.
Meskipun ada kemungkinan kehidupan di galaksi kita, tetapi sangat kecil kemungkinan tersebut dan bisa saja kehidupan yang dimaksud bukanlah alien. Melainkan bisa saja hanya kehidupan bakteri atau virus.
Untuk itu, para astronom pun masih terus melakukan sejumlah penelitian untuk terus mencari jejak-jejak organik di luar angkasa, termasuk keberadaan makhluk asing yang kita sebut sebagai alien.
Baca juga:
- Ini Dia Perbandingan Jarak Antar Planet dengan Matahari
- Perbedaan Bintang dan Planet, Benda Langit yang Memiliki Cahaya Terang
- Pembahasan Jarak Planet di Tata Surya hingga Revolusinya