19 Anak Kecanduan Seks Menyimpang di Garut karena Nonton Video Porno
Berawal dari nonton video porno, akhirnya anak-anak ini mencoba melakukan aktivitas seks
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar mencengangkan kembali terjadi di Jawa Barat. Ada 19 anak asal Garut kecanduan seks menyimpang. Penyebab anak-anak kecanduan seks menyimpang dikarenakan nonton video porno.
19 anak tersebut terdiri dari 16 anak laki-laki dan tiga perempuan. Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hasil penyelidikan polisi, empat anak hanyalah korban, sementara anak lainnya merupakan korban sekaligus pelaku.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus 19 anak asal Kabupaten Garut yang kecanduan seks menyimpang tersebut. Penanganan proses hukumnya diprediksi akan rampung Minggu depan.
"Untuk pengambilan keputusan belum. Kami rencanakan rampung minggu depan," ujar Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng kepada awak media di Jalan Sudirman, Karangpawitan, Kamis (26/4/2019).
"Jadi si A melakukan kepada si B, si B melakukan kepada si A, si A melakukan kepada si C. Jadi saling melakukan," kata Maradona.
Maradona mengatakan, saat ini kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut. Pihaknya juga masih mencari tahu, apakah ada korban lain yang belum terdata.
"Iya termasuk adanya indikasi bertambahnya jumlah korban," ungkapnya.
Dalam penanganan hukum kasus ini, polisi berkoordinasi dengan Bapas, orangtua dan pekerja sosial (Peksos), Komnas Perlindungan Anak.
Anak-anak yang kecanduan seks menyimpang ini rata-rata berusia 8-12 tahun. Apabila terbukti ada tindak pidana, ada dua opsi keputusan yang akan diambil.
Maradona menjelaskan, "Ketentuan pidana anak, apabila di bawah 12 tahun, maka penyidik, Bapas dan Peksos mengambil keputusan. Ada dua opsi. Satu dikembalikan kepada orangtua, yang kedua dibawa ke LPKS, lokasi yang telah ditunjuk. Atas keputusan yang dimintakan ketetapannya ke pengadilan."
Video porno bukan hanya memicu tindakan seks menyimpang, tapi juga sangat berbahaya pada kesehatan otak yang sering menontonnya. Apa saja bahayanya?
Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk Mama ketahui.
1. Hormon dopamine meningkat karena menonton video porno
Hormon dopamine berkaitan dengan sensasi rasa senang, bahagia dan puas. Lalu apa kaitannya dengan nonton porno?
Simak analogi berikut ini Ma, jika anak mama main video games dan ia berhasil memenangkan level 1 pasti akan merasa puas, senang. Dan pasti ia akan mencoba untuk memenangkan level 2 dan seterusnya.
Buruknya jika video porno ditonton anak adalah bisa membuat penontonnya akan candu dan ketagihan akan rasa senang karena menikmati pengaruh meningkatnya kadar hormon dopamine tersebut.
2. Otak jadi lebih lambat saat berpikir
Dengan menonton video porno, otak penikmatnya akan dibuat rileks. Ketika otak membutuhkan respon yang cepat, otak penikmat video porno tidak bisa memberikan respon yang cepat. Hal itu dikarena otaknya sudah terbiasa rileks dan tidak dilatih untuk merespon.
3. Susah fokus
Saat anak mama mulai ketagihan video porno, otak akan terus terngiang-ngiang dan terbayang apa yang sudah dilihat dari video tersebut. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya hormon neorupiniphrin yang disebabkan pornografi.
4. Video porno dijadikan pengalihan saat merasa stres
Anak juga bisa merasa stres. Mungkin karena beban pelajarannya atau pergaulannya. Saat stres anak bisa memiliki keinginan melampiaskan rasa penatnya dengan nonton video porno.
Ini terkait dengan hormon serotonin. Hormon ini berkaitan dengan perasaan tenang, damai dan nyaman. Seperti perokok yang lagi strees, pelariannya ya merokok, karena itu bisa membuatnya merasa tenang dan nyaman.
Padahal tidak semestinya seorang anak di bawah umur menyaksikan adegan dewasa seperti itu.
5. Mengalami penyusutan otak
Inilah efek paling bahaya dari keseringan nonton video porno. Anak mama bisa mengalami penyusutan otak.
Bila kebiasaan nonton video porno ini berlebihan, maka otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan) sehingga memengaruhi kinerja neurotransmitter atau zat kimia otak yang mengirim pesan.
Membiarkan terlalu lama menikmati kebiasaan ini akan berakibat fatal yaitu terjadinya penyusutan jaringan otak sebab terus menerus bekerja dan lambat laun otak akan mengalami pengecilan dan rusak permanen.
Menurut pakar neuroscience dari Metodist Speciality and Transplant Hospital San Antonio kecanduan pornografi lebih parah dari pada kecanduan narkoba.
Jika dibiarkan, hal itu bisa mengakibatkan penyusutan (pengecilan) otak. Ujung-ujungnya, terjadi kerusakan otak permanen dan tidaknya kerusakan tersebut bergantung intervensi medis yang dilakukan.
Itulah 5 dampak buruk jika anak kecanduan nonton video porno. Jangan sampai lengah, anak-anak memerlukan pendampingan orangtua.
Baca juga:
- Darurat Pornografi Pada Anak, Berikut 7 Cara untuk Mencegahnya
- Miris! Bocah 12 Tahun Perkosa Adiknya karena Adegan Porno di Game