Fakta dan Sejarah Persija, Club Bola Jakarta
Persija akan berusia 100 tahun pada 2028, ini faktanya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persija adalah salah satu klub sepak bola terkenal di Indonesia, berbasis di Jakarta. Klub ini didirikan pada 28 November 1928 dan menjadi salah satu klub dengan basis suporter yang sangat kuat, yaitu "Jakmania".
Persija memiliki sejarah panjang di kompetisi sepak bola nasional dan telah meraih berbagai gelar juara, termasuk dalam Liga Indonesia, Piala Indonesia, dan kompetisi lainnya.
Klub ini memiliki stadion bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta sebagai kandangnya.
Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum fakta dan sejarah Persija.
1. Awal berdirinya Persija
Persija didirikan pada 28 November 1928 di Jakarta, Indonesia. Klub ini menjadi salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia.
Sejak awal berdiri, Persija telah berperan penting dalam kompetisi sepak bola nasional, memiliki basis suporter yang kuat, dan menjadi bagian integral dari budaya sepak bola di Indonesia.
Beberapa tokoh yang terlibat dalam pembentukan klub ini termasuk Mohamad Husein, Johannes Poggenpoel, dan Sultan Hisammudin.
2. Ketua Persija dari waktu ke waktu
Meskipun tidak memiliki daftar ketua yang jelas dan lengkap karena terjadi perubahan kepemimpinan yang terjadi di sepanjang sejarah klub, namun berikut ini merupakan beberapa nama ketua Persija yang cukup terkemuka:
Mohammad Husein: Salah satu pendiri Persija dan dianggap sebagai salah satu tokoh awal klub.
Soetjipto: Seorang pejuang kemerdekaan yang menjadi ketua pada era 1940-an.
Widji Suyanto: Salah satu pemimpin klub pada era 1980-an.
Erick Thohir: Pengusaha yang terlibat dalam kepemimpinan klub pada era modern.
Gede Widiade: Salah satu kepala klub dalam beberapa tahun terakhir.
3. Pemain legendaris Persija
Beberapa pemain legendaris Persija yang telah mengukir jejak dalam sejarah klub dan sepak bola Indonesia meliputi:
Risdianto (Pardiansyah Lubis): Penjaga gawang legendaris, telah bermain untuk klub dalam berbagai periode dan terkenal dengan penyelamatan briliannya.
Djajang Nurjaman (Djanur): Pemain dan pelatih legendaris, berkontribusi besar sebagai pelatih saat Persija meraih sukses.
Bambang Pamungkas: Ikon klub dan timnas Indonesia, penyerang terkemuka dengan gol yang mencapai puluhan.
Soetjipto Soentoro: Pemain kunci dan kapten dalam era awal Persija.
Mahmudin: Pemain serbabisa yang juga memainkan peran penting dalam sejarah klub.
Roberto Carlos Mario Gomez: Pelatih sukses yang membawa Persija meraih gelar juara.
4. Kapten klub Persija dari waktu ke waktu
Klub Persija yang telah memiliki sejarah panjang tentu saja terdapat banyak perubahan dalam kepemimpinannya pada posisi kapten klub. Namun, berikut ini merupakan beberapa nama kapten yang mencolok dalam beberapa periode:
Soetjipto Soentoro: Seorang pemain dan pejuang kemerdekaan yang menjadi kapten pada era awal klub.
Djajang Nurjaman (Djanur): Pemain dan pelatih legendaris yang juga pernah menjadi kapten Persija.
Bambang Pamungkas: Ikon klub dan timnas Indonesia, menjadi kapten dalam beberapa periode.
Rachmat Afandi: Bek kuat yang telah memimpin tim sebagai kapten.
Firman Utina: Gelandang berpengaruh yang pernah menjadi kapten klub.
Ismed Sofyan: Bek tangguh yang juga telah memimpin tim sebagai kapten.
Ramdhani Lestaluhu: Pemain serba bisa yang juga mengemban tugas sebagai kapten.
Andritany Ardhiyasa: Penjaga gawang dan ikon tim, pernah menjadi kapten dalam beberapa kesempatan.
Riko Simanjuntak: Pemain serang dengan bakat kreatif yang menjadi kapten dalam beberapa pertandingan.
5. Tim pemain Persija pada saat ini
Berdasarkan data tanggal 12 Agustus 2023, daftar skuad pemain Persija berjumlah 28 orang, dengan nama-nama berikut ini:
- Rio Fahmi
- Dandi Maulana
- Tony Sucipto
- Ryo Matsumura
- Syahrian Abimanyu
- Marko Simic
- Maciej Gajos
- Firza Andika
- Adre Arido
- Ondrej Kudela
- Hanif Sjahbandi
- Alfriyanto Nico
- Oliver Bias
- Hansamu Yama
- Resky Fandi
- Riko SImanjuntak
- Andritany Ardhiyasa
- Akbar Arjunsyah
- Muhammad Ferrari
- Cahya Supriadi
- Maman Abdurrahman
- Amar Fadzillah
- Sandi Samosir
- Rizky Ridho
- Dony Tri Pamungkas
- Witan Sulaeman
- Aji Kusuma
- Rayhan Hannan
6. Stadion dan kandang Persija
Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta adalah kandang utama Persija. Stadion ini memiliki kapasitas besar dan telah menjadi tempat berbagai pertandingan penting, termasuk pertandingan Persija dan pertandingan internasional.
Sebagai salah satu stadion ikonik di Indonesia, Gelora Bung Karno merupakan pusat perhatian bagi suporter dan penggemar sepak bola, serta tempat di mana Persija menggelar pertandingan kandangnya.
7. Prestasi
Persija telah meraih berbagai prestasi dalam sejarahnya dalam kompetisi sepak bola di Indonesia, antara lain:
Liga Indonesia:
- Juara: 2001, 2018.
- Runner-up: Berbagai musim.
Piala Indonesia:
- Juara: 2018.
Piala Presiden:
- Juara: 2018.
- Runner-up: 2015.
Liga Primer Indonesia (LPI):
- Juara: 2011.
Kejuaraan Nasional (Perserikatan):
- Juara: Berbagai musim sepanjang sejarah Persija.
Piala AFC:
- Semi-finalis: 2014.
Prestasi ini mencakup keberhasilan Persija dalam berbagai kompetisi domestik di Indonesia. Klub ini juga memiliki sejarah panjang di dunia sepak bola yang tidak dapat dijelaskan dalam satu daftar prestasi.
8. Basis suporter, Jakmania
Basis suporter Persija yang sangat kuat dikenal dengan nama "Jakmania". Jakmania adalah kelompok suporter fanatik dan setia yang mendukung klub Persija dengan antusiasme tinggi.
Mereka hadir dalam setiap pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion, memberikan dukungan vokal dan visual yang luar biasa bagi tim.
Jakmania terkenal karena semangatnya yang luar biasa dan dedikasi untuk klub, menjadikannya salah satu kelompok suporter paling ikonik di Indonesia.
Meskipun ada beberapa isu terkait dengan suporter sepak bola, Jakmania tetap menjadi aset penting bagi Persija.
9. Pengaruh sosial dan ekonomi
Persija berpengaruh sosial-ekonomi di Indonesia:
Pengaruh Sosial:
1. Budaya dan Identitas: Bangun identitas budaya sepak bola Indonesia, vital bagi suporter dan penggemar.
2. Kesatuan dan Keterikatan: Kuatkan kesatuan lintas lapisan sosial, agama, budaya.
3. Kegiatan Sosial: Sering ikut kegiatan sosial, amal, bantu masyarakat lewat donasi dan program.
Pengaruh Ekonomi:
1. Pemasukan: Penjualan tiket, merchandise, sponsor, hak siar menghasilkan pemasukan.
2. Pariwisata: Pertandingan tarik wisatawan, berdampak pada pariwisata lokal.
3. Ekosistem Ekonomi: Dukung industri kreatif, sektor makanan, minuman sekitar stadion.
4. Lapangan Kerja: Ciptakan pekerjaan di berbagai sektor terkait, seperti administrasi dan keamanan.
5. Pengembangan Infrastruktur: Klub dorong pengembangan stadion, fasilitas pelatihan, dan sekitarnya.
Pengaruh sosial-ekonomi Persija mencerminkan peran mereka di masyarakat dan sebagai entitas olahraga.
10. Rivalitas Persija
Rivalitas Persija di dunia sepak bola Indonesia banyak berkaitan dengan rivalitas klasik dengan Persib Bandung, yang dikenal sebagai "Derby Indonesia."
Rivalitas ini telah membentuk ikonik dalam kompetisi sepak bola Indonesia dan sering menjadi sorotan utama dalam kalender pertandingan.
Persija dan Persib adalah dua klub terbesar di Indonesia dan rivalitas mereka bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga mencerminkan perbedaan budaya dan identitas antara dua kota besar, Jakarta dan Bandung.
Pertemuan mereka di lapangan seringkali mendapatkan perhatian besar dari suporter, media, dan masyarakat luas. Rivalitas ini memiliki aspek kompetitif dan emosional yang kuat, tetapi juga mengingatkan kita akan semangat dan semarak dunia sepak bola.
Itu dia sejarah dan fakta mengenai Persija. Sudah antusias untuk mendukungnya, tidak?
Baca juga:
9 Fakta Keluarga Pratama Arhan, Orangtua Dukung Jadi Pesepak Bola
7 Pemain Bola Andalan Tim Chelsea, Ada yang Sedang Disewa Klub Lain
7 Pemain Sepak Bola Terbaik di Piala Dunia 2022, Ada yang Sampai Final