Anak SMP di Garut Tewas Dibunuh Temannya karena Permainan Bola Voli
Korban ditemukan setengah membusuk di sungai hanya mengenakan celana pendek
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus anak SMP ditemukan meninggal di Sungai Cimanuk, Garut diungkap oleh Polres Garut, Jawa Barat. Pelajar berusia 13 tahun itu bernama Agung Gumelar yang diduga meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri.
Senjata tajam menjadi barang bukti pembunuhan tersebut. Motifnya pelaku diduga kesal kepada korban yang berawal dari permainan bola voli.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya!
1. Kasus pembunuhan pelajar SMP di Garut menghebohkan
Pelajar SMP bernama Agung Gumelar berusia 13 tahun ditemukan tewas di Sungai Cimanuk, Cibiuk, Garut, Jawa Barat. Korban sendiri merupakan warga Kampung Cijeler Kecamatan Leuwigoong, Garut.
Korban ditemukan tewas di Sungai Cimanuk pada Jumat (3/11/2023). Kurang dari 24 jam dari ditemukannya jasad korban, Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap satu terduga pelaku.
2. Korban ditemukan setengah telanjang, hanya bercelana pendek
Saat ditemukan itu, identitas Agung belum diketahui. Korban ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dengan kondisi mengenakan celana pendek.
Selain itu kondisi jasadnya juga sudah mulai membusuk. Korban ditemukan warga saat tengah berburu karena mencium bau tidak sedap.
Setelah diotopsi barulah diketahui kalau korban merupakan Agung Gumelar yang berusia 13 tahun. Korban sempat dinyatakan hilang sejak 30 Oktober 2023 dan status korban masih pelajar SMP.
3. Motif pelaku membunuh korban diduga karena sakit hati
Permainan bola voli yang dimainkan korban dan pelaku tidak menyangka akan sejauh ini hingga membuat Agung meninggal dunia. Dari keterangan Polres Garut, Jawa Barat kasus pembunuhan ini diduga berawal karena pelaku yang sakit hati.
Pelaku yang juga masih di bawah umur tidak terima karena saat main bola voli sering mengenai wajah atau kepalanya. Dari sana niat pelaku diduga muncul untuk mencelakai korban.
4. Pelaku menyayat korban di leher dan tangan
Dijelaskan oleh Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky, hal nahas itu bisa terjadi saat korban tengah mandi di Sungai Cimanuk, Garut. Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang menyebabkan Agung mengalami luka sayatan di leher dan tangan.
Korban pun ditinggal di sungai itu dan sempat dilaporkan hilang. Kemudian ditemukan di pinggiran sungai dalam keadaan tidak bernyawa.
Kasat Reserse Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan pelaku hanya satu orang dan saat ini sudah diproses hukum sesuai aturan undang-undang yang berlaku dalam menangani kasus anak berhadapan dengan hukum.
Akibat perbuatannya itu dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar dan atau pidana mati atau seumur hidup.
Itulah tadi kronologi anak SMP di Garut tewas dibunuh karena permainan bola voli. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi, jangan lupa terus awasi anak-anak kita ya!
Baca juga:
- Kronologi Anak SD Tewas Tertimpa Tembok saat Wudu, Sungguh Tragis!
- 34 Siswa di Bandung Barat Keracunan Cimin, Satu Orang Tewas
- Perang Israel-Hamas Tewaskan 140 Anak di Palestina, Masyarakat Panik