TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kronologi Usmanto, Pecandu Banting Anak Kandung 11 Tahun Hingga Tewas

Polisi sebut pelaku sosok termparmental dan pecandu narkoba, anaknya disabilitas

Pexels/RDNE Stock project

Berita miris datang dari Penjaringan, Jakarta Utara. Seorang papa pecandu narkoba tega membanting anak kandungnya sendiri hingga korban meninggal dunia.

Dikutip dari Instagram @lensa_berita_jakarta, peristiwa itu terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial. Dalam keterangan unggahannya, kejadian terjadi pada Rabu (13/12/2023).

Korban adalah K (11) sementara pelaku bernama Usmanto (43). Dikutip dari berbagai sumber, Kompol M Probandono Boby Danuardi mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, pelaku menendang anaknya hingga jatuh tersungkur.

Berikut Popmama.com rangkum berita selengkapnya!

1. Awalnya ada tetangga melapor ke pelaku soal perbuatan korban

Kejadian bermula ketika korban melindas kaki anak tetangganya saat bermain sepeda. Orangtua anak tetangga itu kemudian menghampiri Usmanto yang baru saja bangun dari tidurnya dan memberi tahu kejadian tersebut. 

Halimah (42) istri Usmanto mengatakan, tetangganya juga memperingatkan agar korban lebih berhati-hati saat mengendarai sepeda. Keributan itu membuat Usmanto kesal lalu menghampiri anaknya.

Pelaku menendang bokong K hingga tersungkur, mengangkatnya, lalu membanting korban. Tindakan pelaku disaksikan oleh sejumlah tetangga yang berteriak histeris. Halimah mengatakan, suaminya itu membanting anak mereka sebanyak dua kali.

2. Video pelaku aniaya korban di depan umum viral

Selain dari Instagram @lensa_berita_jakarta, ada beberapa akun media sosial lain yang menunjukkan aksi bengis pelaku kepada korban. Video CCTV itu menunjukkan kalau Pelaku menganiaya anaknya sendiri di depan banyak orang.

Dari video tersebut pula terlihat banyak warga kaget dengan tindakan pelaku. Dikutip dari video @info.negri, pelaku Usmanto mengenakan baju hitam sementara K, anaknya mengenakan baju merah.

Saat pelaku membanting sang Anak pertama kali, masih ada warga dengan motor yang melintas di depannya. Barulah setelah membanting anaknya yang pertama ia menggendongnya ke rumah keluarga ini.

3. Korban keluar busa dari mulut, langsung meninggal

Karena penganiayaan itu, korban lalu dievakuasi ke rumah. Namun, tubuh K sudah mengeluarkan darah bahkan busa juga keluar dari mulutnya.  Tetangga lain menyarankan korban harus segera dibawa ke rumah sakit.

Nahas, korban meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit terdekat. Akibat kematian korban, pelaku dilaporkan dan polisi pun langsung mengamakan Usmanto.

4. Korban adalah disabilitas putus sekolah, pilih bantu ekonomi keluarga

Korban K merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. K yang baru berusia 11 tahun itu putus sekolah karena seorang penyandang disabilitas. Sebelumnya, korban adalah murid di salah satu sekolah dasar (SD) dan sempat pindah ke SLB (sekolah luar biasa).

K dinilai sangat aktif dan mudah bergaul dengan warga setempat meski memiliki keterbatasan. Bahkan dari pengakuan warga setempat korban berinisiatif mencari uang untuk membantu ibunya.

Warga kerap simpati dengan K dan kerap memberikannya uang. K selalu membawa pulang makanan dan uang yang diberikan warga ke rumah untuk diberikan kepada ibu dan adiknya yang paling kecil.

5. Polisi sebut pelaku tempramental dan pecandu narkoba

Usmanto, pelaku penganiayaan anak kandung sendiri hingga tewas itu rupanya orang yang temperamental.  Istri pelaku mengaku pernah dipukul oleh suaminya beberapa tahun silam.

Sementara menurut keterangan polisi, Usmanto yang memiliki sikap tempramen juga merupakan pecandu narkoba.

Itulah tadi berita mengenai kronologi Usmanto banting anak kandung 11 tahun hingga tewas. Semoga pelaku segera dihukum ya, Ma.

Baca juga:

The Latest