Karena proses ini memerlukan angin untuk mudah mengantarkan serbuk sari ke berbagai putik, ada beberapa ciri khusus yang sering dijumpai pada tumbuhan yang mengalami anemogami. Berikut ciri tersebut:
- Memiliki ukuran mahkota bunga kecil
Bunga dengan penyerbukan anemogami umumnya memiliki mahkota bunga yang lebih kecil dibanding bunga dengan penyerbukan dibantu hewan.
- Memiliki warna bunga tidak terlalu mencolok
Kebanyakan bunga dengan anemogami tidak berwarna terlalu terang dan mencolok karena penyerbukannya tidak memerlukan warna yang menarik perhatian hewan.
- Memiliki tangkai sari yang panjang
Tangkai sari pada bunga dengan anemogami biasanya lebih panjang dari bunga yang tidak dengan anemogami. Hal ini karena tangkai sari harus kokoh menopang kepala sari yang belum matang agar tidak mudah patah saat terkena angin.
- Memiliki kepala putik berbulu halus
Karena angin bergerak dengan cepat dan intens, bulu halus pada kepala putih membantu proses penangkapan serbung sari yang beterbangan.
Nektar berfungsi untuk memikat hewan penyerbuk seperti kupu-kupu dan lebah. Sedangk an tumbuhan dengan anemogami tidak memerlukan nektar sehingga tidak memilikinya.
- Memiliki serbuk sari berbulu halus dan ringan
Bunga dengan anemogami tidak hanya memiliki putik berbulu tapi juga serbuk sarinya. Alasan dari serbuk sari berbulu yang ringan agar mudah terbawa angin dan menempel pada kepala putik.
- Tidak memiliki bau menyengat
Sama seperti fungsi nektar, aroma juga tidak diperlukan pada tumbuhan dengan anemogami karena anemogami tidak perlu memikat serangga.