15 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Termasuk Indonesia
Ternyata Indonesia juga termasuk negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Militer merupakan angkatan bersenjata yang terdapat di suatu negara. Setiap negara, pasti memiliki angkatan militernya masing-masing. Karena bertugas untuk menjaga keamanan negara, tentunya angkatan militer dari setiap negara harus memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi negara.
Oleh karena itu, angkatan militer dilatih untuk selalu tangguh dan siap sedia bilamana terjadi perang. Dalam kehidupan militer juga harus ada hierarki yang jelas untuk mengoordinasi tiap pasukannya.
Selain dari kekuatan, angkatan militer juga dapat dinilai dari berbagai faktor seperti anggaran, personil, senjata, dan kendaraan. Dalam sebuah angkatan militer biasanya juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara.
Peringkat militer dari setiap negara juga selalu dirilis oleh situs pemeringkat militer dunia, Global Firepower (GFP) sejak tahun 2006. GFP merilis peringkat-peringkat tersebut berdasarkan kemampuan serta potensi militer dari suatu negara. GFP menggunakan Power Index (PwrIndx) dimana penilaian tersebut dilihat dari data yang merujuk pada keuangan militer, kemampuan logistik, dan letak geografi dari suatu negara.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang 15 negara dengan militer terkuat di dunia berdasarkan peringkat yang dibuat oleh GFP. Ternyata, Indonesia juga termasuk dalam daftar tersebut loh! Kira-kira faktor apa saja yang membuat Indonesia berhasil menempati peringkat tersebut? Simak informasinya berikut ini.
1. Apa saja 15 negara dengan militer terkuat di dunia
Dalam peringkat yang telah ditinjau oleh GFP pada tahun 2023. Setidaknya, ada 145 negara yang dipertimbangkan. Berikut 15 negara dengan militer terkuat beserta perolehan PwrIndx masing-masing:
- Amerika Serikat (PwrIndx: 0,0712)
- Rusia (PwrIndx: 0,0714)
- China (PwrIndx: 0,0722)
- India (PwrIndx: 0,1025)
- Britania Raya (PwrIndx: 0,1435)
- Korea Selatan (PwrIndx: 0,1505)
- Pakistan (PwrIndx: 0,1694)
- Jepang (PwrIndx: 0,1711)
- Prancis (PwrIndx: 0,1848)
- Italia (PwrIndx: 0,1973)
- Turki (PwrIndx: 0,2016)
- Brazil (PwrIndx: 0,2151)
- Indonesia (PwrIndx: 0,2221)
- Mesir (PwrIndx: 0,2224)
- Ukraina (PwrIndx: 0,2516)
2. Tiga negara dengan militer terkuat di dunia
Amerika Serikat, Rusia, dan China merupakan tiga negara dengan militer terkuat di dunia. Ketiganya sama-sama mendapatkan skor PwrIndx di sekitar 0,07. Lantas, hal-hal apa saja yang membuat angkatan militer mereka begitu kuat?
Amerika Serikat merupakan salah satu negara paling berpengaruh di dunia. Meskipun jumlah personil mereka lebih sedikit dibanding Rusia, dan China yaitu hanya sebanyak 1,36 juta tentara aktif. Angkatan militer Amerika Serikat atau United States Armed Force (USAF) bisa mendapatkan peringkat pertama karena keunggulan mereka dari material, keuangan, serta sumber daya utama yang mereka miliki.
Selanjutnya ada Rusia dengan angkatan militernya, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia atau Vooruzhonnyye síly Rossíyskoy Federátsii yang menempati peringkat kedua. Angkatan militer Rusia ini dibentuk setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1992. Angkatan militer Rusia memiliki jumlah 2 juta tentara aktif yang kemudian ditambah menjadi 2,2 juta tentara aktif pada (09/05/2023) lalu. Angkatan militer Rusia memiliki berbagai pasukan khusus yang dilengkapi dengan senjata, serta kendaaran militer yang sangat memadai.
China dengan angkatan militer yang diberi nama People Liberation Army (PLA) atau dalam bahasa Mandarin Zhōngguó Rénmín Jiěfàngjūn, menempati peringkat ketiga pada daftar yang dibuat GFP. PLA terdiri dari lima angkatan professional yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Roket, dan Pasukan Pendukung Stragegis. PLA memiliki 2 juta tentara aktif. Selain itu, PLA juga dilengkapi dengan berbagai kendaraan militer yang canggih dan disertai dengan anggaran militer yang tinggi.
3. Indonesia menempati peringkat 13
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan angkatan militer negara Indonesia. TNI sebelumnya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), kemudian dibubarkan lalu berdirilah Tentara Republik Indonesia (TRI), lalu berganti nama menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Setelah pemisahan antara militer dan kepolisian maka namanya diubah kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan bertahan hingga saat ini.
TNI terdiri dari tiga angkatan yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima, sedangkan masing-masing angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf.
Kini TNI berada di peringkat 13 dalam daftar negara dengan militer terkuat yang dirilis oleh GFP. Hal tersebut tak terlepas dari peran Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Pada tahun 2019 militer Indonesia berada di peringkat 16. Namun, pada tahun 2023 Indonesia berhasil naik tiga peringkat, ini merupakan salah satu prestasi Prabowo Subianto setelah hampir 5 tahun menjabat sebagai Menhan.
Selama menjabat sebagai Menhan Prabowo melakukan berbagai hal untuk mempekuat militer Indonesia, seperti membuat Komcad atau Komando Cadangan yang merupakan sumber daya nasional yang disiapkan dan dikerahkan melalui mobilisasi guna mendukun komponen utama militer Indonesia, yaitu TNI. Komcad terbagi menjadi empat komponen, yaitu Komcad sumber daya manusia (SDM), Komcad sumber daya alam, Komcad sumber daya buatan dan Komcad sarana dan prasarana.
Prabowo juga meningkatkan kualitas pendidikan militer di SMA Taruna Nusantara dengan membangun 5 sekolah baru di daerah strategis. Selain itu, Prabowo juga mendirikan dua politeknik termasuk Universitas Pertahananan (UNHAN) di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Prabowo juga turut memperkuat industri pertahanan dalam negeri dengan mempromosikan alutsista dan senjata-senjata militer yang diproduksi oleh PT.PINDAD, PT LEN, PT DI, dan PT PAL ke negara-negara di Asia, hingga Afrika.
Prabowo juga menambah jumlah alutsista yang dimiliki TNI seperti 6 fregat atau kapal perang dengan kelas European multi-purpose frigate dari perusahaan asal Itali, Fincantieri. Lalu memborong 500 kendaraaan taktis atau rantis yang di produksi oleh PT PINDAD. Membeli 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale, dua kapal selam Scorpene, serta pesawat tempur F-15EX yang diproduksi oleh Boeing. Selain itu, Prabowo juga membeli 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar.
Seperti yang telah diketahui Kementrian Pertahanan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp700 triliun di periode kedua masa jabatan Presiden Joko Widodo. Anggaran tersebut dikritik karena dianggap terlalu besar hanya untuk membeli alutsista bekas.
4. Seberapa penting membeli alutsista bekas?
Muhammad Lutfi, mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan, bahwa membeli alutsista bekas merupakan hal yang sangat wajar.
Mengutip dari akun TikToknya @mmd.lutfi Lutfi mengatakan, “Alutsista bekas bisa menjadi solusi yang cepat dan efisien, sambil menunggu alutsista yang baru selama di negosiasikan, bekas juga bukan berarti jelek, karena ada beberapa alat bekas yang lebih advanced dibandingkan model terbaru, yang terpenting bukan bekas atau barunya, tetapi usia pakai dari alutsista tersebut,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa alutsista bukan merupakan hal yang dapat dibeli ketika sedang terjadi perang.
“Pembelian alutsista juga memang menggunakan anggaran yang sudah disetujui oleh Presiden dan anggota-anggota DPR, anggaran Rp700 triliun tersebut juga bukan untuk membeli alutsista saja, melainkan untuk pembaharuan senjata, kesejahteraan prajurit, riset dan pengembangan SDM di bidang pertahanan,” sambungnya.
Lutfi juga mengaku sangat bangga karena pembelian alutsista tersebut juga membuat Indonesia berhasil menempati peringkat 13 sebagai negara dengan militer terkuat di dunia.
Itulah informasi tentang 15 negara dengan militer terkuat serta Indonesia yang berhasil menempati peringkat 13. Peringkat tersebut juga menjadi yang tertinggi di ASEAN. Kekuatan militer merupakan hal yang sangat penting dalam suatu negara, karena militer juga dapat menyangkut faktor-faktor seperti keamanan negara, stabilitas ekonomi, serta pengaruh diplomatik terhadap negara-negara lain. Semoga militer Indonesia bisa terus meningkatkan kekuatannya.
Baca juga:
8 Prestasi J-Hope BTS Sebelum Wajib Militer yang Menginspirasi!
Kedekatan Kim Jong-Un dan Anak Perempuannya di Parade Militer
11 Fakta Wajib Militer bagi Pemuda Korea Selatan