Siswi SMP di Bekasi Dibully dan Disiarkan di Live Instagram
Berdasarkan keterangan orangtuanya, korban dijebak oleh teman-teman yang sudah menunggunya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus perundungan kerap kali terjadi di Indonesia. Kali ini, seorang siswi SMP berinisial FAP (14) menjadi korban bulan-bulanan oleh teman-teman sekolahnya pada hari Jumat (7/6/24) lalu.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan trauma. Orangtua korban yang mengetahui peristiwa itu tidak terima dan langsung melaporkan kasus dugaan perundungan itu ke Polres Metro Bekasi Kota. Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
1. Korban dijebak oleh teman-temannya
Kejadian bermula saat korban berinisial FAP dipanggil oleh salah satu pelaku yang juga merupakan temannya berinisial MGA untuk bermain di depan salah satu perumahan yang tidak jauh dari rumah korban, korban kemudian menerima ajakan pelaku. Dan ternyata di depan perumahan itu, korban sudah ditunggu pelaku lainnya berinisial IC, NV dan UC mereka kemudian menuju ke Lapangan Poris yang menjadi TKP dari perbuatan keji tersebut.
Ayah korban EN mengatakan bahwa anaknya memang sengaja dijebak oleh para pelaku.
"Anak saya seperti dijebak, diajak main namun ternyata jadi bulan-bulanan para pelaku," kata sang ayah.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku melakukan perbuatan tersebut karena mengira bahwa korban telah menyebarkan kabar miring tentang dirinya.
"Isunya itu pelaku berinisial IC pernah berhubungan badan dengan pria yang merupakan pacarnya atau temannya, saya juga kurang tahu," ungkapnya.
Korban yang tak terima dengan tuduhan tersebut, meminta IC menghadirkan pria yang dimaksud untuk melakukan klarifikasi. Namun, IC tak setuju dan malah langsung melakukan penganiayaan terhadap FAP.
2. Korban mendapat pukulan, jambakan, dan disiarkan live di Instagram
Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami sejumlah luka. Mulai dari memar pada bagian mata kanan sebelah bawah, pelipis kanan bengkak, rahang kiri bengkak, lengan tangan sebelah kiri memar hingga leher sebelah kiri lecet. Bahkan, salah satu pelaku juga menyiarkan perbuatannya tersebut secara live di Instagram.
"Ada salah satu pelaku yang menyiarkan kejadian itu secara live di IG, saya gak tahu apa maksudnya," ungkap EN.
EN yang tidak terima, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bekasi Kota dan telah teregister dengan nomor LP/B/3270/VI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA pada (12/6/24).
3. Kasus sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memahami kasus pembullyan yang disiarkan di live Instagram ini. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan kebenaran soal pengakuan korban itu masih menunggu hasil keterangan dari empat terduga pelaku.
Rencananya, keempat pelaku tersebut akan dimintai keterangan oleh penyidik pada Kamis (26/6/24) pekan depan.
"Benar tunggu pemeriksaan terduga pelaku soal keterangan anak sebagai korban kekerasan terhadap anak sebagai korban live di IG," kata Firdaus kepada wartawan pada Jumat (14/6/24).
Dalam proses pemeriksaan terhadap para terduga pelaku, Firdaus mengatakan pihaknya juga akan mendalami soal motif dari aksi perundungan tersebut.
"Motifnya masih didalami dan menunggu hasil pemeriksaan anak sebagai pelaku," ujarnya.
Itulah informasi tentang siswi SMP di Bekasi dibully dan disiarkan di live Instagram. Kasus pembullyan memang sudah sangat marak terjadi dikalangan anak-anak di Indonesia. Semoga kejadian tersebut, dapat menjadi pengingat serta pembelajaran bagi tiap orangtua untuk selalu menjaga serta mengedukasi anak-anaknya agar terhindar dari kasus pembullyan.
Baca juga:
- Apa Hukuman untuk Pelaku Bullying di Sekolah?
- 5 Langkah Sikap jika Anak Pelaku Bullying, Jangan Langsung Marah!
- Tingkatkan Percaya Diri Anak, Langkah Awal Lawan Bullying!