TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pengertian Metamorfosis Beserta Perbedaan dan Contohnya

Nyatanya, proses metamorfosis hanya terjadi pada hewan saja, lho! Apa saja ya jenis-jenis hewannya?

Freepik/wirestock

Pasti anak-anak sudah tidak asing lagi ya, Ma melihat berbagai jenis kupu-kupu cantik yang beterbangan di antara tanaman berbunga. 

Namun, pernahkah kita berpikir bagaimana proses kupu-kupu tersebut dapat berkembang biak? Kupu-kupu merupakan salah satu contoh hewan yang mengalami proses metamorfosis secara sempurna, lho.

Dapat didefinisikan, metamorfosis adalah proses perubahan atau perkembangan biologi pada sekelompok hewan yang lahir dengan bentuk berbeda dengan induknya dan mengalami perubahan bentuk fisik ataupun struktur tubuh yang bertahap sampai dewasa. 

Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yang artinya bertransformasi. Metamorfosis terdiri dari dua jenis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. 

Lantas, apa perbedaan dari kedua metamorfosis tersebut?

Nah, kali ini anak-anak akan diajak belajar lebih dalam tentang proses dari kedua jenis metamorfosis tersebut. 

Berikut ini, Popmama.com telah rangkum informasi mengenai apa yang dimaksud dengan metamorfosis?, perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya. Yuk, disimak, Ma!

1. Metamorfosis sempurna

Freepik/brgfx

Metamorfosis sempurna adalah perubahan yang dialami oleh hewan pada saat penetasan atau kelahiran mempunyai bentuk tubuh yang begitu berbeda sekali di setiap fase tubuhnya. 

Adapun contoh hewan yang mengalami fase metamorfosis sempurna, yaitu nyamuk dan kupu-kupu. Mereka memiliki empat fase dalam daur hidupnya. Fase transisi yang dialami oleh hewan ini merupakan titik perubahan sampai menjadi bentuk dewasanya. 

Pada fase daur hidup nyamuk, umumnya nyamuk betina akan bertelur di air. Kemudian telur tersebut menetas menjadi jentik-jentik nyamuk. 

Dari jentik nyamuk tersebut jadilah sebuah kepompong atau disebut dengan pupa. Setelah beberapa hari, pupa tersebut pecah dan menjadi nyamuk dewasa. 

Sementara itu, pada fase daur hidup kupu-kupu, biasanya kupu-kupu dewasa akan bertelur.  Setelahnya, telur akan menetas menjadi ulat atau disebut dengan larva. Ulat ini pun hanya mengandalkan dedaunan di sekitarnya untuk makan.

Oleh sebab itu, ulat mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pada fase akhir larva akan membuat kepompong atau biasa disebut juga pupa. 

Di tahap kepompong atau pupa tersebut melalui proses yang luar biasa dan terjadi perubahan pada kepompong yang akan pecah menjadi kupu-kupu yang cantik.

Selain nyamuk dan kupu-kupu terdapat beberapa jenis hewan lainnya yang mengalami metamorfosis sempurna seperti lalat, ngengat, dan kumbang.

2. Metamorfosis tidak sempurna

Freepik/brgfx

Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan juga akan mengalami perubahan bentuk tubuhnya, akan tetapi tidak terlalu mencolok hanya beberapa organ hewan mudanya yang mirip dengan induknya. 

Namun terdapat bagian tubuh pada hewan ini yang belum terbentuk, seperti sayap. Hal tersebut terlihat berbeda sekali dengan metamorfosis sempurna, jika pada metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga tahapan daur hidup.

Adapun contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, seperti kecoak dan belalang. 

Jika pada kecoak, umumnya kecoak akan mengalami perkembangbiakan dengan cara bertelur. Ketika telur menetas akan menjadi bayi serangga yang mirip dengan serangga dewasa tanpa sayap (nimfa). 

Beberapa kali nimfa akan berganti kulit sebelum nantinya akan berubah bentuknya menjadi serangga dewasa. 

Apabila pada belalang, hewan ini juga berkembang biak dengan cara bertelur. Ketika telur menetas akan menjadi nimfa. Setelah berubah, nimfa tersebut akan berubah bentuknya menjadi imago.

Imago merupakan belalang muda yang telah memiliki sayap dan setelah dua minggu kemudian mereka mampu kembali bereproduksi. Dan setelahnya, belalang muda akan menjadi belalang dewasa.

Selain jenis hewan kecoak dan belalang, terdapat beberapa hewan lainnya yang mengalami metamorfosis tidak sempurna seperti jangkrik, capung, rayap, dan kutu. 

3. Perbedaan dari metamoforsis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna

Freepik/wirestock

Adapun perbedaan yang dapat kita amati dari kedua jenis proses metamorfosis ini adalah apabila pada metamorfosis sempurna memiliki empat fase, sedangkan metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga fase daur hidup.

Untuk membedakannya cukup mudah, jika hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, telur akan menetas menjadi larva, kemudian larva akan menjadi kepompong dan jadilah seekor serangga dewasa. 

Sedangkan, pada proses metamorfosis tidak sempurna hanya memiliki tiga tahapan dalam daur hidupnya, yakni, telur, nimfa, dan dewasa.

Nimfa adalah bentuk tubuh hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda dari kelompok hewan bermetamorfosis tidak sempurna. 

4. Manfaat adanya metamorfosis dan daur hidup hewan

Freepik/tirachard

Adapun hewan-hewan yang mengalami proses metamorfosis ini juga memiliki banyak manfaat secara langsung dan tidak langsung bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. 

Terdapat beberapa manfaat daur hidup hewan, seperti:

  • Kupu-kupu juga bermanfaat untuk membantu penyerbukan tumbuhan berbunga supaya bisa berkembang biak sebagai tumbuhan berbunga yang baru. Bagi manusia yang membudidayakan bunga sangat bermanfaat membantu perkembangbiakan tumbuhan, salah satunya dijadikan bisnis maupun koleksi tanaman berbunga. 
  • Kepompong dari ulat sutra yang bermanfaat untuk bahan dasar pembuatan benang sutra yang akan dijadikan sebagai kain sutra yang berkualitas serta memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Nah, itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan metamorfosis? Perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak-anak Mama, ya!

Baca juga:

The Latest