Mengenal Sindrom Reye yang Bisa Menyerang Anak-Anak dan Remaja
Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom Reye adalah penyakit langka yang menyebabkan kerusakan otak dan hati. Meski bisa terjadi pada usia berapa pun, nyatanya sindrom ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja, Ma.
Biasanya, sindrom Reye terjadi pada anak-anak dan remaja yang baru mengalami infeksi virus, seperti cacar atau flu. Ketika mengobati infensi virus dengan aspirin, bukannya jadi sembuh, tetapi justru meningkatkan risiko Reye, Ma.
Meski aspirin bisa digunakan sebagai pereda sakit kepala, Mama jangan pernah memberikannya kepada si Anak tanpa anjuran dokter. Soalnya, dikhawatirkan si Anak terinfeksi virus yang tidak terdeteksi dan berisiko meningkatkan sindrom Reye, Ma.
Mungkin Mama masih bingung dengan sindrom Reye karena belum pernah mendengarnya. Tapi sebaiknya Mama mengenal sindrom langka ini dengan membaca rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Gejala-gejalanya
Sindrom Reye bisa menyerang dengan cepat, Ma. Sindrom ini bisa muncul selama beberapa jam. Gejala pertama Reye biasanya adalah muntah-muntah serta diikuti dengan iritabilitas dan agresivitas.
Gejala berikutnya bisa membuat anak-anak tiba-tiba lesu, linglung, hilang kesadaran, dan juga bisa mengalami kejang atau koma, Ma.
Yang mencemaskan adalah belum ditemukan obat untuk sindrom Reye, Ma. Hanya, gejala yang timbul bisa diminimalkan dampaknya. Misalnya, menggunakan steroid untuk membantu mengurangi pembengkakan di otak.
2. Penyebab
Hingga saat ini, para ahli tidak yakin apa sebenarnya yang menyebabkan sindrom Reye, Ma. Mereka hanya meyakini beberapa faktor yang berperan menimbulkan sindrom langka ini. Ada bukti kuat bahwa sindrom ini dipicu akibat pemakaian aspirin yang awalnya hanya dipakai untuk mengobati infeksi virus.
Bagi beberapa anak dan remaja yang mengalami sindrom ini, oksidasi asam lemak mereka akan mengalami gangguan. Hal ini merupakan jenis gangguan metabolisme yang menyebabkan tubuh tidak bisa memecah asam lemak, Ma.
Di samping itu, ada ahli lain yang berpendapat bahwa paparan bahan kimia tertentu, seperti herbisida (bahan kimia pembunuh gulma), bisa berkontribusi cepat menyebabkan sindrom Reye.
3. Faktor risiko
Anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan oksidasi asam lemak adalah mereka yang berisiko tinggi mengalami gangguan sindrom Reye, Ma.
Untuk melihat risiko itu, tes skrining bisa mengetahui apakah anak Mama berkecenderungan memiliki gangguan langka ini atau tidak.
Perlu Mama ketahui bahwa sindrom Reye merupakan gangguan langka yang jarang sekali orang tahu dan pengetahuan orang-orang mengenai sindrom ini juga masih sangat terbatas.
Hanya kurang dari 20 kasus yang dilaporkan pada tahun 1988. Selain itu, tingkat kelangsungan hidup penderitanya sekitar 80 persen, Ma.
4. Pengobatan
Sindrom Reye merupakan kondisi yang serius dan bisa menjadi darurat medis, Ma. Itu sebabnya, perawatan dini bagi pasien Reye adalah sangat penting. Biasanya, pasien yang tiba di rumah sakit akan dirawat inap. Tapi dalam kasus yang parah, anak-anak bisa dirawat di unit perawatan intensif, Ma.
Pengobatan yang dilakukan dokter pun hanya sebatas mengurangi gejala dan komplikasi saja, Ma. Dokter hanya memastikan si Anak tetap terhidrasi dan mempertahankan elektrolit yang seimbang di dalam tubuhnya.
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk pasien sindrom Reye antara lain:
- Insulin untuk meningkatkan metabolisme glukosa
- Kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan otak
- Diuretik untuk menyingkirkan kelebihan cairan
Dalam kasus yang parah, mesin pernapasan (respirator) bisa digunakan jika pernapasan anak terlalu lambat, Ma. Maka dari itu, penanganan dini harus segera dilakukan sebelum bertambah fatal, Ma. Jika sindrom mencapai tahap akhir, maka anak-anak atau remaja bisa mengalami kerusakan otak permanen, Ma.
5. Mencegah sindrom Reye
Jika anak-anak atau remaja mengalami sakit kepala, pertama-tama jangan langusung diberi aspirin, Ma. Kalaupun ingin memberikan aspirin, minta petunjuk dokter dahulu, Ma. Pastikan juga menggunakan obat sesuai takaran yang disarankan dokter.
Jika rasa sakit dan demam pada anak Mama tidak berkurang, sebaiknya pergi ke dokter terdekat, Ma. Meski kasus sindrom Reye tidak sebesar kasus yang lainnya, ada baiknya Mama tetap mewaspadai sindrom ini.