Endah&Rhesa Cuma Butuh 1 Jam untuk Mencipta Lagu tentang Pendidikan
Pasangan musisi ini menciptakan sebuah lagu spesial untuk menyambut Hari Pendidikan Nasional 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak lama sistem pendidikan di Indonesia memunculkan keprihatinan. Masalah akses, kualitas, dan pemerataan pendidikan adalah tiga hal yang paling perlu dibenahi.
Musisi Endah dan Rhesa juga melihat hal tersebut yang harus segera diperbaiki. Itu sebabnya ketika mereka diajak Najeela Shihab penggagas gerakan Semua Murid Semua Guru (SMSG), langsung saja bersedia.
Sebagai musisi, mereka mendapat tugas berkampanye lewat seni. Inilah yang mereka lakukan.
1. Menggagas sebuah lagu untuk kampanye
Endah dan Rhesa diundang Najeela Shihab untuk berpartisipasi dalam gerakan SMSG. Lalu terbetiklah ide membuat lagu. Menurut Endah, melalui lagu, sebuah kampanye serius tidak akan terasa terlalu berat.
“Idenya adalah membuat lagu dengan musik yang riang dan lirik yang mudah dimengerti dan dinyanyikan ulang. Maksudnya sih, supaya semua orang bisa tertarik mendengar kemudian terpikir untuk ingin tahu tentang kegiatan ini,” tambah Rhesa ketika ditemui di acara jumpa pers Pesta Pendidikan 2018, di fX, Sudirman, Jakarta.
Pasangan ini bukan satu-satunya seniman yang diundang. Di dalam proyek lagu ini terlibat juga Vidi Aldiano, Tulus, Tompi, Glen Fredly, dan Andien.
2. Waktu terbatas, bukan kendala
Sewaktu gagasan membuat lagu itu muncul, Rhesa menanyakan kepada Najeela, kapan lagu akan dipakai. Lalu pendiri Sekolah Cikal itu menjawab, “Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei ini!”
Mengingat waktu yang sangat ketat, mereka langsung gerak cepat membuat lagu. “Kami pakai gitar pinjaman. Langsung saat itu juga bikin lagu. 1 jam kemudian lagu selesai. Kemudian Vidi membantu menciptakan liriknya,” kata Rhesa.
Total, butuh waktu 4 hari untuk menciptakan musik, lagu, dan melakukan rekaman. Bahkan mereka dengan segera membuat video klip lagu itu.
“Semua adalah hasil kerjasama dengan semua. Vidi bikin lirik, Tompi membantu buat klip, yang lain juga memberi sumbangan saran yang luar biasa,” cerita Endah.
Satu hal yang sulit, menurut Endah adalah banyaknya pesan yang ingin disampaikan di dalam lagu yang tidak panjang itu.
“Pesan-pesan itu adalah refleksi kedaruratan pendidikan dan itu penting banget disampaikan. Namun ya itu, jadi sulit juga bikin liriknya,” lanjutnya.
3. Musik adalah obat
Lagu dipilih karena para musisi yang terlibat sepakat, “Musik adalah obat untuk memberi semangat dan membuat orang tercerahkan.”
Di bagian refrain lagu, dibuat lirik sederhana, “Semua murid, semua guru yang diulang-ulang. Lirik itu, menurut Endah, diharapkan menjadi “obat” untuk carut marut pendidikan di Indonesia.
4. Karena Semua Murid, Semua Guru
Mama penasaran mendengar karya mereka? Video klip musisi top Indonesia menyanyikan lagu ini akan ditayangkan di Youtube: Semua Murid Semua Guru pada 2 Mei.
“Saya berharap, warga Indonesia bukan hanya sekadar mendengar tetapi terlibat aktif di kampanye ini. Kalau ibu rumah tangga misalnya, bisa lho memulai jadi guru untuk keluarganya, lalu menjadi murid dengan mempelajari kebutuhan anaknya,” kata Najeela.
Mama pasti setuju! Banyak kok mama yang bilang, anaknya telah mengajari mereka tentang keindahan kehidupan. Mama mungkin salah satunya!
Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional!