Luar Biasa! Umur 10 Tahun, Jahkil Bikin Gerakan Menolong Tunawisma
Jahkil Jackson bukan anak biasa. Ia menggagas gerakan Project I Am untuk menolong tunawisma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sedang apa anak mama yang berumur 10 tahun? Mungkin kebanyakan anak di usia ini sibuk bermain game, tetapi Jahkil Jackson telah sibuk membantu tunawisma. Bahkan di usia 8 tahun, ia sudah menggagas sebuah gerakan untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung di Chicago, Amerika Serikat.
Mau kenal lebih jauh tentang anak hebat ini? Yuk, ikuti cerita Popmama.com yang diambil dari situs Babble.
1. Jahkil mulai membantu tunawisma di usia 5 tahun
Suatu hari di saat usianya baru 5 tahun, Jahkil diajak salah satu bibinya memberikan makanan untuk tunawisma. Kegiatan amal itu begitu mengesankan, sehingga begitu sampai rumah sehabis acara itu, Jahkil bilang kepada orangtuanya, “Saya ingin membantu lebih banyak tunawisma.”
“Waktu itu, saya minta orangtua saya membelikan semua tunawisma itu rumah. Saya sangat sedih sebab mereka tidak punya rumah. Tapi, karena tentu saja, kami tidak bisa memberikan rumah kepada semua tunawisma, orangtuan saya bilang saya harus punya cara lain untuk membantu mereka,” cerita Jahkil.
2. Ia menggagas Project I Am
Keinginan itu bukan menguap seiring waktu tetapi malah semakin kuat. Akhirnya di usia 8 tahun, Jahkil menggagas gerakan Project I Am. Melalui gerakan ini, Jahkil ingin lebih banyak orang ikut peduli.
Fokus Project I Am adalah membantu tunawisma, perempuan, dan anak-anak yang tak punya pekerjaan atau tempat tinggal di Amerika Serikat
3. Ia membagikan 7.000 kantong Blessing Bags untuk tunawisma
Karena rumah terlampau mahal, jahkil menggagas Blessing Bags. Kantong yang ia isi dengan alat mandi: odol, sabun, sikat gigi, kaus kaki, tisu, cairan pencuci tangan, dan camilan.
“Perlengkapan sehari-hari itu bisa dipakai oleh mereka untuk lebih sehat,” harap Jahkil.
Hingga bulan April ini, Jahkil telah menyebarkan 7.000 kantung Blessing Bags di wilayah Chicago. Ia berharap hingga akhir tahun 2018, total kantong yang bisa ia salurkan 13.000.
4. Obama mengagumi Jahkil Jackson
Jahkil pernah diundang Barack Obama karena mantan Presiden Amerika Serikat ini mengagumi kebaikan hatinya. Jahkil menulis di halaman Instagramnya, @officialprojectiam, bahwa Obama adalah tetap “presidennya” dan ia berterima kasih karena Obama memercayainya untuk terus menyebarkan kebaikan.
5. Forbes menyebutnya social entrepreneur sukses
Tidak hanya Obama, kemurah-hatian Jahkil mengundang banyak media meliputnya. Ia juga mendapatkan banyak penghargaan di bidang kemanusiaan, antara lain Illinois Difference Maker Awards.
Forbes juga memuat cerita tentang Jahkil dan menyebutnya sebagai social entrepreneur muda yang brilian. Semua penghargaan ini tidak membuat Jahkil sombong. Ia justru semakin terpicu untuk membuat lebih banyak aksi sosial. Salah satunya melalui kerja sama dengan Dreams for Kids yang bergerak di bidang edukasi untuk anak-anak. Di sana, mereka bisa belajar menjadi social entrepreneur.
“Jangan menunggu sampai dewasa untuk bisa berbuat sesuatu. Mulai dengan segera, untuk berbuat kebaikan atau menjadi pengusaha. Saya ingin teman-teman saya menyadari bahwa tunawisma, seburuk apa pun kondisinya tetap manusia yang berhak hidup layak,” katanya.
Luar biasa!
6. Cita-cita usia dewasanya tidak terduga!
Salah jika Mama berpikir Jahkil bercita-cita menjadi presiden atau orang terkenal. Cita-citanya justru seperti kebanyakan anak Amerika. “Saya ingin menjadi pemain basket profesional di NBA. Jika memungkinkan, saya malah ingin punya tim NBA sendiri,” katanya.
Jahkil memang jago basket dan ia hobi tap dance. Di tengah kesibukannya, ia selalu meluangkan waktu untuk berlatih dan bahkan mengadakan pertemuan untuk teman-teman basket dan menarinya.
“Dunia harus seimbang,” begitu katanya.
Mama setuju? Luar biasa ya!