TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dua Siswi SMKN 4 Kupang Ciptakan Jemuran Pintar Berbasis Internet

Jemuran pintar ini dapat mendeteksi cuaca baik saat hujan maupun panas

Instagram.com/casandra_temaluru02

Dua orang siswi dari SMKN 4 Kupang berhasil menciptakan inovasi terbaru berupa alat jemuran berbasis internet. Kedua siswa cerdas tersebut diketahui bernama Casandra Temaluru dan Gavrila Asten. 

Alat jemuran buatan mereka bekerja layaknya jemuran lain, yakni fungsi utamanya untuk mengeringkan pakaian. Bedanya, alat  bekerja dengan konektivitas internet. 

Menariknya, karya jemuran ini sudah diakui dan diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT pada 3 Mei 2024. 

Berikut Popmama.com siap membahas ulasan selengkapnya terkait dua siswi SMKN 4 Kupang ciptakan jemuran pintar berbasis internet

1. Tujuan pembuatan jemuran berbasis internet

Instagram.com/casandra_temaluru02

Tujuan pembuatan jemuran berbasis internet adalah untuk memudahkan para ibu rumah tangga dalam menjemur pakaian mereka. Karena disertai teknologi internet, penggunanya bisa mengontrol jemuran. 

Selain itu, alat tersebut juga dilengkapi fitur untuk mengatur jadwal pengeringan, memantau kondisi cuaca, serta menerima notifikasi saat pakaian sudah kering. 

2. Perlu bersikap kritis demi mendapat ide kreatif

Instagram.com/casandra_temaluru02

Menurut Gavrila, proses pembuatan alat jemuran ini menjadi pengalaman baru baginya. Siswi kelas 12 SMK jurusan Teknologi Informasi tersebut menyebut dirinya harus bersikap kritis untuk mendapatkan ide kreatif selama proses pembuatan, 

"Secara tidak langsung, saya dituntut berpikir kritis untuk menyelesaikan ide yang sudah kami mulai. Kami juga menjadi lebih produktif dan tertantang setelah produk ini berhasil kami selesaikan," ujar Gavrila, dilansir dari laman Vokasi Kemdikbud. 

3. Mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT

Instagram.com/casandra_temaluru02

Berkat kerja sama dan inovasi yang baik, Casandra bersama Gavrila mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo dan Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu.

"Saya apresiasi betul karena mereka bisa membangun lingkungan sekolah sebagai tempat bagi anak-anak untuk bertumbuh, berkreasi, dan berinovasi. Kita harus dukung terus potensi-potensi dari setiap siswa," ucap Ambrosius.

4. Mendapat dukungan dari guru dan sekolah

Instagram.com/casandra_temaluru02

Jemuran berbasis internet ini menjadi salah satu bentuk dari kebebasan siswa dalam berpikir dan berkreasi di SMKN 4 Kupang. Dengan begitu, para siswa pun dapat membentuk rasa tanggung jawab sekaligus mengasah kreativitas mereka. 

Pengembangan alat jemuran berbasis internet merupakan hal yang tidak mudah. Gavrila dan Casandra perlu melakukan proses panjang mulai dari riset, perancangan prototipe, dan uji coba secara bertahap.

Beberapa guru mendukung inovasi ini dengan membimbing Gavrila dan Casandra. Meski begitu, ide kreatif dan cara berpikir kedua siswa tersebut lah yang akhirnya melahirkan inovasi terbaru.

5. Cara kerja jemuran pintar berbasis internet

Instagram.com/casandra_temaluru02

Dalam akun Instagram pribadinya, Casandra sempat mendemonstrasikan cara kerja jemuran pintar buatannya. Jemuran tersebut berbentuk persegi panjang dengan sejumlah rangka di sisi-sisinya. 

Casandra mengatakan, jemuran ciptaannya dengan Gavrila ini bisa dikontrol melalui smartphone maupun laptop. Jemuran diciptakan menggunakan sejumlah perangkat, seperti micro controller, dinamo, power supply, hingga sensor cahaya.

Terdapat sisi yang terbuka untuk menjemur pakaian, serta sisi lainnya merupakan koridor jemuran untuk menghindari pakaian basah karena hujan. Jemuran dilengkapi pendeteksi cuaca saat hujan maupun panas. 

Misalnya, ketika cuaca tiba-tiba menjadi hujan, maka pakaian yang dijemur dengan sendirinya akan masuk ke koridor jemuran. Sedangkan, ketika panas, pakaian akan kembali terjemur di bawah sinar matahari. 

"Buat yang nanya gimana sistemnya, Jemuran Pintar Berbasis Internet Of Things adalah kalo hujan otomatis ditarik ke tempat penyimpanan setelah hujan berenti dengan sendiri dia kembali menjemur pakaian begitupun malam dengan sendiri ditarik ke tempat penyimpanan," kata Casandra menjawab sejumlah pertanyaan di kolom komentar.

"Dan kalo sudah pagi dia kembali menjemur pakaian,Jemuran Pintar ini sudah terhubung ke internet lewat Wifi karena bisa dimonitoring di smartphone dan bisa memberikan notifikasi," tambahnya. 

Itu dia ulasan mengenai dua siswi SMKN 4 Kupang ciptakan jemuran pintar berbasis internet. Sungguh menginspirasi ya, Ma?

Baca juga: 

The Latest