TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Eggshell Parenting yang Viral di TikTok, Ketahui Dampaknya!

Eggshell parenting dapat memberikan efek negatif pada mental anak

Freepik/peoplecreations

Belakangan viral pembahasan mengenai eggshell parenting di TikTok. Diketahui, gaya pengasuhan ini memberikan dampak negatif hingga membahayakan mental anak. 

Agar tidak salah menafsirkan, ada baiknya Mama memahami apa itu eggshell parenting?

Secara bahasa eggshell parenting berarti pola asuh cangkang telur. Bagaimana maksudnya dan apa dampaknya untuk mental anak? Berikut Popmama.com telah merangkumnya!

Definisi Eggshell Parenting

Freepik/stockboy Ilustrasi

Mengutip dari laman Parents, eggshell parenting adalah sebuah gaya pengasuhan di mana orangtua menunjukkan respon emosional yang sering berubah-ubah, tidak dapat diprediksi, dan perilaku tidak konsisten. 

Hal tersebut membuat anak merasa perlu berhati-hati ketika berinteraksi dengan orangtua. Anak yang berada di bawah naungan orangtua eggshell parenting, digambarkan seakan tengah berjalan di atas kulit telur.

Alhasil, anak-anak harus senantiasa berhati-hati dalam berperilaku di hadapan orangtua agar tidak memicu kemarahan atau bahkan reaksi negatif lainnya. 

“Ketika orangtua memiliki suasana hati yang tidak stabil, ledakan emosi, dan perilaku yang tidak konsisten itu menyebabkan anak-anak mereka merasa seperti berjalan di atas kulit telur, mereka menunjukkan pola asuh kulit telur,” jelas Anna Hindell, psikoterapis asal New York.

Contoh Penerapan Eggshell Parenting dalam Kehidupan Sehari-hari

Freepik/jcomp

Contoh eggshell parenting, ketika siang hari Mama memberikan selamat kepada anak yang baru saja menyelesaikan ujian sekolahnya. Namun, di malam hari Mama justru memarahi anak usai mendapati nilainya tidak sesuai harapan. 

Bagi orang dewasa, hal seperti itu mungkin normal dan tidak berpengaruh pada apa-apa. Berbeda dengan anak-anak yang merasa bingung dengan sikap tersebut, sehingga berujung membuatnya merasa sedih..

Contoh lain penerapan eggshell parenting yang kerap ditemukan di masyarakat adalah kebiasaan orangtua memberikan ancaman pada anak. Mengancam anak ketika menolak untuk melakukan sesuatu dapat membuat si Kecil merasa takut. 

Anak juga cenderung akan selalu waspada jika ingin melakukan sesuatu karena takut akan diancam atau dimarahi orangtua. 

Dampak Eggshell Parenting pada Mental Anak

Freepik/user15285612

Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa eggshell parenting bukanlah pola asuh yang baik diterapkan pada anak-anak. Pada dasarnya, anak-anak hanyalah sosok polos yang membutuhkan banyak arahan dari kedua orangtua. 

Penerapan eggshell parenting dalam kehidupan sehari-hari juga memiliki dampak kurang baik untuk mental anak, di antara lain: 

  • Anak mengalami depresi dan cemas

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh eggshell parenting sering kali mengalami depresi dan kecemasan. Hal ini karena orangtua yang emosinya tidak stabil membuat anak selalu khawatir akan reaksi Mama maupun Papa. 

Ketidakpastian tersebut menciptakan lingkungan yang penuh tekanan, sehingga anak-anak sulit merasa rileks dan menjadi rentan terhadap gangguan kecemasan serta depresi.

  • PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)

Anak yang terus-menerus terpapar perilaku emosional tidak stabil dan tidak terduga dari orangtua dapat mengalami gangguan stres pasca trauma (PTSD). Gejala PTSD pada anak-anak ditandai dengan mimpi buruk, kesulitan tidur, dan kecemasan yang ekstrem.

  • Mudah marah dan kerap merasa tersinggung

Anak-anak yang dibesarkan dengan eggshell parenting menjadi mudah marah atau tersinggung. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan mereka untuk selalu menyesuaikan diri dengan perubahan suasana hati orang tua. 

Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan secara sehat membuat mereka mudah marah dan reaktif terhadap situasi yang menekan.

  • Suka mengeluarkan arguman dengan cara kurang baik 

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan eggshell parenting cenderung suka berargumen dengan cara yang kurang baik. Sebab, mereka meniru perilaku orangtua yang tidak konsisten dan sering berkonflik. 

Akibatnya, anak-anak bisa mengembangkan kebiasaan berkomunikasi yang argumentatif dan konfrontatif.

Tanda Mama Melakukan Eggshell Parenting pada Anak

Freepik/master1305

Terdapat beberapa ciri orangtua yang menerapkan eggshell parenting pada anak dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa tanda Mama termasuk eggshell mom, antara lain:

  • Mengatur penuh suasana di rumah

Jika suasana hati semua orang yang ada di rumah tergabung pada cara Mama memperlakukan mereka, kemungkinan besar Mama adalah seorang eggshell mom

Pasalnya, secara tidak langsung Mama telah menciptakan lingkungan di mana orang-orang perlu tunduk pada keinginan mama. 

  • Respon berlebihan terhadap kesalahan kecil

Orangtua bereaksi berlebihan terhadap kesalahan kecil atau perilaku yang tidak diinginkan dari anak-anak. Reaksi yang tidak proporsional ini membuat anak merasa tertekan dan takut untuk membuat kesalahan ke depannya. 

  • Kurangnya dukungan emosional yang konsisten

Anak-anak tidak mendapatkan dukungan emosional yang stabil dari orangtua. Terkadang orangtua sangat mendukung, tetapi di lain waktu mereka bisa sangat tidak peduli atau bahkan marah. Inkonsistensi ini membuat anak merasa bingung dan tidak aman.

  • Orangtua sangat mudah cemburu 

Siapa sangka? Rupanya, eggshell mom bisa merasa sangat iri pada anak sendiri, yang berujung membuat Mama merasa malu dan menghina anak sendiri. Eggshell mom dapat bersikap menghakimi untuk membuat dirinya merasa lebih baik. 

  • Selalu merasa dirinya benar

Orangtua dengan eggshell parenting percaya bahwa apa pun yang mereka katakan adalah benar. Tidak ada satu pun yang perlu disesali baginya. 

Bahkan, perlakuan Mama terhadap anak yang sering meremehkan juga dianggap benar.  Eggshell mom cenderung menyalahkan semua orang, kecuali diri sendiri. 

Cara Orangtua Menghindari Eggshell Parenting

Freepik/pressfoto

Menghindari eggshell parenting memerlukan kesadaran diri dan upaya untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan mendukung bagi anak-anak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain: 

  • Konsistensi dalam respons emosional

 Usahakan untuk memberikan respons emosional yang konsisten terhadap perilaku anak. Hal ini mencakup tidak bereaksi berlebihan terhadap kesalahan kecil dan menunjukkan dukungan secara teratur. Konsistensi membantu anak merasa aman dan dipahami.

  • Komunikasi terbuka dan empati

Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dan tunjukkan bahwa Mama mendengarkan. Respon dengan empati dan tanpa menghakimi. 

Ini membantu anak merasa dihargai dan dipahami, serta mendorong mereka untuk mengekspresikan diri secara sehat.

  • Kendalikan emosi mama sendiri

Sebagai orangtua, penting untuk mengelola emosi sendiri. Cobalah untuk tidak membiarkan stres atau kemarahan menguasai interaksi Mama dengan anak. 

Jika perlu, cari cara untuk meredakan stres seperti berolahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman atau terapis.

  • Berikan dukungan dan pujian yang tepat

Berikan pujian serta dukungan yang tulus dan tepat pada waktunya. Hal ini dapat berupa mengakui usaha dan prestasi anak, serta memberikan dukungan ketika mereka menghadapi kesulitan. Dukungan positif membantu anak membangun rasa percaya diri dan kemandirian.

Nah, itu dia penjelasan mengenai eggshell parenting, dampaknya bagi mental anak, serta cara menghindarinya. Dengan menghindari pola asuh ini, Mama secara tidak langsung membantu anak-anak tumbuh dengan sehat secara emosional. 

Baca juga: 

The Latest