8 Hal yang Harus Diajarkan kepada Anak Perempuan Menjelang Remaja
Ini bekal penting untuk anak perempuan mama sebelum beranjak remaja
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti pernah mendengar istilah “time flies”. Rasanya baru kemarin Mama menggendong bayi perempuan Mama dan sekarang ia hampir memasuki usia remaja.
Sudahkah Mama mempersiapkannya untuk memasuki masa remaja? Jika belum, sekaranglah waktu yang tepat. Anak Mama sudah dapat memahami apa yang akan Mama ajarkan. Selain itu juga, cukup muda untuk membentuk dirinya sesuai dengan saran dan masukan Mama.
Apa saja yang harus ditanamkan kepada anak perempuan Mama yang siap memasuki usia remaja? Popmama.com mengulasnya untuk Mama.
1. Kamu cantik
Anak Mama akan mulai khawatir akan kulit, rambut, hidung. Namun ajar anak untuk tidak khawatir akan hal itu. Setiap anak adalah unik, baik yang berkulit putih atau sawo matang. Jangan jatuh ke dalam perangkat apa yang orang lain anggap cantik.
Tekankan pada anak Mama untuk fokus pada yang ia miliki, merawat dan menjaga diri dengan baik, menjaga kebersihan dan mengenakan pakaian yang rapi. Selain itu, tidak hanya kecantikan fisik yang perlu diperhatikan. Di luar itu juga harus diutamakan yaitu kebaikan, sikap rendah hati, supel, suka menolong, ramah. Anak Mama akan selalu cantik di mata orang-orang penting terutama di mata mama.
2. Jadilah diri sendiri
Memiliki seseorang untuk dijadikan inspirasi adalah hal yang baik. Anak dapat meniru sisi positif dari pujaannya itu. Namun jangan sepenuhnya ingin menjadi persis sepertinya. Semua orang unik termasuk anak Mama, ia bahkan tidak seperti Mama atau Papa sepenuhnya.
Jika anak Mama mengejar kehidupan orang lain, ia akan kehilangan kepribadiannya, padahal kepribadiannya itulah yang unik. Jangan takut untuk tampil beda.
3. Jangan takut untuk mengatakan TIDAK
Anak Mama perlahan akan menjadi dewasa, bukan anak kecil lagi. Sudah saatnya ia dianggap serius dan memiliki pendapatnya sendiri. Ingatkan ia bahwa ia tidak harus selalu setuju dengan pendapat Mama, Papa, atau orang lain. Ia boleh memiliki dan menyuarakan pendapatnya dengan cara yang baik. Demikian juga bila ia merasa tidak nyaman atau tidak setuju dengan suatu hal, ia bisa menyatakan “tidak” dengan tegas, siapa pun orangnya.
4. Menjadi perempuan bukan berarti lemah
Menjadi anak perempuan bukanlah hal yang tidak keren atau suatu kelemahan. Menjadi anak perempuan akan mengantarnya menjadi seorang wanita dewasa yang anggun, baik, dan terhormat. Ini adalah serangkaian kualitas yang harus dimiliki.
Anak Mama lahir menjadi perempuan karena suatu alasan, jangan mencoba menjadi seperti anak laki-laki hanya karena itu dianggap keren oleh sebagian orang. Banyak loh wanita-wanita hebat yang bisa dijadikan inspirasi.
5. Yang terpenting adalah sehat dan bugar, bukan menjadi kurus
Anak mama mungkin belum menyadari ini. Dengan bermunculannya iklan-iklan dan acara TV denga model cantik dengan tubuh hampir sempurna. Menjadi sehat dan kurus adalah 2 hal yang berbeda. Anak Mama bisa sehat dan bugar dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga. 2 hal ini juga akan membuat tubuhnya menjadi fit.
Selain itu, ia juga bisa menjadi kurus dengan kelaparan. Tetapi ini akan membuatnya menjadi lemah, lesu, dan alih-alih sehat, malah akan menimbulkan masalah kesehatan. Pilihlah jalan yang benar.
6. Menangis tidak berarti lemah
Menangis bukanlah suatu masalah besar. Menangis juga bukan kelemahan untuk dipermalukan atau senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Anak mama harus tahu bahwa jika ingin menangis, jangan takut dihakimi. Ini adalah emosi. Anak bebas mengekspresikannya seperti yang ia inginkan.
7. Jangan biarkan orang lain memberi tahu apa yang tidak bisa kamu lakukan
Ketika anak tumbuh menjadi remaja atau dewasa, ia akan menemui banyak orang yang memberi tahu bahwa ia tidak bisa melakukan hal-hal atau pekerjaan tertentu. Jangan biarkan pernyataan itu mendikte anak mama.
Ia bisa menjadi apa pun yang diinginkan. Tekankan kepadanya bahwa ia bisa melakukan apa pun yang ia mau selama itu baik. Tetapi ia harus bekerja keras tanpa henti untuk mencapai impiannya. Jangan takut untuk mengikuti hasratnya.
8. Kamu tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain
Terlalu mementingkan diri sendiri memang bukanlah hal baik. Tetapi ajarkan juga kepada anak bahwa ia tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Jangan melakukan hal hanya untuk kesenangan orang atau persetujuan orang lain. Setiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri, demikian juga dengan anak Mama.
Selain hal di atas, apa saja yang Mama ajarkan kepada putri Mama? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- Anak Mama Pemalu? Ini 8 Cara untuk Membantunya Bersosialisasi
- 6 Hal yang Harus Diketahui Saat Mengajar Anak untuk Berkata “Tidak"
- 7 Cara Menjauhkan Anak dari Sikap Menghakimi