Sekadar ngobrol dengan anak remaja saja sudah butuh taktik khusus, apalagi harus mendisiplinkan remaja? Wah, orangtua pasti pusing dibuatnya.
Tak heran, karena remaja memang masa transisi dari periode anak ke periode dewasa. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di masa ini banyak sekali terjadi perubahan, mulai dari perubahan fisik, hingga ke perubahan sikap dan mood.
Remaja memang terkenal moody, emosinya tidak stabil dan mudah tersinggung. Di lain sisi, IDAI mengatakan kalau remaja memang fase anak mulai mencari identitas.
“Remaja mulai mengintegrasikan opini dari orang berpengaruh lainnya (orangtua, teman, dll) menjadi panutannya atau bukan,” tulis dr. Jenni K. Dahlia, SpA, dalam artikelnya untuk IDAI.
Dengan begitu, tak heran kalau remaja sering terkesan keras kepala, suka memberontak, dan tidak disiplin. Bagaimana menghadapinya? Kalau Mama mengira mendisiplinkan remaja adalah dengan cara memberi hukuman keras agar ia takut, maka Mama salah besar. Bukan itu caranya.
Mama perlu cara ampuh dan efektif untuk mendisiplinkan remaja. Bagaimana caranya? Simak 5 tip berikut ini yuk, Ma.
