Bagaimana Mengajarkan Anak Memilah Berita Hoax
Anak belum bisa memilah mana berita bohong, apa yang harus Mama lakukan?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital seperti ini, informasi yang Mama juga anak Mama dapatkan mengalir dengan amat deras. Baik itu melalui ponsel, tablet, maupun komputer. Penelitian pun dilakukan oleh Stanford History Education Group.
Sasaran mereka adalah para pelajar, dengan tujuan untuk melihat apakah mereka bisa memilah mana berita hoax dan mana yang bukan.
Ternyata hasilnya cukup mengejutkan, Ma. Sebagian anak masih belum bisa menentukan, mana berita bohong, dan mana berita yang disponsori atau dalam kata lain merupakan iklan.
Menanggapi hal ini, jadi apa yang harus Mama lakukan agar si Anak bisa lebih waspada dengan situasi yang terjadi di dunia di sekeliling mereka?
1. Ajak anak berbincang
Dalam hal ini Mama juga harus memperhatikan, apa saja yang telah dibaca oleh si Anak. Berdiskusilah dengannya dalam obrolan santai. Dengarkan berita apa saja yang telah ia baca atau ia dengar. Atau pancinglah ia apakah ia telah mengetahui kejadian yang sedang marak dibicarakan.
Selanjutnya, Mama juga harus memberitahunya, apa saja berita yang telah Mama baca. Diskusikan pula lebih lanjut mengenai berita tersebut. Pastikan pula Mama mendapatkan berita dari sumber yang terpercaya. Dengan demikian, wawasan anak juga akan terbuka.
2. Bagi sumber yang Mama dapatkan ke anak
Agar ia tahu mana berita yang benar dan mana berita yang tak tepat, Mama juga harus ikut mendidik si Anak. Ajari ia untuk mengambil berita dari sumber-sumber yang terpercaya. Share pula berita yang Mama dapatkan kepadanya. Dengan demikian, ia bisa membandingkan mana berita hoax dan mana yang tidak.
Ingatkan pula agar ia waspada dengan berita yang dibagikan oleh teman-temannya. Ajarkan ia untuk berpikir kritis, dengan tidak mudah mempercayai berita begitu saja. ia harus bisa menentukan mana berita yang benar setelah memastikan hal itu dari sumber yang bisa ia percaya.
3. Ajari ia mewaspadai berita iklan
Beri anak contoh, seperti apa berita-berita yang disponsori. Dalam hal ini, Mama bisa mengajari mereka untuk bersikap skeptis terhadap berita. Jangan membuat ia merasa bodoh karena telah tertipu suatu berita bohong misalnya. Namun ajarkan ia untuk merasa kesal dan waspada terhadap berita-berita yang mencoba mengelabui mereka.
4. Ajari anak untuk melihat beberapa macam sumber
Berita tak hanya dikeluarkan oleh satu media. Mengecek beberapa sumber untuk berita yang sama merupakan trik yang bisa Mama ajarkan ke anak.
Dengan demikian, ia bisa belajar untuk melihat, mana yang benar dan mana yang salah. Atau, bisa jadi mereka juga belajar melihat berita dari sudut yang berbeda.
Pastikan si Anak bisa membicarakannya bersama Mama, kapanpun ia mau. Diskusikan hal-hal yang membuat mereka bimbang agar lama kelamaan mereka akan terbiasa dengan hal semacam ini.
Terkait dengan derasnya berita yang masuk melalui internet, Mama bisa juga membaca hal-hal berikut ini:
- Cegah Bully dan Penculikan, Ini Tips Aman Mengakses Internet bagi Anak
- Ini Fakta tentang Kiddle, Mesin Pencari Situs Internet Ramah Anak
- KPPPA Imbau Orangtua untuk Wujudkan Internet Aman Bagi Anak