Mama Harus Tahu: 6 Langkah Penting Untuk Membicarakan Seks Kepada Anak
Seks adalah topik yang tabu, bagaimana cara membicarakannya kepada anak?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seks adalah yang tabu bagi masyarakat di Indonesia. Akan tetapi seks sangat penting dibicarakan kepada anak untuk mengarahkannya pada perilaku seks yang bertanggung jawab dan positif. Jika tidak dibicarakan bisa saja anak menjadi salah paham tentang hal yang berhubungan dengan seks. Mendiskusikan seks pada anak membuat mama dapat membicarakan informasi terkait seks dengan lebih akurat agar tidak salah kaprah.
Berikut Popmama.com merangkum beberapa cara agar mama dapat mengkomunikasikan hal berkaitan tentang seks dengan baik dan benar:
1. Mama harus memulainya dengan memakai kata yang benar
Ketika mama memperkenalkan bagian tubuh pada anak, seperti jari kaki, jari tangan, dll. Sebaiknya mama juga memperkenalkan alat kelamin mereka. Seperti "ini vagina", "ini penis", dan jangan menggunakan nama lain seperti burung, lebah, dll. Sebaiknya mama memberitahu anak perempuan terkait alat kelaminnya dan papa memberitahu anak laki-laki tentang anak kelaminnya.
Saat anak tumbuh, maka mama sebaiknya menambahkan lebih banyak materi tentang seks secara bertahap. Mama harus segera membicarakan seks kepada anak sedini mungkin dan ciptakanlah komunikasi terbuka tentang seks dengan anak.
2. Carilah waktu yang tepat untuk mengajarkan anak
Mama harus mencari waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang seks. Misalnya ketika ada ibu dari teman anak yang sedang mengandung 6 bulan.
Mama bisa bertanya "Apakah kamu memperhatikan bahwa perut dari ibunya Dave membesar?" Lalu Mama menjawab "Itu karena dia hamil. Ada bayi di dalam perut ibunya Dave." Mama bisa bertanya lagi "Apakah kamu tahu nak, bagaimana bayi itu bisa masuk ke dalam perut?" Dari topik pembicaraan tersebut mama bisa melanjutkan penjelasan secara bertahap tentang proses kehamilan.
3. Berikan informasi akurat sesuai dengan usia anak
Bicarakan seks kepada anak sesuai dengan usia anak. Ajarkan anak tentang bagian tubuh termasuk anak kelamin dengan istilah yang benar pada saat mereka baru lahir sampai usia 2 tahun. Mungkin ketika mengajarkan anak dengan istilah "penis" atau "vagina" merupakan hal yang tabu. Akan tetapi Thornhill mengatakan bahwa bicara saja dengan santai tentang alat kelamin selayaknya mama membicarakan organ tubuh lain pada anak.
Untuk anak berusia 2 - 5 tahun, mama harus memberitahu anak untuk menolak jika orang lain meminta atau mencoba menyentuh alat kelamin anak. Biasanya sekitar usia 2 - 5 tahun anak-anak sangat penasaran dengan bagian tubuh mereka dan biasanya di tahap ini mereka akan menanyakan bagaimana bayi dibuat. Pada tahap ini mama jangan berbohong, jelaskan saja untuk membuat bayi adalah dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur.
Untuk anak berusia 6 - 8 tahun, ajarkan anak tentang pelecehan seksual dan tekankan bahwa situs pornografi di online adalah situs untuk orang dewasa. Mama harus mengajarkan anak tentang pubertas. Tetapi sebelum itu mama harus lengkapi pengetahuan mama seputar itu.
Untuk anak berusia 9 - 12 tahun, karena kelompok ini mempunyai lebih banyak kebebasan secara online, maka mama sebaiknya memberitahu bahwa mengirim foto yang membuat dada terekspos adalah sesuatu yang tidak boleh. Penelitian menunjukkan bahwa remaja membuat pilihan yang leih baik ketika mereka mengetahui resikonya, maka Mama sebaiknya berbicara terus terang tentang hal yang berkaitan dengan seks.
4. Mengantisipasi tahap perkembangan selanjutnya
Jika Mama tidak memberi pengajaran tentang seks sebelumnya, maka bisa saja anak mama akan bingung atas apa yang terjadi pada tubuhnya. Misalnya tiba-tiba payudara anak perempuan bertumbuh, anak akan bingung dan terkejut bila Mama tidak menjelaskannya terlebih dahulu.
Maka dari itu, ketika anak berusia 7 tahun beritahu anak-anak tentang masa pubertasnya. Seperti anak perempuan tentang menstruasi dan anak laki-laki tentang mimpi basah.
5. Bicarakan kepada anak terkait nilai-nilai mama terhadap seks
Mama harus membicarakan apa tanggapan mama terkait dengan seks. Apa sisi positif dan negatif dari seks. Resiko bila melakukan seks di usia dini. Sebaiknya Mama membicarakan semuanya tentang seks dengan terus terang dan secara benar.
6. Mama harus tenang
Ketika anak memberi mama banyak pertanyaan terkait seks, Mama harus tenang. Jangan khawatir dan jelaskanlah apa yang Mama ketahui. Penting untuk Mama menyampaikan bahwa tidak ada topik yang dilarang untuk dibicarakan. Dengan begitu, ketika anak mengalami masalah berkaitan dengan seks, anak akan terbuka menceritakan masalahnya.
Itulah 6 cara bagaimana membicarakan hal yang berkaitan seks kepada anak. Ingat, Mama harus terus terang dan tenang ya ketika menjelaskan kepada anak.
Baca juga:
- Begini 5 Cara Efektif untuk Membangun Harga Diri Anak
- Mama Harus Tahu: Inilah 6 Tanda Anak Butuh Disiplin!
- Bagaimana Mendisiplinkan Anak Tanpa Membuat Anak Benci dengan Mama?