Apa itu Klasifikasi, Tujuan, dan Contohnya
Klasifikasi merupakan pengelompokkan sesuatu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti terbiasa membuat pengelompokkan terhadap sesuatu, baik barang maupun bukan. Pengelompokkan tersebut disebut klasifikasi.
Klasifikasi atau pengelompokkan ini merupakan bentuk dari mengategorisasikan suatu hal menjadi beberapa kelompok berdasarkan hal-hal tertentu, misalnya persamaannya.
Salah satu contoh dari klasifikasi adalah klasifiksi pakaian di lemari yang dikelompokkan berdasarkan jenis bahan atau warnanya. Misalnya, bahan sutra dengan warna putih. Nantinya, dalam satu ruang lemari tersebut akan ada beberapa pakaian dengan bahan dan warna yang sama.
Mungkin, kamu mempertanyakan apa itu klasifikasi dalam artian yang sebenarnya, bukan?
Nah, agar kamu tidak semakin bertanya-tanya, berikut ini telah Popmama.com rangkumkan tentang apa itu klasifikasi, tujuan, dan contohnya. Simak sampai akhir ya!
1. Apa itu klasifikasi?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), klasifikasi dapat diartikan sebagai penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
Dikutip dari jurnal berjudul Klasifikasi Online dan Google karya Irma Devi Lestari, klasifikasi berasal dari kata serapan “Classificatie” dari bahasa Belanda. Kemudian, kata “Classificatie” tersebut berasal dari bahasa Prancis, yakni “Classification.” “Classificaiton” sendiri memiliki arti “klasifikasi” atau “pengelompokkan”.
Sementara itu, secara harfiah pengertian klasifikasi adalah pengelompokkan atau pembagian sesuatu menurut kelas-kelasnya atau jenis suatu hal ke dalam kelompok yang berbeda.
Istilah klasifikasi merujuk pada sebuah metode untuk menyusun sesuatu secara sistematis atau menurut sejumlah aturan yang telah ditetapkan.
2. Tujuan klasifikasi
Klasifikasi sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat berbelanja di pasar. Di pasar, kita dapat melihat klasifikasi berdasarkan jenis barang yang dijual oleh pedagang pasar, seperti penjual sayuran, daging, perabotan, sepatu, baju, dan lain sebagainya.
Tujuan dari klasifikasi ini adalah untuk mempermudah atau memahami beragam hal. Selain itu, klasifikasi juga dapat membantu menempatkan berbagai hal dalam kategori tertentu.
Dikutip dari jurnal Klasifikasi Bahan Pustaka oleh Gatot Subrata, secara umum tujuan klasifikasi ialah untuk mengelompokkan dan mengorganisasikan suatu hal dengan sistem tertentu agar lebih mudah untuk dikenali, dipelajari, dan dipahami.
3. Contoh klasifikasi
Secara umum, contoh klasifikasi terbagi menjadi empat, yaitu klasifikasi makhluk hidup, klasifikasi pustaka, klasifikasi kimia, dan klasifiksi medis. Berikut adalah penjelasan contoh klasifikasi yang telah dilansir dari berbagai sumber.
1. Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup atau biologis merupakan metode pengelompokkan organisme, baik yang masih hidup maupun yang telah mati atau punah.
Biasanya, pengelompokkan ini digunakan untuk mempermudah dalam mengenali, mempelajari, membandingkan, dan mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Dengan adanya klasifikasi, keanekaragaman makhluk hidup dapat dipahami dan dipelajari oleh manusia.
2. Klasifikasi pustaka
Klasifikasi pustaka berikatian dengan bidang perpustakaan, di mana klasifikasi ini dimaksudkan sebagai penyusunan sistematis terhadap buku, katalog, dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan jenis subjeknya.
Manfaat klasifiksi pustaka tidak lain adalah untuk memudahkan bagi mereka yang akan membaca dalam menemukan buku, katalog, atau bahan pustaka lainnya. Begitupun saat mereka selesai membacanya.
Adanya klasifiksi pustaka, pembaca dapat dengan mudah mengembalikan buku atau katalog yang telah diambil dan dibacanya ke tempat semula.
3. Klasifikasi kimia
Klasifikasi kimia dilakukan untuk mengelompokkan unsur atau senyawa berdasarkan sifat fungsional atau struktural kimia tertentu. Klasifikasi bahan kimia ini sangat berguna bagi orang yang akan menggunakannya. Sebab, biasanya bahan kimia dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda, berdasarkan sifat fisik dan bahaya kesehatan dan lingkungan.
4. Klasifikasi medis
Klasifikasi medis digunakan untuk mengubah deskripsi medis diagnosa atau prosedur dalam kode statistik standar dalam proses yang dikenal sebagai pengkodean klinis. Klasifikasi diagnosis mencantumkan kode diagnosis, di mana kode tersebut bisa digunakan untuk melacak penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.
Dalam dunia medis, ada banyak klasifikasi medis yang berbeda. Namun, yang menjadi kelompok utama adalah klasifikasi statistik dan klasifikasi nomenklatur.
Itulah yang dimaksud dengan apa itu klasifikasi, tujuan, dan contohnya. semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Pengertian Pameran, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya
- Pengertian Toleransi, Ciri, Tujuan, dan Manfaatnya
- Pengertian Wirausaha, Ciri-ciri, Tujuan, dan Contohnya