Ini 5 Bukti Bahwa King Cobra, Ular Paling Cerdas di Muka Bumi
Selain dijuluki ular berbisa terpanjang, king cobra juga disebut sebagai ular paling cerdas
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak tahu hewan melata terpanjang satu ini? King cobra merupakan hewan golongan reptil yang dianggap paling berbisa dan terbesar di dunia. Tidak hanya itu, king cobra juga disebut sebagai ular terpanjang dibandingkan dengan ular berbisa lainnya.
Hewan melata ini tidak terlihat imut, tidak memiliki sisi emosional, dan bukan termasuk hewan yang senang dimanjakan seperti kucing atau anjing. Meski demikian, ular king cobra ini dipercaya memiliki intelegensi yang tinggi. Tidak heran, king cobra menjadi ular paling cerdas di muka bumi, di antara ular-ular yang lainnya.
Sebenarnya, kenapa sih king cobra dijuluki sebagai ular paling cerdas di muka bumi? Nah, agar kamu tidak penasaran, berikut telah Popmama.com rangkum mengenai 5 bukti bahwa king cobra merupakan ular paling cerdas di muka bumi. Yuk disimak agar pengetahuanmu semakin bertambah!
1. Mampu membuat sarang
King cobra betina adalah satu-satunya ular di dunia yang dapat membuat sarang. Biasanya, king cobra betina akan mengumpulkan ranting, daun, dan puing-puing lainnya ke dalam sebuah tumpukan agar membusuk. Kemudian, induk king cobra akan duduk di atas tumpukan atau sarang tersebut guna mengerami telur-telurnya.
Ketika terjadi situasi yang tidak menguntungkan, biasanya king cobra akan menghindar. Namun, hal tersebut tidak berlaku ketika king cobra betina sedang mengerami telurnya dan menjaga sarangnya. Induk king cobra akan menyerang dan memprovokasi binatang lain atau manusia yang mendekat ke sarangnya.
Meski demikian, setelah bayi king cobra menetas, induk king cobra akan meninggalkan anaknya untuk hidup secara mandiri. Hal tersebut dilakukan induk king cobra agar sang anak tidak termakan sendiri secara tidak sengaja. Sebab, king cobra mampu memakan cobra lainnya.
Bentuk telur ular tidak seperti telur burung. Bentuk telur ular sangat fleksibel, sehingga tidak mudah rusak dan terhindar dari goresan ketika diduduki oleh induknya.
2. Berburu dengan menggunakan strategi yang berbeda
Kebanyakan ular lainnya akan berburu dengan menggunakan strategi yang itu-itu saja. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi king cobra. King cobra mampu berburu dengan berbagai cara yang berbeda dan tidak mengulangi metode atau strategi yang sama layaknya ular lain.
Ketika berhadapan dengan mangsa, king cobra akan mendekatinya dengan cara yang sesuai untuk situasi tertentu dan akan menampilkan serangkaian metode menyerang.
Sebagian besar, metode menyerang king cobra itu dilakukan dengan memperhitungkan segala tindakan yang diambil. Artinya, king cobra membutuhkan waktu sebelum menyerang sang mangsa. Hanya dengan satu serangan, king cobra mampu menaklukan mangsa atau mencegah diri dari ancaman.
3. Mampu mengenali pawang atau penjinak
King cobra mampu mengenali pawang atau penjinak karena mereka belajar mengenali aroma manusia yang memberikan makanan dan merawatnya. King cobra akan merasa santai ketika mendeteksi kehadiran pawang atau penjinaknya.
Kemampuan king cobra mendeteksi aroma pawang atau penjinak ini terdapat pada lidah. Lidah tersebut dapat menekan bagian ceruk atau lubang antara mata dan mulut ular yang berguna sebagai sensor panas atau biasa disebut organ Jacobson.
Dengan menekan bagian lidah ke area tersebut, king cobra dapat membedakan beberapa aroma yang tercium di lingkungan sekitar, termasuk aroma pawang atau penjinak.
4. King cobra mampu beradaptasi dengan situasi
Berdasarkan penemuan fakta oleh seorang ilmuwan di era 50-an, sejumlah king cobra yang mengalami kelebihan sisik pada bagian mata mampu beradaptasi ketika menjalani operasi.
Jadi, saat king cobra sedang mendapatkan tindakan pertolongan untuk menyingkirkan sisik tersebut, hewan melata terpanjang ini dapat memposisikan dirinya sedemikian rupa seolah-olah mempermudah operasi.
Hal tersebut menandakan bahwa king cobra mengetahui kalau dirinya sedang mendapat pertolongan dari manusia. Sifat inilah yang tidak ditemui di hampir semua hewan reptil lainnya.
5. Berbeda dengan hewan lain atau tidak sama
Antropomorfisme merupakan istilah yang merujuk pada kecenderungan melekatkan karakteristik, motif, emosi, dan perilaku manusia pada makhluk yang bukan manusia (seperti hewan). Kecenderungan tersebut biasanya dilakukan oleh pemilik anjing dan kucing guna membuat hewan peliharaanya terlihat gemuk atau berisi.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi king cobra. Sebab, ular bisa bertindak seakan-akan sedang lapar, tetapi belum tentu ular itu benar-benar merasa lapar.
Ular atau king cobra memiliki instingnya sendiri, di mana mereka akan berusaha untuk mendapatkan lebih banyak makanan. Selain itu, mereka juga menganggap bahwa makanan adalah sesuatu yang langka.
Nah, itu dia 5 bukti bahwa king cobra merupakan ular paling cerdas di muka bumi. Perlu diketahui, king cobra bisa hidup selama hingga 20 tahun. Oleh karena itu, reptil melata ini bisa dijadikan pertimbangan untuk dipelihara.
Namun, satu gigitan dari king cobra dapat berakibat fatal bagi manusia. Untuk itu, kamu harus berhati-hati jika ingin memeliharanya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Baca juga:
- 5 Hewan Terkecil di Dunia, dari Burung sampai Ular
- 6 Fakta Unik Cara Ular Bernapas
- Mengerikan! Inilah 9 Jenis Ular Terbesar di Dunia