Cara Mengatasi Jerawat Merah Meradang pada Remaja
Jangan biarkan jerawat merah meradang membuat anak remaja Mama menjadi kurang percaya diri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jerawat merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada kulit. Kondisi ini berkaitan erat dengan produksi minyak atau sebum yang berlebihan, sehingga menyumbat pori-pori kulit dan mengalami peradangan.
Jerawat bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak remaja. Ketika memasuki usia pubertas, anak remaja mama mungkin akan merasakan timbulnya jerawat.
Selain menimbulkan rasa nyeri, jerawat merah meradang juga bisa mengganggu penampilan.
Untuk mengatasi jerawat merah meradang tidak boleh sembarangan. Hindari memencet jerawat. Sebab, memencet jerawat dapat memperburuk keadaan jerawat.
Oleh sebab itu, Popmama.com telah merangkumkan cara mengatasi jerawat merah meradang pada remaja. Jangan lupa untuk beritahu anak remaja mama agar tidak salah dalam mengatasi jerawat merah meradang.
1. Cuci muka secara rutin
Munculnya jerawat bisa jadi karena kulit jarang dibersihkan. Oleh karena itu, mencuci kulit wajah itu sangat penting, apalagi dalam proses penyembuhan jerawat.
Namun, anak mama harus tetap memerhatikan frekuensi dan teknik mencuci wajah. Sebab, cuci muka secara berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Umumnya, cuci muka hanya cukup dilakukan sebanyak dua kali sehari.
Jangan lupa gunakan sabun pembersih yang lembut dan berbahan dasar air. Hindari penggunaan sabun batangan karena dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit menjadi kering.
Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi remaja perempuan saja, Ma, tetapi juga harus dilakukan bagi remaja laki-laki.
Selain menjaga kulit tetap bersih, cuci muka secara rutin juga dapat menghindari datangnya jerawat.
2. Gunakan produk jerawat yang tepat
Selain cuci muka secara rutin, Mama bisa menyarankan anak remaja mama untuk menggunakan produk jerawat yang tepat.
Penyebab jerawat yang terjadi pada remaja adalah adanya penumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori, sehingga minyak atau sebum yang terperangkap dalam pori mengalami penumpukan dan membentuk jerawat.
Maka dari itu, menggunakan produk jerawat juga cukup penting karena dapat membuat penumpukan sel kulit mati terkelupas.
Mama bisa merekomendasikan produk jerawat yang mengandung salicylic acid (SA). Sebab, SA tidak hanya efektif dan lembut untuk memulai proses pengelupasan pada permukaan kulit.
Selain itu, benzoyl peroxide dan asam salisilat juga berguna untuk mengatasi jerawat. Benzoyl peroxide dipercaya ampuh membunuh bakteri penyebab jerawat puber. Sementara asam salisilat, berguna untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati yang dapat menyebabkan jerawat non-inflamasi, termasuk komedo putih dan komedo hitam.
3. Jaga kelembaban wajah
Kebanyakan orang menganggap sepele kelembaban wajah. Bahkan, tidak sedikit orang yang enggan menggunakan pelembab karena takut membuat kulitnya semakin berminyak.
Kulit wajah tetap harus dijaga kelembabannya. Salah satunya dengan menggunakan pelembab. Mama bisa pilihkan untuk anak remaja mama pelembab yang bebas minyak.
Jangan lupa untuk menambahkan krim tabir surya khusus wajah yang mengandung SPF 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
4. Hindari menggunakan produk dengan kandungan emolien secara berlebihan
Emolien memang berfungsi untuk melembutkan dan melembabkan, tetapi kandungan ini tidak cocok untuk wajah berjerawat. Emolien lebih cocok digunakan untuk kulit kering atau dehidrasi.
Sebab, dalam emolien terdapat kandungan minyak yang cukup tinggi, yang dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit jadi semakin berminyak.
Oleh karena itu, Mama bisa pilih produk yang mampu menyerap minyak atau bebas minyak, seperti clay mask atau kertas penyerap minyak. Meski demikian, Mama perlu memerhatikan produk-produk tersebut tidak mengandung zat penyebab iritasi, misalnya menthol, camphor, atau alkohol.
5. Jangan menyentuh atau memencet jerawat sembarangan
Jerawat yang muncul pada permukaan kulit wajah membutuhkan waktu untuk mengering dengan sendirinya. Tidak heran, banyak orang yang justru memencet jerawat menggunakan jari.
Memegang atau memencet sembarangan jerawat dapat merenggangkan pori-pori, yang menyebabkan bekas bopeng pada kulit. Nantinya, akan muncul kista dan jerawat dalam lainnya yang dapat menyebabkan bakteri masuk lebih jauh ke dalam kulit dan menyebabkan lebih banyak jerawat.
Dengan demikian, anak mama harus bersabar menunggu jerawat mengering dengan sendirinya.
6. Lakukan eksfoliasi kulit
Selain cuci muka dan menggunakan produk jerawat, eksfoliasi juga dibutuhkan untuk mengatasi jerawat. Pengelupasan kulit atau eksfoliasi rutin juga dapat membantu mencegah timbulnya jerawat.
Mama bisa menyarankan anak remaja mama untuk eksfoliasi dengan masker lumpur. Sebab, masker lumpur sangat ideal untuk semua jenis jerawat. Masker lumpur sendiri berfungsi untuk membantu membuka pori-pori dan menyingkirkan sel-sel kulit mati.
7. Konsultasi ke dokter jika bertambah parah
Apabila merasa khawatir dengan kondisi jerawat puber yang dialami, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Hal ini dilakukan agar mendapatkan perawatan kulit yang tepat.
Itu dia cara mengatasi jerawat merah meradang pada remaja. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kandungan dalam produk-produk perawatan kulit yang digunakan. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mencegahnya
- 7 Cara Mencegah Bibir Kering dan Pecah-Pecah untuk Anak Remaja
- Penyebab dan Cara Mengobati Gusi Bengkak pada Anak