4 Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem Tanah
Rusaknya ekosistem tanah akan sangat berpengaruh pada makhluk hidup
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup adalah ekosistem tanah. Sebab, tanah yang sehat dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, baik bagi manusia, hewan, maupun bagi tanah itu sendiri.
Tanah sehat yang mengandung nutrisi penting, seperti air, oksigen, dan mampu menyangga pertumbuhan tanaman serta aktivitas organisme tanah. Sementara itu, tanah yang rusak atau tercemar akan mengandung bahan kimia yang berbahaya, derajat keasaman tanah (pH) yang tinggi, sedikit air, dan hilangnya unsur hara tanah.
Nah, perlu kamu ketahui bahwa ada banyak faktor penyebab kerusakan ekosistem tanah. Manusia menjadi salah satunya.
Berikut ini telah Popmama.com rangkumkan 4 faktor penyebab kerusakan ekosistem tanah yang perlu kamu ketahui. Disimak sampai akhir, yuk!
1. Erosi tanah
Erosi tanah merupakan salah satu fenomena alam, yang menyebabkan terjadinya pengikisan lapisan bagian atas tanah oleh pergerakan air maupun angin. Biasanya, erosi sering terjadi di lereng gunung atau di lahan yang miring.
Faktor penyebab erosi tanah diantaranya perubahan musim, badai, tidak adanya tumbuhan, topografi, manusia, dan lain sebagainya.
Adapun dampak yang akan timbul dari erosi tanah, yaitu hilangnya kesuburan tanah, sedimentasi, kerusakan bangunan, penurunan hasil pertanian, tanah menjadi tandus, hingga membahayakan kehidupan di sekitarnya akibat adanya kerusakan ekosistem tanah.
2. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah biasanya terjadi karena beberapa penyebab, terutama limbah rumah tangga dan limbah industri.
Limbah rumah tangga yang dapat mencemari tanah, yaitu sampah yang tidak bisa terurai, seperti kertas dan plastik, karet dan bahan tekstil, logam dan kaca, dan lain sebagainya. Sementara limbah industri yang dapat mencemari tanah adalah yang mengandung logam, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), nikel (Ni), dan lain-lain.
Selain limbah, penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan, penggundulan hutan, dan bencana alam juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah.
Akibat yang akan terjadi apabila tanah tercemar adalah hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, tanah menjadi tandus, kurangnya hasil pertanian, hingga menimbulkan pencemaran lainnya.
3. Penebangan hutan secara liar
Pohon sangat berperan penting lingkungan. Selain karena dapat menghasilkan oksigen dan mengurangi karbondioksida, pohon juga dapat mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas-gas karbondioksida yang ada di atmosfer.
Oleh sebab itu, penebangan pohon di hutan secara liar akan sangat merugikan lingkungan dan makhluk hidup.
Ketika pohon di lahan hutan ditebang, lalu diubah menjadi pemukiman penduduk, tanah yang tadinya ditanami tumbuhan akan kehilangan kesuburannya. Dengan demikian, ekosistem tanah menjadi rusak karena tidak mengandung unsur hara, air, dan bahan pendukung lain dalam komposisi yang tepat.
4. Bencana alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang disebabkan oleh alam, misalnya banjir dan gunung meletus. Bencana alam tidak hanya dapat merusak ekosistem tanah saja, tetapi juga merusak lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Ketika banjir, arus air akan membawa lapisan unsur hara tanah, sehingga membuat tanah menjadi tercemar. Sementara saat gunung merapi meletus, tanah akan tertutup abu vulkanik, pasir, dan material lainnya yang membuat tanah menjadi kering.
Nah, itu dia 4 faktor penyebab kerusakan ekosistem tanah. Karena perannya yang penting, kita harus menjaga tanah agar tetap subur guna dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga:
- Contoh Sistem Rantai Makanan di Ekosistem Sabana
- Ini Dampak Pencemaran Tanah dan Solusinya yang Perlu Diketahui Anak
- Hati-Hati, Ini Dampak Terjadinya Tanah Longsor bagi Lingkungan