5 Tanda Anak Perlu Dilatih untuk Disiplin dan Cara Melakukannya
Kadang, anak-anak melakukan kesalahan tapi mereka tidak menyadarinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mengajak si Kecil pergi ke suatu tempat kemudian bertemu dengan orang baru yang belum pernah ia jumpai sebelumnya. Lalu pernahkah kamu mendengar cara mereka menanggapi pertanyaan dari orang baru yang mereka anggap asing?
Terkadang bertemu dengan orang asing akan memberikan pengalaman baru, si Kecil bisa menjawab pertanyaan dengan sikap dan perkataan yang kurang sopan.
Sebagian orangtua mungkin akan berkata, "Maklum, namanya juga anak-anak" untuk menghilangkan rasa malu. Orangtua mungkin tutup mata dan bersikap seolah tidak ada apa-apa.
Tapi apakah sikap seperti ini baik untuk perkembangan anak? Sebagai orangtua, sebaikanya Mama tidak membenarkan ketika si Kecil berbuat kurang sopan atau tidak disiplin.
Berikut ini Popmama.com bagikan 5 tanda yang harus diwaspadai karena artinya anak mama membutuhkan latihan disiplin yang ekstra:
1. Tidak mengerti haknya dan kurang bersyukur
Mengajarkan anak untuk memahami tentang “hak” merupakan sebuah perjuangan. Sebagai orangtua, Mama tentu ingin memenuhi hak mereka sebagai anak. Memberikan kemapanan dan kasih sayang secara langsung dari orangtua kepada anaknya.
Ketika anak mama mulai terbiasa meminta sesuatu hadiah, menetapkan standar atau ekspektasi yang tinggi, setelah dikabulkan bukannya bersyukur, itu tanda anak perlu dilatih untuk disiplin karena ini bisa jadi masalah.
Tidak hanya seperti itu pada orangtuanya, anak-anak akan berlaku yang sama di hadapan orang lain di sekitarnya.
Apa yang harus dilakukan?
Ajari anak Mama untuk bisa lebih bersyukur dengan meminta mereka menulis daftar apa yang mereka syukuri dan membantu mereka menulis catatan terima kasih.
Mengucapkan terima kasih bisa ditujukan untuk Mama, Papa, Kakak, atau pengasuh yang telah membantunya setiap hari.
Berterimakasihlah kepada si Kecil ketika mereka bisa berterima kasih dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tidak memiliki empati dan kebaikan
Sebagai manusia, salah satu hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah memiliki empati dan bersikap baik kepada orang lain. Kita hanya memiliki satu sama lain di bumi ini dan itu sangat penting bahwa kami menemukan cara untuk membantu orang lain.
Jika anak mama sama sekali tidak pernah tergerak hatinya ketika melihat ada orang yang memerlukan bantuan, Mama perlu menjelaskan tentang empati dan kebaikan terhadap sesama.
Apa yang harus dilakukan?
Ajarkan anak mama untuk mau melayani orang lain, mau membantu sesama, bahkan bukan hanya pada manusia melainkan juga pada hewan.
Mama dapat melibatkan mereka dalam gotong royong di lingkungan sekitar, membantu proyek layanan masyarakat atau mengunjungi rumah panti jompo.
3. Menyalahkan orang lain
Jika anak Mama tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka, saat itulah Mama memiliki masalah. Terkadang anak kecil menjatuhkan sesutu, lalu ia tidak mengakuinya malah menyalahkan orang lain.
Apa yang harus dilakukan?
Daripada melawan mereka dan bersikeras bahwa mereka harus mengaku dan bertanggung jawab atas semua kesalahan yang telah mereka lakukan, ajari mereka tentang tanggung jawab apa yang harus mereka miliki.
Ini mudah dilakukan, dengan memberikan tugas atau berbicara dengan mereka tentang kondisi seperti apa yang perlu disikapi dengan tanggung jawab.
Lauren Steele mendorong orangtua untuk membuat sikap tanggung jawab menjadi nyata.
"Tulis catatan atau buat arahan untuk anak mama,"kata konselor orangtua, Nancy Samalin kepada Steele. "Anak-anak selalu membaca catatanmu dan bahkan bisa membalasmu!”"
Dia memberi contoh:
"Dear Jo, ini sebagai pengingat. Inilah yang harus dilakukan sebelum nonton TV hari ini.
Bersihkan pakaian yang digantung di lemari.
Hidangan makanan yang sudah dicuci dan dikeringkan.
Anjing diberi makan dan ajak jalan-jalan.
Terima kasih telah membantu Mama.
Love,
Mama."
4. Tidak merasa bersalah
Apakah mereka menolak untuk mengakui ketika berbuat salah? Apakah si Kecil sulit untuk merasa bersalah?
Ini bisa jadi rumit karena ini mungkin lebih menunjukkan kalau seperti itulah kepribadiannya.
Beberapa anak lebih cenderung merasa bersalah daripada yang lain. Tetapi tidak merasa bersalah adalah tanda lain untuk menolak bertanggung jawab atas tindakan yang telah mereka lakukan. Mereka tidak merasa bersalah karena mereka tidak menganggap mereka salah.
Apa yang harus dilakukan?
Terapkan konsekuensi. Ketika mereka tidak merasa bersalah, mereka harus merasa kehilangan ketika mereka akhirnya melakukan sesuatu yang salah.
Ini tidak berarti bahwa Mama keluar untuk membuat anak-anak mama sengsara. Itu berarti Mama mengajari mereka perbedaan antara benar dan salah dan meminta mereka menerima pertanggungjawaban atas pilihan dari perilaku mereka.
5. Tidak peduli
Jika anak mama tidak peduli dengan orang lain, terutama bagi anak yang memang tinggal bersama dengan keluarga dan orangtuanya, ini berarti Mama memiliki masalah.
Mereka kadang suka asal bicara tanpa memikirkan perasaan orang lain. Tidak memikirkan bagaimana jia ia berada di posisi orang lain.
Ini adalah awal dari kehidupan yang sangat egois. Anak mama perlu belajar orang lain sama pentingnya dengan dirinya.
Apa yang harus dilakukan?
Sekali lagi, layanan akan membantu anak-anak belajar untuk memperhatikan orang lain. Layanan adalah hal yang hebat di sini karena itu mengajarkan anak-anak Mama untuk melihat orang lain sebagai manusia yang membutuhkan bantuan sesekali.
Anak-anak mama luar biasa, dan banyak dari situasi ini hanyalah bagian dari pertumbuhan. Jangan takut untuk mengajarkan anak-anak untuk menjadi lebih baik dan mau melayani orang lain.