7 Contoh Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Politik, Anak Wajib Tahu
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem politik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikenal dengan sistem politik yang menganut asas demokrasi. Demokrasi sendiri merupakan bentuk pemerintahan yang mengutamakan adanya persamaan hak dan kewajiban bagi seluruh rakyatnya.
Sebagai warga negara Indonesia, setiap orang dapat ikut serta dalam membantu meningkatkan sistem politik agar berjalan lebih baik.
Keikutsertaan warga dalam hal ini disebut sebagai “partisipasi masyarakat dalam sistem politik”. Bentuk partisipasi ini bisa diterapkan baik di lingkup sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Tidak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat terlibat dalam kegiatan partisipasi politik ini, loh!
Ingin tahu apa saja contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari?
Yuk, mari simak informasi selengkapnya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Memilih ketua kelas di sekolah
Di sekolah, anak dapat mempelajari sistem politik melalui beberapa kegiatan. Salah satu contoh mudahnya adalah saat memilih ketua kelas beserta para pengurus kelas lainnya.
Ketua kelas yang dipilih nantinya akan memegang tanggung jawab penuh terhadap murid-murid yang berada di kelas tersebut selama satu tahun ajaran. Beberapa pengurus kelas lainnya, seperti sekretaris dan bendahara, akan memegang peranannnya masing-masing.
Selain membuka kesempatan bagi seluruh murid di kelas untuk menyuarakan pendapat dengan bebas, kegiatan ini juga dapat melatih kepemimpinan serta berorganisasi bagi para murid yang terpilih menjadi ketua dan pengurus kelas lainnya.
2. Mengadakan rapat yang berkaitan dengan kegiatan sekolah
Mengadakan diskusi atau rapat yang membahas terkait keberlangsungan kegiatan sekolah juga termasuk contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik yang bisa dilakukan siswa maupun guru di sekolah.
Dalam kegiatan rapat ini, umumnya setiap murid dan guru yang terlibat dapat mengutarakan pendapatnya secara bebas, dan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat.
Setelahnya, berbagai pendapat dan gagasan yang telah disampaikan akan dirembukkan bersama untuk menghasilkan suatu kesepakatan. Hal inilah yang mencerminkan adanya sistem politik demokrasi di Indonesia.
3. Terlibat dalam penyusunan anggaran kegiatan sekolah
Selain mengadakan rapat, keterlibatan murid dalam menyusun anggaran yang berkaitan dengan kegiatan kelas ataupun kegiatan sekolah juga merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam sistem politik.
Meskipun seluruh anggaran menjadi tanggung jawab bendahara, baik bendahara kelas ataupun bendahara untuk panitia kegiatan sekolah, seluruh anggota pengurus yang ada di dalamnya juga harus ikut serta dalam menyusun anggaran tersebut.
Hal ini penting dilakukan untuk menciptakan rasa kejujuran dan kepercayaan pada setiap pihak yang terlibat di dalamnya.
4. Membagi tugas di rumah dengan adil
Di lingkup keluarga, anak bersama orangtua dapat melakukan banyak kegiatan yang mewujudkan partisipasi dalam sistem politik.
Sebagai contoh, membagi tugas atau pekerjaan untuk membersihkan rumah secara adil. Pembagian ini bisa dilakukan sesuai umur, jenis kelamin, kemampuan, dan lain sebagainya.
Dengan menerapkan keadilan dalam kegiatan kecil ini, secara tidak langsung anak dan orangtua sudah melakukan aksi demokrasi, yang mana merupakan sistem politik yang digunakan di Indonesia.
5. Menyelesaikan permasalahan keluarga secara demokratis
Ketika terjadi suatu permasalahan di dalam keluarga, tentunya harus diselesaikan segera. Nah, cara penyelesaiannya harus dilakukan dengan adil dan demokratis sehingga tidak menyudutkan salah satu pihak.
Cari waktu yang tepat bagi masing-masing anggota keluarga yang terlibat dalam suatu permasalahan, kemudian utarakan perasaan dan pandangan masing-masing sambil berusaha menemukan titik masalahnya, lalu saling membantu untuk mencari solusi penyelesaiannya.
Jika melihat dari jalan kerjanya penyelesaian konflik secara demokratis melalui contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa tindakan ini termasuk bentuk dari partisipasi masyarakat dalam sistem politik.
6. Menyampaikan pendapat dengan baik saat musyawarah
Sebagai masyarakat yang tinggal di negara demokrasi, setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan gagasan serta pendapat secara bebas.
Terkait hal ini, masyarakat juga berkewajiban untuk menyampaikan gagasan dan pendapat dengan baik supaya dapat dipahami oleh sesamanya.
Kegiatan mudah ditemukan dalam aksi musyawarah, protes atau unjuk rasa, sidang, dan berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan di lingkup masyarakat, yang mana juga menjadi bentuk aksi partisipasi dalam sistem politik.
7. Mengikuti kegiatan pemilihan umum
Contoh lain dari partisipasi masyarakat dalam sistem politik yang dilakukan di lingkup masyarakat adalah turut serta dalam kegiatan pemilihan umum (Pemilu).
Sebagai negara demokrasi, Indonesia memberikan hak bagi setiap warganya untuk bebas memilih calon pemimpin bangsanya secara langsung, yakni melalui pemilu.
Namun, hingga saat ini hak tersebut hanya dapat diberikan untuk masyarakat yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau dalam arti lain sudah berusia minimal 17 tahun ke atas.
Itulah beberapa contoh partisipasi masyarakat dalam sistem politik yang dapat dilakukan baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Ayo, Ma, ajarkan anak tentang pentingnya mewujudkan nilai-nilai demokrasi melalui partisipasi dalam sistem politik!
Baca juga:
- 6 Cara Sederhana Mengajarkan Politik pada Anak
- Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, dan Jenis Demokrasi, Beri Tahu Anak!
- Contoh Sikap Mengamalkan Pancasila, Sila ke-1 Hingga ke-5