Growth Spurts pada Anak Perempuan, Seperti Apa Tandanya?
Lonjakan pertumbuhan ini biasanya dimulai 1-2 tahun sebelum anak perempuan mengalami mens pertamanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Growth spurts atau lonjakan pertumbuhan adalah hal yang terjadi selama beberapa kali dalam masa pertumbuhan seorang anak. Ketika masih bayi, growth spurts membuat bayi mama menjadi lebih rewel, mudah lapar, dan terganggu tidurnya.
Namun, seiring bertambahnya usia, growth spurts terjadi bertahan dan mungkin tidak disadari orangtua karena begitu cepatnya lonjakan pertumbuhan ini terjadi. Terutama ketika anak perempuan memasuki masa puber.
Bagi mama yang memiliki anak perempuan, Popmama.com telah merangkum hal-hal seputar growth spurts anak perempuan yang perlu diketahui orangtua, dilansir dari Very Well Family:
1. Kapan growth spurts anak perempuan terjadi?
Sebagian anak perempuan mengalami growth spurts terkait masa puber yang cukup signifikan sekitar usia 11 tahun.
Meskipun begitu, kapan growth spurts anak perempuan terjadi sangat bervariasi. Ada yang bahkan sudah memulainya semenjak usia 8 tahun dan sudah berhenti di usia 15-16 tahun.
Anak perempuan biasanya mulai pubertas satu atau dua tahun sebelum mendapatkan menstruasi pertamanya.
2. Apa yang terjadi saat anak perempuan mengalami growth spurts?
Perubahan hormon karena memasuki masa pubertas memengaruhi pertumbuhan anak. Berikut ini beberapa perubahan pertumbuhan pada anak perempuan yang lazim terjadi:
- Penambahan tinggi badan, sekitar 5-7 cm sampai menstruasi terjadi
- Payudara mulai berkembang
- Rambut kemaluan dan rambut ketiak yang mulai tumbuh
- Organ reproduksi yang mulai tumbuh
- Jerawat, keringat, dan bau badan meningkat
- Perubahan hormon, seperti estrogen dan progesteron yang menyebabkan kuulit menjadi lebih berminyak
- Perubahan suasana hati karena perubahan hormon yang menyebabkan emosi yang intens berubah cepat
- Perubahan ukuran kaki
3. Kapan growth spurts anak perempuan berhenti?
Setelah periode growth spurts yang begitu cepat ini, anak perempuan akan mengalami menstruasi. Biasanya pertumbuhan anak tidak seagresif sebelumnya.
Mereka mungkin akan bertambah tinggi sekitar 5-7 cm lagi, tetapi itu biasanya merupakan pertanda akhir dari masa pertumbuhan fisik mereka.
Payudara juga bisa berhenti bertumbuh pada masa ini, atau sedikit lagi bertumbuh selama beberapa tahun lagi.
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak
Hormon bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak di masa pubertasnya. Beberapa hal ini juga berpengaruh terhadap growth spurts anak perempuan, antara lain:
- Kecukupan gizi dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari
- Faktor genetik dari orangtua atau pun jika adanya kelainan genetik, seperti sindrom Down atau sindrom Marfan
- Masalah terkait hormon, misalnya tingkat tiroid yang terlalu rendah
- Sakit kronis
5. Apa yang harus dilakukan jika anak perempuan tidak mengalami pertumbuhan seperti yang diharapkan?
Semua anak akan berkembang pada waktunya sendiri. Tetapi apabila putri mama belum mendapatkan menstruasi atau menunjukkan tanda-tanda perkembangan hormonal lainnya pada usia 15 tahun, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Keterlambatan pertumbuhan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, ketidakseimbangan hormon, atau kekurangan gizi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Hal yang Perlu Diketahui Anak Perempuan saat Menstruasi Pertama
- 8 Mitos Seputar Menstruasi yang Perlu Anak Remaja Ketahui
- 7 Dimensi Kesehatan yang Harus Diperhatikan dalam Perkembangan Anak