Ma, Yuk Ajarkan Anak Mengatasi Emosinya Lewat Cara Ini
Sama seperti yang dialami orang dewasa, anak juga mengalami serangkaian perasaan yang emosional
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama seperti yang dialami orang dewasa, anak-anak juga mengalami serangkaian perasaan seperti bosan, cemas, sedih, kecewa, malu, ketakutan, dan berbagai bentuk emosi lainnya.
Jika sebagian besar dari orang tua telah mampu mengatasi emosi dan tahu bagaimana cara mengatasinya, anak-anak justru perlu diajari keterampilan untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat, sehingga dapat menenangkan dirinya sendiri.
Keterampilan dalam mengatasi emosi dan perasaan pada anak akan membantunya dalam menurunkan dan menoleransi stres dengan lebih baik dalam kehidupan mereka. Sehingga, anak tidak memfokuskan diri pada masalah untuk mengubah situasi yang dihadapinya, melainkan memiliki kendali atas situasi tersebut.
Dilansir dari verywellfamily.com, berikut beberapa cara yang bisa Mama ajarkan pada anak untuk mengelola emosinya.
1. Memberi Label Pada Perasaan
Bantu anak untuk dapat mengenali perasaan yang sedang dialaminya. Misalnya saja dengan mengucapkan “Aku marah” atau “Aku gelisah” yang dapat membantunya menghilangkan perasaan yang tidak nyaman.
2. Membaca
Membaca buku bisa jadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak untuk mengatasi emosinya. Cerita atau ulasan dalam buku juga bisa membuat si Anak menjadi lebih baik karena termotivasi. Misalnya, jika sedang sedih karena kalah pertandingan, Mama bisa meminta anak membaca buku-buku motivasi untuk anak. Bahasa yang sesuai dan dipahami bakal meresap ke otaknya.
Saat selesai membaca, anak mungkin merasa lebih siap dan tenang dalam menghadapi masalahnya.
3. Melatih Berpikiran Positif
Saat anak merasa kesal, seringkali pikiran bawah sadarnya cenderung mengarahkan diri pada perasaan negatif. Mama dapat mengajarinya untuk berlatih berpikiran positif yang dapat mendukungnya untuk berkata-kata yang baik pada dirinya sendiri.
Saat anak-anak sedang berjuang untuk mengatasi emosinya, jangan ragu untuk menawarkan bantuan kepadanya atau tanyakan kepadanya untuk mengenali siapa orang yang dapat membantunya. Dengan demikian, anak tidak akan merasa sendiri dan ragu lagi saat mereka membutuhkan dukungan dalam menghadapi masalahnya.
Baca Juga:
- Ma, Mengajarkan Anak Tentang Label Emosi Itu Penting
- 7 Cara Mengajar si Kecil Menghadapi Emosi dan Perasaannya
- Bisa Posesif! Begini Perkembangan Sosial-Emosional Anak 10 Tahun