8 Manfaat Jalan Kaki yang Penting Dibiasakan pada Anak
Bisa meningkatkan fokus dan kekebalan tubuh anak!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rutin beraktivitas fisik dikenal sangat penting bagi kesehatan fisik semua orang, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Tentunya terdapat berbagai aktivitas fisik yang anak dapat lakukan dimana saja dengan cara yang mudah.
Salah satu pilihan aktivitas fisik yang tergolong mudah dan tanpa biaya yang dapat dilakukan si Anak adalah berjalan kaki. Berjalan kaki yang dilakukan secara rutin tentunya dapat membawa manfaat bagi kesehatan tubuh anak.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa manfaat jalan kakibagi anak. Yuk, biasakan mulai sekarang pada anak!
1. Meningkatkan kesehatan fisik Anak
Aktivitas berjalan kaki sudah dikenal dapat meningkatkatkan kesehatan fisik selama bertahun-tahun. Kegiatan ini membantu menjaga kesehatan jantung, memperkuat otot, dan meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Selain itu, berjalan kaki membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko obesitas pada anak. Dengan berjalan kaki secara rutin selama 30 hingga 45 menit perhari, anak-anak dapat mengembangkan daya tahan tubuh yang lebih baik dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Anak yang rutin berjalan kaki juga membantu meningkatkan metabolisme dan memperbaiki fungsi pernapasan.
2. Mengembangkan keterampilan motorik
Berjalan kaki dapat meningkatkan keterampilan motorik anak, seperti keseimbangan, postur, dan koordinasi. Aktivitas ini juga memperbaiki kemampuan motorik halus dan kasar yang penting untuk pertumbuhan fisik.
Misalnya, saat berjalan kaki di jalan yang berbeda-beda, si Anak belajar mengatur langkah mereka, menghindari rintangan, dan menyesuaikan diri dengan situasi. Sehingga, hal ini berkontribusi pada pengembangan otot-otot kecil dan besar, serta kemampuan anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih efisien dan aman.
3. Anak memiliki emosi yang baik
Perlu Mama tahu, aktivitas berjalan kaki merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental anak secara keseluruhan.
Sehingga, anak akan menjadi lebih bahagia dan lebih energik. Aktivitas ini dapat menjadi sarana untuk melepaskan ketegangan dan kecemasan yang mungkin mereka rasakan, terutama setelah seharian penuh aktivitas di sekolah.
Selain itu, berada di luar ruangan dan menikmati suasana di luar dapat memberikan efek menenangkan dan menjadi refreshment bagi si Anak.
4. Meningkatkan fungsi kognitif
Berikutnya, berjalan kaki yang rutin dilakukan anak dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori dan kemampuan untuk fokus. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi prestasi akademik anak di sekolah.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam kegiatan yang memerlukan konsentrasi, penyelesaian masalah, dan ingatan jangka pendek.
Berjalan kaki juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang membantu dalam perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Berjalan kaki tentunya tergolong aktivitas fisik yang dapat membakar energi. Hal tersebut bisa membantu anak-anak tidur lebih nyenyak di malam hari, yang penting untuk kesehatan dan perkembangan mereka.
Anak yang memiliki rutinitas berjalan kaki yang teratur cenderung lebih mudah tidur, mengalami siklus tidur yang lebih dalam, dan bangun dengan perasaan lebih segar dan siap menghadapi hari baru.
6. Membantu anak belajar berinteraksi
Tak hanya manfaat bagi tubuh, berjalan kaki juga bisa membawa manfaat bagi anak untuk ia belajar berinteraksi. Berjalan kaki bersama keluarga atau teman memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi secara sosial dan mempererat hubungan dengan orang tua.
Kegiatan ini juga bisa menjadi waktu yang berharga untuk berbicara dan saling berbagi cerita dengan orangtua dan juga orang-orang di sekitar mereka.
7. Menanamkan kebiasaan sehat seumur hidup
Membiasakan si Anak berjalan kaki sejak dini dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat yang akan bertahan hingga dewasa. Anak yang aktif secara fisik cenderung mempertahankan gaya hidup aktif seiring bertambahnya usia.
Mereka akan lebih cenderung untuk tetap berolahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan menghindari perilaku sedentari yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
8. Memberi dampak positif terhadap lingkungan
Yang terakhir, membiasakan anak berjalan kaki dapat berdampak positif terhadap lingkungan. Berjalan kaki ke sekolah atau tempat lain membantu mengurangi emisi CO2 dari kendaraan bermotor, sehingga berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat dan bersih.
Dengan membiasakan si Anak untuk berjalan kaki sebagai alternatif transportasi, Mama mengajarkan mereka untuk peduli terhadap lingkungan.
Jadi itu Ma 8 manfaat jalan kaki bagi anak. Dalam menerapkan kebiasaan ini, tentunya Mama harus memperhatikan lokasi anak berjalan dan mood nya. Semangat dalam menerapkannya Ma!
Baca juga:
- Kesuksesan Anak Terhambat Jika Orangtua ‘Mental Miskin’
- Dampak Perceraian Orangtua pada Anak, Bisa Sebabkan Depresi Berat
- 7 Skill yang Dapat Orangtua Ajarkan agar Anak Sukses