Akhir-akhir ini tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) banyak terjadi di berbagai kalangan bahkan sampai dialami oleh beberapa publik figur di Indonesia.
Tindakan KDRT merupakan sebuah perbuatan tercela yang tidak boleh sampai terjadi pada anak - anak.
Anak yang menjadi korban KDRT memiliki kemungkinan yang lebih besar akan mengulangi perbuatan yang sama. Oleh karena itu, orangtua penting untuk menjaga rumah tangga yang baik dan harmonis agar anak tidak menjadi pelaku KDRT di kemudian hari.
Tindakan ini biasanya bermula dikarenakan pelaku tidak memiliki kemampuan untuk mengelola emosi.
Mulai ajarkan anak bagaimana cara mengelola emosi agar tidak menjadi pelaku KDRT.
Berikut Popmama.com rangkum penjelasan, faktor, serta bagaimana mitos mengenai KDRT yang dilansir dari akun instagram @dr_dono.
-on3fOit6EZxJh0EIFFfE0OJMCziEAtZt.png)