TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hepatitis pada Anak, Gejala hingga Cara Mencegahnya

Gejala hepatitis tidak hanya ditandai oleh mata kuning, lho, Ma

Pexels/Gustavo Fring

Menjelang hari Hepatitis Sedunia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ingin mengedukasi masyarakat terutama Mama mengenai Hepatitis pada Anak. 

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang akan sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian jika dibiarkan.

Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui gejala hepatitis terutama pada si Kecil.

IDAI mengundang dr. Ade Rachmat Yudiyanto, M.Ked(Ped), Sp.A(K) sebagai pembicara untuk mengedukasi Mama semua agar dapat mengetahui gejala hepatitis pada anak hingga cara mencegahnya.

Selengkapnya di Popmama.com.

Hepatitis dan Jenis-Jenisnya

Freepik/Saiful52

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan tertentu, dan penyakit autoimun.

Hati adalah organ penting yang berfungsi dalam proses pencernaan, metabolisme, penyimpanan nutrisi, serta detoksifikasi zat-zat berbahaya dalam tubuh.

Peradangan pada hati dapat mengganggu fungsi-fungsi ini dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Hepatitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya:

  1. Hepatitis A:
    • Disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV).
    • Menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
    • Biasanya tidak menyebabkan penyakit kronis dan dapat sembuh dengan sendirinya.
  2. Hepatitis B:
    • Disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
    • Menular melalui darah, cairan tubuh, hubungan seksual, atau dari ibu ke bayi saat persalinan.
    • Dapat menyebabkan infeksi akut maupun kronis, dan meningkatkan risiko sirosis hati serta kanker hati.
  3. Hepatitis C:
    • Disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV).
    • Menular terutama melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, misalnya melalui jarum suntik yang tidak steril.
    • Sering berkembang menjadi infeksi kronis dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius.
  4. Hepatitis D:
    • Disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV).
    • Hanya dapat menginfeksi seseorang yang juga terinfeksi virus hepatitis B.
    • Menular melalui darah dan cairan tubuh.
    • Infeksi ganda (hepatitis B dan D) dapat menyebabkan penyakit hati yang lebih parah.
  5. Hepatitis E:
    • Disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV).
    • Menular melalui air yang terkontaminasi.
    • Biasanya menyebabkan infeksi akut yang sembuh dengan sendirinya, namun dapat berbahaya bagi wanita hamil.

Gejala Hepatitis Pada Anak

Popmama.com/Anggia Ramadhani Fitri IDAI: Mata kuning tidak selalu menjadi tanda hepatitis

Gejala hepatitis pada anak bisa bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul antara lain:

  1. Demam: Anak mungkin mengalami demam yang tidak terlalu tinggi namun berlangsung lama.
  2. Lemas dan Lesu: Anak terlihat lemah dan lesu, kurang bersemangat, dan tidak seaktif biasanya.
  3. Mual dan Muntah: Sering merasa mual dan muntah, terutama setelah makan.
  4. Nyeri Perut: Nyeri pada perut, khususnya di bagian kanan atas, di mana hati berada.
  5. Penyakit Kuning (Jaundice): Kulit dan bagian putih mata (sklera) menjadi kuning akibat peningkatan bilirubin dalam darah.
  6. Urine Berwarna Gelap: Urine bisa berwarna seperti teh atau cola.
  7. Feses Berwarna Pucat: Warna feses bisa berubah menjadi pucat atau abu-abu.
  8. Gatal: Anak mungkin merasa gatal pada seluruh tubuh.

Salah satu gejala hepatitis yang paling umum dikenal oleh masyarakat yaitu mata kuning. Namun dr. Ade mengatakan bahwa tidak semua mata kuning itu menandakan anak menderita hepatitis. “Mata kuning bisa menandakan hepatitis dan bukan hepatitis. Harus berhati-hati pada mata yang tidak kuning, karena bukan berarti mata yang tidak kuning menandakan anak tidak terkena hepatitis”, ujarnya.

Jika anak sudah menunjukkan gejala awal hepatitis, seperti badan meriang, mual, muntah, sakit perut dan sebagainya, Mama sudah harus mulai waspada, sebab anak bisa saja sudah terkena hepatitis walaupun matanya tidak kuning. 

Mata yang sudah berubah warna menjadi kuning menandakan bahwa anak sudah memasuki hepatitis tingkat lanjut.

4 Langkah Penting Penanganan Hepatitis Akut menurut IDAI

Freepik/pressfoto

Dalam edukasi mengenai hepatitis pada anak, dr, Ade memberitahu bagaimana penanganan hepatitis akut sebagai berikut:

  1. Waspada gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai dengan demam ringan
  2. Jika muncul gejala awal, jangan panik, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
  3. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat
  4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa anak ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak

Cara Mencegah Anak Terhindar dari Hepatitis Akut

Pexels/Kampus Production

Dalam penjelasan mengenai cara agar anak terhindar dari hepatitis akut, dr. Ade membaginya menjadi dua, yaitu melalui saluran cerna dan nafas. Berikut penjelasannya:

Pencegahan melalui saluran cerna

  1. Rutin cuci tangan dengan sabun:
    • Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain di luar. Ini adalah langkah penting untuk mencegah penularan kuman dan virus melalui tangan yang kotor.
  2. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih:
    • Pastikan semua makanan yang dikonsumsi anak dimasak dengan sempurna. Hindari makanan mentah atau setengah matang, terutama daging, telur, dan makanan laut. Cuci buah dan sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi.
  3. Tidak bergantian alat makan:
    • Hindari penggunaan alat makan bersama-sama. Setiap anak harus memiliki alat makan pribadi untuk mencegah penularan kuman dan virus melalui air liur atau sisa makanan.
  4. Hindari kontak dengan orang sakit:
    • Jika ada anggota keluarga atau teman yang sakit, hindari kontak langsung antara mereka dan anak. Ini termasuk berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan. Virus hepatitis dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.
  5. Menjaga kebersihan dan lingkungan:
    • Pastikan lingkungan rumah tetap bersih dan higienis. Rutin membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, dan mainan anak. Jaga kebersihan toilet dan tempat makan.

Pencegahan melalui saluran nafas

  1. Kurangi Mobilitas:
    • Batasi aktivitas di luar rumah dan kurangi frekuensi perjalanan yang tidak perlu. Mengurangi mobilitas dapat meminimalkan risiko anak terpapar virus yang dapat menyebabkan hepatitis.
  2. Gunakan masker jika berpergian:
    • Ajarkan anak untuk selalu memakai masker saat berpergian, terutama jika harus ke tempat yang ramai atau di dalam ruangan tertutup. Masker membantu melindungi anak dari droplet yang mungkin mengandung virus.
  3. Jaga jarak dengan orang lain:
    • Pastikan anak menjaga jarak aman dengan orang lain, minimal 1-2 meter, terutama saat berada di tempat umum. Jaga jarak fisik membantu mengurangi risiko penularan virus melalui udara.
  4. Hindari keramaian atau kerumunan:
    • Hindari membawa anak ke tempat-tempat ramai atau kerumunan, seperti pasar, pusat perbelanjaan, atau acara publik. Tempat yang ramai meningkatkan kemungkinan anak terpapar virus.

Demikian rangkuman penjelasan mengenai gejala hepatitis pada anak hingga cara mencegahnya. Perhatikan selalu kondisi anak agar si Kecil dapat terhindar dari hepatitis ya, Ma.

Baca juga:

 

The Latest