Pengobatan terhadap penyakit dan gangguan autoimun pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi gejala, mengendalikan kerusakan yang dilakukan oleh autoimunitas, dan mempertahankan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Terapi yang diberikan oleh dokter pun bisa berbeda-beda, bergantung pada kondisi tubuh anak dan jenis penyakit yang dialami.
Beberapa contoh pengobatan medis yang umumnya dilakukan untuk mengatasi penyakit autoimun pada anak misalnya:
Suplemen seringkali dibutuhkan untuk mengisi kembali asupan vitamin, hormon (seperti tiroid), atau insulin dalam tubuh anak.
Dalam kasus kelainan tertentu, misalnya pada organ hati atau ginjal, anak mungkin akan memerlukan transfusi darah karena tubuh memproduksi lebih sedikit darah atau lebih sedikit trombosit.
Penyakit yang berhubungan dengan tulang, sendi, atau otot juga memerlukan terapi fisik untuk membuat bagian tubuh tersebut bergerak dengan mudah dan memperkuat otot.
- Obat antiinflamasi nonsteroid
Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau obat penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen dan naproxen, membantu mengatasi pembengkakkan, nyeri, dan kekakuan. Obat jenis ini juga mampu menekan nyeri radang yang disebabkan karena beberapa penyakit seperti rheumatoid arthritis.
Dalam kasus rumit tertentu misalnya artritis idiopatik atau obstruksi usus pada penyakit Crohn, dokter mungkin juga akan merekomendasikan tindakan pembedahan.
Demikian informasi tentang penyakit autoimun pada anak. Ingat ya, Ma. Kenali tanda dan gejalanya, serta jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika ragu.