Kenali Tanda-Tanda Mata Juling pada Anak dan Cara Mengobatinya
Bola mata yang tidak simetris atau juling beresiko mengakibatkan gangguan pengelihatan pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bola mata si Kecil terlihat tidak sinkron atau simetris? Waspada mata juling ya, Ma. Mata juling atau dalam istilah medis disebut strabismus merupakan jenis kelainan mata yang sering terjadi pada anak-anak.
Kondisi ini disebabkan adanya kelainan pada otak saraf yang terhubung dengan otot mata. Sehingga menyebabkan titik fokus atau pergerakan bola mata menjadi tak sama atau tidak sinkron.
Juling pada mata anak terjadi dalam beberapa tipe nih, Ma. Ada yang salah satu bola mata mengarah ke luar (divergen) dan ada pula yang mengarah ke bagian dalam mata (konvergen).
Pada beberapa kasus juga ditemukan juling dengan kondisi bola mata tidak sejajar, artinya salah satu bola mata berada lebih tinggi atau rendah dari bola mata lainnya.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab terjadinya strabismus pada mata anak. Namun, kondisi ini diperkirakan berkaitan dengan faktor genetik atau keturunan, kelahiran prematur, hidrosefalus, down syndrome, tumor otak atau terjadinya cedera pada kepala anak.
Simak yuk, segala hal tentang mata juling ini.
Gejala Mata Juling
Pada umumnya, gejala mata juling tidak dapat dirasakan atau disadari oleh si penderita, melainkan orang-orang disekitar yang melihat kondisi matanya.
Beberapa gejala mata juling yang bisa Mama cermati diantaranya arah bola mata yang tidak bergerak ke arah yang sama disaat bersamaan.
Mama bisa mengeceknya dengan menggunakan alat bantu berupa tongkat kayu, stik atau pensil yang diletakkan tepat diantara kedua mata dengan jarak 30cm dari posisi mata.
Umumnya, satu mata yang dominan akan bergerak lurus ke arah benda, sementara bola mata satunya bergerak ke arah yang berbeda.
Pada anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik, biasanya gejala mata juling ditunjukkan dengan satu mata yang secara refleks akan menyipit atau menutup saat terpapar sinar matahari.
Anak juga kerap kali menabrak saat berjalan atau memiringkan kepalanya untuk membantu fokus pengelihatannya saat melihat sesuatu.
Nah, jika Mama menemukan salah satu dari gejala diatas, sebaiknya segera periksakan ke dokter ya, Ma.
“Kondisi mata juling pada anak hanya bisa didiagnosa oleh dokter. Oleh sebab itu segera periksakan mata anak ke dokter untuk mendapatkan treatment yang tepat” ujar dr. Farabi El Fouz, M.Kes, Sp.A.
Lebih lanjut dokter farabi menuturkan, penanganan yang tidak tepat pada mata juling bukan hanya berdampak pada estetika penampilan anak saja, tetapi juga pengelihatan anak di kemudian hari.
Kondisi ini beresiko menyebabkan amblyopia atau mata malas dimana anak tidak mampu memfokuskan matanya atau justru yang terburuk adalah terganggunya kemampuan anak dalam melihat ruang tiga dimensi.
Pengobatan Mata Juling
Perlu Mama ingat bahwa mata juling tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Dibutuhkan terapi secara rutin untuk mengembalikan atau memperbaiki pengelihatan binokular (bermata dua).
Ada dua jenis terapi yang biasanya dianjurkan oleh dokter, yakni terapi tunggal dan terapi kombinasi. Keduanya dilakukan berdasarkan pada tipe dan penyebab mata juling.
Dilansir dari The Vision Therapy Center, berikut ini adalah beberapa jenis terapi yang direkomendasikan untuk menyembuhkan juling pada mata anak :
- Stiker mata atau penutup mata sementara. Stiker untuk menutup salah satu mata ini biasanya digunakan selama satu atau dua jam setiap harinya selama beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Tujuannya untuk menstimulasi bola mata yang lebih lemah agar mampu bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama dengan mata yang dominan.
- Kacamata khusus. Pemakaian kacamata khusus ini bertujuan untuk meningkatkan fokus serta meluruskan kembali posisi salah satu bola mata.
- Obat tetes mata. Dianjurkan untuk mengobati pandangan yang kabur.
- Operasi otot mata. Tindakan ini umumnya dilakukan pada kondisi mata juling yang cukup parah serta tidak efektif diobati dengan metode terapi saja. Melalui operasi mata, dokter mengubah kesejajaran mata yang tidak sama, serta mengubah ukuran dan bentuk bola mata hingga proporsional.
Pengobatan juling pada mata anak bisa juga dilakukan dengan olahraga mata ya, Ma. Misalnya dengan meminta anak mengamati benda yang diletakkan di hadapannya ketika bergerak.
Meski demikian, segera hentikan latihan saat anak merasa lelah atau tidak nyaman ya, Ma.