TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Entrostop Anak: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Anak diare dan sering bolak-balik kamar mandi, yuk coba atasi dengan entrostop anak

www.halodoc.com

Selain demam dan flu, masalah kesehatan yang sering menjangkiti anak adalah diare atau buang air besar secara terus-menerus. Sebagian besar diare yang dialami oleh balita disebabkan oleh infeksi virus.

Selain itu, penyebab diare antara lain infeksi bakteri, parasit, keracunan makanan, gangguan penyerapan makanan, efek samping penggunaan obat hingga alergi.

Jika diare yang dialami anak masih cenderung ringan, Mama dapat memberikan obat yang dijual di warung kelontong. Salah satunya obat diare yang dijual bebas adalah entrostop herbal anak.

Inilah ulasan Popmama.com terkait entrostop anak: manfaat, dosis, dan efek samping.

Manfaat Entrostop Anak untuk Obati Diare

Freepik/user850788

Dikutip dari laman Kalbe Farma, entrostop anak mengandung bahan-bahan alami sehingga lebih aman dan minim efek samping. Kalbe Farma memberikan informasi kandungan dan manfaat yang ada pada entrostop herbal anak, yaitu:

  • Daun jambu: Menghentikan diare
  • Jahe : Menghangatkan tubuh
  • Daun teh: Menghilangkan racun
  • Kunyit: Menghentikan bagal

Kombinasi kandungan bahan herbal tersebut dipercaya mampu meredakan sakit perut akibat diare, meredakan diare, serta membuang racun yang ada di dalam tubuh. Entrostop anak juga dapat membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar (BAB atau diare).

Sehingga anak tidak terlalu sering bolak-balik ke kamar mandi atau Mama tidak harus menggantikan celana dalam si Kecil akibat BAB yang tidak tertahan.

Harus diingat ya Ma bahwa Entrostop anak hanya diperbolehkan untuk anak-anak yang berusia lebih dari 6 tahun. Entrostop anak berbentuk cair sehingga lebih muda dikonsumsi oleh si Kecil.

Dosis Penggunaan Obat Entrostop Anak yang Benar

Freepik

Entrostop anak sirup 10 ml dijual mulai dari Rp 2-4 ribu per sachet. Harga ini tentu berbeda-beda di setiap apotek atau warung kelontong.

Berikut anjuran dosis yang dituliskan pada laman Kalbe Farma, yaitu:

  • Anak-anak usia >12 tahun dan dewasa: 2 sachet, 3 kali sehari
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: 1 sachet, 3 kali sehari

Obat ini diberikan sesudah anak BAB. Jangan lupa untuk terlebih dahulu dikocok sebelum diminum oleh si Kecil. Berikut aturan takaran yang tepat pemberian entrostop anak.

Jangan coba-coba untuk menambahkan atau mengurangi dosis pemberian entrostop anak tanpa arahan dari dokter.

Efek Samping Pemberian Entrostop Anak Secara Berlebihan

Freepik/vanyazhdanya

Setiap anak memiliki efek samping yang berbeda-beda dari mengonsumsi sebuah obat. Jadi sangat penting supaya Mama mematuhi aturan takaran pemberian obat yang biasanya tertera pada kemasan. Hal ini bertujuan guna meminimalisir timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.

Meskipun terbuat dari bahan-bahan alami, penggunaan entrostop anak yang tidak sesuai akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan anak. Efek samping yang ditimbulkan umumnya segera membaik dalam beberapa hari. Berikut efek samping yang mungkin terjadi usai mengonsumsi entrostop anak, yaitu:

  • Mual
  • Nyeri pada bagian perut

Keterangan Obat Entrostop Herbal Anak

Freepik/User18526052

Sebagai orangtua harus mengecek dan memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi anak aman. Caranya adalah dengan mengetahui informasinya untuk memastikan bahwa makanan, minuman atau obat diproduksi oleh produsen yang terpercaya, bukan abal-abal.

Berikut keterangan lengkap mengenai obat entrostop anak:

  • Golongan: Obat Tradisional
  • Kelas Terapi: Obat Herbal; Jamu
  • Kandungan: Psidi Folium (ekstrak daun jambu biji) 100 mg, Curcuma domestica Rhizomae (ekstrak kunyit) 80 mg, Camellia sinensis Folium (ekstrak daun teh) 45 mg, Zingiber Rhizoma (ekstrak jahe) 50 mg
  • Bentuk: Cairan
  • Satuan Penjualan: Sachet
  • Kemasan: Sachet, berisi 10 mL (sekali minum)
  • Farmasi: Kalbe Farma

Demikian informasi tentang entrostop anak: manfaat, dosis, dan efek samping. Apabila diare pada anak tidak kunjung membaik maka segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius.

Baca Juga:

The Latest