Rafathar Betulkan Kaki Rayyanza saat Posisi Duduk W, Apa Tujuannya?
Momen Rafathar membenarkan duduk Cipung, ini bahaya dan akibat kebiasaan posisi duduk W pada anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rafathar dan Rayyanza mempunyai exposure yang besar dari masyarakat karena tak memungkiri keduanya merupakan anak dari pasangan artis papan atas. Jadi tidak mengherankan banyak orang yang ingin tabu kegiatan kakak beradik ini. Khususnya para pengguna media sosial yang kerap menantikan tingkah polos menggemaskan dari dua anak Papa Raffi Ahmad dan Mama Nagita Slavina ini.
Para penggemar juga menantikan momen-momen kedekatan si Aa dan Cipung yang terkadang bikin terharu hingga lucu. Perilaku Rafathar dan Cipung menjadi hiburan tersendiri bagi netizen.
Salah satunya adalah video terbaru yang memperlihatkan bentuk perhatian Rafathar kepada sang adik.
“Kakinya dek, dek, Dek Rayyanza”, ujar Rafathar mengingatkan sambil menepuk kaki Cipung
@_ismaniar sesayang itu aa sama adeknya#raffiahmadnagitaslavina#rafatharrayyanza#nagitasalavina#cipunghacikule
♬ suara asli - ??ℜℑ?? - ??????
Pada video unggahan kanal Youtube Rans Entertainment yang dipublikasikan ulang akun TikTok @selfreminder memperlihatkan kebersamaan Cipung dan Rafathar. Kala itu, Rafathar baru saja pulang sekolah menggunakan baju sepak bola dengan rambut yang sedikit lepek karena keringat. Kepulangan si Aa disambut oleh Cipung dengan mencium tangannya.
Anak bungsu Mama Gigi juga meminta digendong oleh Rafathar dengan berjalan ke arah Rafathar sembari mengulurkan kedua tangannya. Aa pun dengan sigap menggendong adiknya dan membawa ke ruang bermain.
Sampai di ruang bermain, bukan langsung bermain tapi Cipung justru ingin minum dari tumbler milik kakaknya. Setelah itu, Rafathar duduk bersila di atas karpet berbulu berwarna coklat susu. Sementara Cipung masih berkeliaran ke sana dan sini.
Namun, tak lama Cipung merangkak menghampiri Rafathar. Rayyanza. Anak bungsu Papa Raffi ini langsung duduk dengan posisi sambil memegang bungkus kemasan mainan. Sebagai kakak, tanpa aba-aba Rafathar segera mengubah posisi duduk adiknya itu dengan memegang kedua ujung kakinya dan secara perlahan diluruskan ke arah depan.
Tak hanya sekali Cipung duduk dengan posisi W. Kedua kalinya, yaitu saat ia merangkak dan menunjuk mainan Buzz Lightyear yang masih dalam kemasan. Putra Papa Raffi yang berusia 7 tahun langsung membukakan mainan yang diinginkan sang Adik. Selagi Rafathar membuka kemasan mainan itu, Cipung tengah nyaman duduk dengan posisi W atau W sitting.
Seseorang dibalik kamera menyadarkan Rafathar untuk membetulkan posisi duduk Cipung. Segara Aa pun menegur adiknya supaya membernarkan posisi duduknya.
“A kakinya tuh adek,” ujar kameramen.
“Dek, dek, dek. Dek Rayyanza, Rayyanza. Hey, hey, hey,” tegur Rafafthar sambil menepuk dan memggoyangkan pundak Cipung.
Adiknya itu hanya menoleh melihat muka sang Kakak.
“Kakinya, kakinya”, tambah Rafathar sambil menepuk paha Cipung.
Dengan cara ini Aa berharap Cipung mengerti arahannya dan segera mengganti posisi duduknya. Sayangnya, adiknya itu tetap asyik menarik-narik tali mainannya. Alhasil lagi-lagi Rafathar harus membenarkan posisi duduknya. Ia kembali menarik perlahan kaki adiknya ke depan agar posisinya lurus. Sedangkan Cipung hanya melongo melihat perlakuan dari sang Kakak.
Popmama.commerangkum ulasan mengenai bahaya dan akibat posisi duduk W bagi anak. Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Apakah Bahaya Jika Anak Duduk Posisi W (W Sitting)?
W sitting atau duduk posisi W adalah gaya duduk yang sering dilakukan anak-anak. Posisi ini adalah dengan menekuk lutut ke arah samping dan memutar pinggul ke arah dalam. Posisi ini seperti membentuk huruf “W”.
Dikutip dari Web MD, duduk semacam ini bukanlah posisi yang mendukung untuk anak Mama dan Papa.
Apalagi jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama berpotensi menimbulkan masalah pada perkembangan fisik si Kecil. Mengingat usia 2-5 tahun adalah masa-masa terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, khususnya belajar keseimbangan.
Sedangkan W sitting lebih menggandalkan kekuatan otot untuk menutupi ketidakseimbangannya saat duduk. Lambat laun dapat menyebabkan masalah kelenturan otot pinggulnya lho. Salah satunya adalah mengakibatkan kemiringan postur pinggul anak, yang mana arahnya menjadi lebih ke arah depan. Bentuk ini akan jelas terlihat ketika si Kecil dalam posisi berdiri.
Mengutip CDHCK, posisi duduk W juga menyebabkan tekanan pada sendi pinggul dan lutut yang dapat menyebabkan masalah bentuk tubuh jangka panjang dan nyeri punggung bawah.
Bahaya Duduk Posisi W Bagi Kesehatan si Kecil
Dilansir dari Web MD, berikut beberapa akibat yang ditimbulkan dari kebiasaan W sitting. Antara lain:
- Penyakit ortopedi (tulang)
- Kerusakan pada ligamen anterior cruciatum
- Sakit punggung
- Keseimbangan duduk yang buruk
- Tonggak perkembangan yang tertunda
- Jalan berujung merpati
- Perubahan perkembangan pinggul
- Kelemahan pinggul
- Postur swayback
- Otot batang dan inti yang lemah
- Paha belakang yang kencang
Menurut CDHCK, W sitting berdampak pada kemampuan anak dalam berbagai aktivitas motorik kasar seperti melompat, berlari, memanjat, atau mengendarai sepeda. Selain itu, membatasi koordinasi antara sisi kiri dan kanan tubuh.
Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan si Kecil untuk menggunakan dua sisi tubuh pada saat yang sama (koordinasi bilateral). Kemampuan ini sangat penting guna memperlancar aktivitas sehari-hari seperti menulis, menggunting, mengancingkan baju, atau menggunakan peralatan saat makan.
Alternatif Posisi Duduk yang Bisa Mama Ajarkan kepada Anak-anak
Ada beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk meminimalisir anak melakukan duduk posisi W. Misalnya dengan mengajarkan dan mempraktekan berbagai gaya duduk yang lebih aman bagi kesehatan si Kecil. Ketika anak melakukan posisi duduk W, mintalah anak untuk pindah ke posisi yang berbeda.
Dikutip Serving People and Disabilities, dorong mereka menggunakan kosakata positif, seperti: “Cobalah duduk dengan posisi menyilang!” bukannya "Jangan duduk seperti itu!". Beberapa posisi yang bisa dicoba, antara lain:
- Duduk bersila
- Ring sitting
- Side sitting (duduk menyamping dengan dua kaki sedikit ditekuk)
- Long sitting (duduk dengan meluruskan kedua kaki)
- Heel sitting atau kneeling (duduk menekuk kaki ke arah dalam, seperti duduk ala sinden)
- High kneeling
- Squating (berjongkok)
- Tummy time (terngkurap dengan bagian dada dan kepala sedikit diangkat)
Selain itu, Mama dan Papa juga bisa menyediakan bangku kecil maupun bean bag supaya anak bisa nyaman duduk sambil.bermain. sekaligus juga meminimalisir anak duduk dengan posisi W yang cukup membahayakan bagi kesehatan dan tumbuh-kembangnya.
Demikian ulasan tentang bahaya dan akibat kebiasaan anak duduk posisi W atau W sitting. Mengetahui informasi tersebut menjadikan Mama dan Papa lebih perhatian terhadap posisi duduk si Kecil. Hal yang dikira sepele ternyata berdampak besar terhadap kesehatan anak tercinta.
Baca Juga:
- Gemas, Ini Momen Bunda Corla Ganggu Rafathar dan Rayyanza saat Tidur
- Rafathar dan Cipung Punya Teman Anak Difabel, Dipuji Netizen!
- Potret Rafathar dan Cipung saat Hadir di Pernikahan Kaesang dan Erina